Forty

512 43 0
                                    

2 bulan setengah Lion di rumah karena pekerjaannya,ia juga sibuk mencari tentang apa yang sebenarnya terjadi namun semuanya tetap saja menyembunyikan sesuatu.

Lion sekarang berada di kantornya,ia sedang berjalan menuju ruangannya setelah keluar membeli coffee namun ia mendengar karyawannya berbicara tentang sesuatu hal.

"Lu nyangka ga sih? cewek secantik itu ternyata di penjara selama 7 tahun,udah jahat obses lagi"

"Ihh kalo gua jadi si cowoknya takut sihh"

"Btw sampe sekarang gua masih penasaran cowok yang di obsesin cewek itu siapa"

"Pliss gua pengen pat-pat tuh cowok,kasian banget,manah di ancam sampe pasangannya minta cerai lagi"

"Iyaa bener,uhh kasiann"

Lion yang mendengar seperti tidak asing,tiba-tiba ada karyawan yang memanggil Lion.

"Bapak ada perlu?"Tanya karyawan itu.

"Oh tidak,saya mau tanya,perempuan yang di maksud mereka itu siapa?"

"Ohh itu pak,anak dari perusahaan ternama,dia anak perempuan yang terobsesi dengan laki-laki yang sudah memiliki pasangan,laki-laki itu nyembunyiin sesuatu sampe pasangannya minta cerai,itu saja yang saya tahu pak,selebihnya saya tidak tahu"Jelas karyawan tersebut.

Lion mengangguk faham lalu ia berterimakasih dan pergi menuju ruangannya.

Saat di rumah Lion merebahkan badannya,ia lelah"Kalo masih ada kamu disini kamu bakal ngurusin aku,tapi kamu udah sama orang lain,semoga bahagia ya"Ucap Lion tersenyum.

Tiba-tiba Lion mengingat sesuatu lalu Lion membuka heandphonenya untuk menghubungi seseorang.

Keesokannya Lion menemui seseorang di cafe"Jadi lu mau tanya tentang apa?"Rara memulai obrolan.

"Apa yang sebenernya di sembunyiin dari kalian semua,jujur sama gua,gua cuman bisa ngarepin lu doang Ra,gua harap lu tau perasaan gua"Tanya Lion yang sangat berharap kepada Rara agar memberitahu semuanya ke Lion.

Rara menghelakan nafasnya,jujur ini terlalu berat namun Lion juga harus mengerti"Jadii pas lu ceraiin Erza dia..."

-Flash back Erza 3 bulan yang lalu

Erza pingsan karena sering menangisi Lion,lalu Varro dan Shaka langsung sergap membawa Erza ke rumah sakit.

Varro menangis karena khawatir tentang Erza,ia takut terjadi sesuatu dengan Erza.

Dokter pun keluar lalu mengajak Varro dan Shaka keruangan dokter.

"Teman saya ga apa-apa kan dok?"Tanya Varro khawatir.

"Maaf,kejadian ini sebenarnya terlalu langkah karena dia laki-laki,ia juga sempat minum obat keras jadi membuat kandungannya sangat beresiko"Jelas dokter.

"Jadi gimana nantinya dok,saya ga mau teman saya kenapa-napa"

"Hanya satu,kita harus mengeluarkan anak itu darinya,kita tidak tahu apakah mereka akan selamat atau salah-satu yang selamat,karena kehamilan terlalu singkat"Jelas dokter lagi yang membuat Varro menangis lalu Shaka langsung memeluk kekasihnya itu.

2hari setelah Erza pingsan,ia terbangun dari pingsannya dan melihat ada Varro dan Shaka.

"Lion mana?"Erza melihat kesekeliling mencari Lion.

"Lion ga ada Za"Jawab Varro dengan rasa kasihan.

Erza terdiam,wajahnya pucat dengan mata yang sembam,seperti orang menangis dalam tidurnya.

Varro memeluk Erza"Shaka panggil dokter"Printah Varro di anggukki oleh Shaka.

Saat sudah di periksa oleh dokter,Varro mencoba untuk membujuk Erza agar mau makan.

"Makan Ja,dikit aja"Pinta Shaka yang ikut menjaga Erza.

"Gua mau pulang Varr,gua pengen jelasin semuanya ke Lion,gua pengen ketemu Lion"Ucap Erza tatapannya memohon.

"Za..kalo lu mau ketemu Lion dan lu mau jelasin semuanya,lu harus sehat dulu,apa lagi ada anak lu sama Lion di perut lu,kalo lu sakit nanti gimana jelasinnya ke Lion"Varro berusaha selembut mungkin agar Erza mau makan.

Beberapa menit Erza tersenyum"Mmm gua harus sembuh terus jelasin semuanya ke Lion"Erza pun akhirnya mau makan.

Varro dan Shaka yang melihat Erza mau makan rasanya sangat bahagia.

Malam harinya Papah Erza datang untuk melihat anaknya,Papahnya memeluk Erza dengan erat,ia tahu kabar tentang Lion yang bercerai dengan Erza.

"Pahh,apa Eja juga bakal pisah kaya Papah sama Ayahnya Lion?"Tanya Erza.

"Gaa sayangg,kamu pasti bisa bersatu lagi sama Lion,pasti bisa,ga mungkin ga"Jawab Papah Erza.

"Jaga kesehatan kamu ya,ada anak di dalam perut kamu yang bisa nyatuin kalian lagi"Sambung Papah Erza.

Erza pun tersenyum"Beneran Pahh?"
Papah Erza pun mengangguk,Erza tersenyum bahagia dan ia akan berusaha sehat agar bisa bersama Lion lagi.

Papah Erza hanya bisa menguatkan Erza,rasanya sakit ketika melihat anak yang jatuh sakit,benar-benar lah sakit.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang