Eight

3.9K 146 0
                                    

Jam 1 malam Erza masih terbangun karena menangis,ia haus berhendak untuk mengambil minum,setau ia Lion sudah pulang kerumahnya.

Erza berjalan menuju dapur mengambil air ia pun balik lagi tetapi terhenti dengan kepala yang ada di sofa ruang tamu.

Erza perlahan-lahan mendekati sofa dan yapp! Lion sedang tidur di sofa ruang tamu,Erza berjongkok lalu memperhatikan wajah Lion"Ko lu segitunya sama gua si Ion,lu merlakuin gua dengan cara yang beda,lu ga bakal ninggalin gua kan Ion?"Tanya-nya dengan nada bisik-bisik.

"Ga bakal gua kan udah janji"Jawab Lion terbangun dari tidurnya,Erza pun kaget melihat Lion yang terbangun.

Erza panik ucapan ia tadi didengar jelas oleh Lion,Erza berdiri lalu clingak-clinguk ia bingung karena panik harus melakukan apa.

Lion tersenyum melihat kelakuan Erza"Sinih gua kangen pengen peluk lu"Pinta Lion.

Erza dengan cepat menggeleng"Ga mau"Tolak Erza langsung meninggalkan Lion.

"Okeii okeii ga papa,paling besok gua sakit"Celetuk Lion.

Erza pun terhenti dari langkahnya,ia pun balik lagi dengan wajah yang masih jengkel dan ia duduk di pinggir Lion"Udah kan? gua mau tidur"

"Belum lah gua kan belum peluk lu,makanya sinih duduk disini"Lion menepuk pahanya menyuruh Erza duduk di pangkuannya.

Erza akhirnya duduk di pangkuan Lion dan Lion pun memeluk Erza tidak lupa ini kesempatan ia mencium bibir Erza beberapa kali.

"Emmpph Ion lu kan tadi bilangnya mau peluk bukan mau cium gimana si"Protes Erza yang hendak berdiri tetapi ia semakin di peluk erat oleh Lion.

Percuma juga mau sekuat apapun Erza bakal tetap kalah dengan Lion yang badannya lebih besar dari dirinya.

Keesokan harinya Erza terbangun dari tidurnya,ia merasa ada sesuatu yang menempel di badannya,ia membuka selimut dan ada Lion yang memeluknya semalaman ini.

"Ion bangun udah siang udah jam 9 lu ga mau mandi apa? gua mau mandi"Ucap Erza lembut,Lion masih stay memeluk Erza.

"Ughh 5 menit lagi Ja"Jawab Lion dengan suara khas orang bangun tidur.

"Dih 5 menit bapak lu yaudah gua mau mandi,awass"Erza melepaskan pelukan Lion.

"Oh iya gua mau shopping lu kalo mau ikut buru mandi"Sambungnya lalu masuk ke kamar mandi.

"Mandi bareng?"Tanya Lion yang masih tiduran di kasur.

"IYEE SERAH LUU"Triak Erza dari dalam kamar mandi,Lion pun langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi.

Dann yapp! mereka akhirnya mandi bersama,bukan Lion yang tidak membuang sia-sia kesempatannya.

Mereka berjalan berdua menelusuri Mall,Erza melipat tangannya di dada ia sedang marah dengan ulah Lion.

Lion dari tadi tersenyum lebarr dan itu lebih membuat Erza marah"Napa si Jaa kan lu sendiri yang bilang seterah,lu juga nikmatin kan?"

"Heh gua bilang kan seterah bukan berarti ngewe ya mana lu liat ini,ini,ini semuaa ulah lu"Erza menunjuk bekas-bekas cupang yang di berikan oleh Lion.

"Lu ngasih gua cupang su,kan gua jadinya harus pake baju panjang kaya gini,gerah tau!"Sambungnya.

Lion malah tambah tersenyum karena melihat mulut Erza yang seperti bebek saat sedang marah-marah.

"Yakan berarti itu tandanya lo milik gua Ja,lu cuman milik gua doang! terus ngapain di tutupin kan biar semua orang tau lu punya gua"Ucap Lion.

"Bodo"Erza meninggalkan Lion.

Lion hanya bisa tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu,sahabat apa sahabat.

Mereka berdua bersenang-senang tentu Lion juga ikut senang melihat sahabatnya kembali tersenyum"Udah lama ya kita ga berdua kaya gini"Celetuk Lion menghelakan napasnya.

"Huum pasti ada aja pengganggunya,kalo ga Varro ma Shaka ya Adek lu"

Baru saja Erza mengucapkan nya tiba-tiba Diana menyapa Lion dan Erza yang sedang santai jalan-jalan berduaan.

"Haloo kaa ejaaa!"Sapanya riang.

"Baru aja gua omongin,udah nongol aje"
-batin Erza.

"Kan gua niatnya berduaan napa jadi gini,sialan!"
-batin Lion.

"Haii Dianaa,udah lamaa ga ketemu"Sapa balik Erza sembari memeluk Diana.

Rara dan Lion cuman bisa Liatin dengan wajah cemburu dan was-was.

"Udah udahh pelukannyaa"Lion melepaskan pelukan Erza dan Diana.

"Ck kalo cemburu bilang wlee"Ledek Diana yang jengkel kepada Lion.

"Lah kalo iya napa hah?"

"Kalian pacaran?"Tanya Rara tiba-tiba.

Keduanya hanya bisa terdiam tak bersuara"A-ahh udahlahh tumben lo disini,biasanya aja mager kalo di ajak jalan-jalan"Lion mengalihkan pembicaraan.

"Yeeee gua mah sering kesini yakan Kak?,Kakak tuh ngapain disinii? jangan-jangan..."Tanya balik Diana,jarang sekali Lion pergi ke Mall,kalau pun iya bersama dengan cewek-ceweknya,Lion lebih suka kalau jalan tuh ke taman wisata,kalau tidak balapan sudah.

"Gua? inii nemenin si Eja"Jawab Lion menunjuk Erza.

"Ciee nemenin ayang bebeb yaa"Diana menggoda Erza,Erza pun melihat Lion.

"Mmm mending kita beli es krim yok"Ajak Erza langsung menarik lengan Diana.

Lion dan Rara hanya bisa mengikuti Erza dan Diana pergi kemana,seperti Duobledate gak siii.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang