Forty-one

315 25 0
                                    

2 minggu berlalu tetapi Erza masih di rumah sakit karena kondisinya semakin lemah.

Erza dan Varro berada di taman rumah sakit,Varro mendorong Erza yang menggunakan kursi roda.

"Varr,gua mau ngomong sama lu,ini penting banget,gua juga minta sesuatu"

Varro pun berhenti mendorong"Mau ngomong apa?"Tanya Varro yang menyesuaikan dengan Erza.

"Kalo anak ini lahir terus gua ga ada,lu bakal jaga anak gua ga?"

"Jangan ngomong begitu,mau gimana pun gua bakal sayang sama anak lu"Varro yang merasa dadanya sesak mendengar perkataan Erza.

"Nanti kalo Lion tau anak gua udah lahir,kasih ke dia ya? biar dia juga yang namain anak ini,oh ya! permintaan gua ituu,jangan kasih tonton bokep ke anak gua ya,gua ga mau nanti dia kecanduan kaya gua"

Ucapan Erza membuat Varro mengeluarkan air matanya,ia memeluk Erza"Mmm gua gabakal kasih anak lu nonton bokep ko,ga akan"Varro menangis sembari memeluk Erza.

"Hahaha udah,udahh jangan cengengg"Tawa Erza yang membuat Varro tambah menangis.

Beberapa harinya Erza jatuh pingsan dan membuat semua orang panik.

"Dok jadi gimana? teman saya bisa selamat kan? iyakan dok"Tanya Varro menangis.

"Kita harus menjalani operasi segera,kita juga harus menerima apa nanti hasilnya"Jawab Dokter langsung pergi untuk bersiap.

Sepanjang operasi Varro menangis tetapi ada Shaka yang selalu menemani kekasihnya itu,Arga,Papah Erza,Raja pun sedang menunggu hasil operasi.

Berjam-jam operasi akhirnya operasi selesai,dokter keluar dari ruangan"Gimana,gimana adik saya dok"Tanya Arga panik.

"Maaf kami hanya bisa menyelamatkan anaknya saja"Jawaban dokter membuat semuanya terdiam.

Varro benar-benar lemas mendengar ucapan dokter,Varro langsung berlari melihat Erza.

Tubuh Erza yang sudah kaku dengan wajah yang pucat membuat Varro tak bisa berkata apa-apa,Varro menangis sejadi-jadinya.

"Maaffin gua Ja,maaffin guaa,gua ga bisa buat lu bertahan maaffin gua Ja"Ucap Varro di sela-sela tangisannya.

"Ja,ma-maaffin gua,gua ga bisa jelasin semuanya ke Lion,maaffin gua Ja"Ucap Shaka menyesali perbuatannya.

"Ejaaa,Ejaa ga mungkin kan ninggalin Papah,Ejaaa"

Semuanya menangis di ruangan itu.

Erza Algantara wafat pada hari Senin pukul 16.24.

Flash back Off.

Lion terdiam mendengar cerita dari Rara,rasanya ia ingin menangis saat ini juga.

"Terus si Herra gimana?"Tanya Lion.

"Setelah Erza meninggal,Papah Erza berusaha nyelidiki Herra,soalnya dia yang terakhir berkaitan sama Erza,Herra sekarang udah di penjara,dia di hukum 7tahun penjara"Jawab Rara.

Rara melihat Lion yang seperti tidak bisa terima dengan hal ini"Ayok gua anterin lu ke kuburannya Erza"Ajak Rara.

Mereka berdua kekuburannya Erza dan Lion melihat kuburan yang masih ada taburan bunga yang masih segar,Lion langsung memeluk kuburan Erza.

"Maaffin aku,maaffin,maaff sayangg,aku ga bisa hadir pas kamu butuh aku,maaffin aku semuanya salah aku,seharusnya aku dengerin penjelasan dari kamu,maaffin aku,maaff"Lion menangis,ia telah menyesali apa yang ia perbuat.

"Seharusnya aku ga ceraiin kamu,kenapa kamu tinggalin aku,kita udah janji bakal sama-sama terus bukan? kan kamu katanya pengen ice cream,aku bakal beliin kamu ice cream sebanyak yang kamu mau,jangan tinggalin aku sayanggg"

Rara melihat Lion yang menangisi kuburan Erza,merasa sangat sakit,ia hanya bisa menenangkan Lion.

Setelah dari kuburan Erza,Lion langsung berganti baju lalu menuju rumah Varro dan Shaka.

Varro dan Shaka yang kaget melihat Lion datang begitu saja"Kenapa lu ga bilang kalo mau kesini?"Tanya Shaka.

"Kenapa emangnya? gua mau ngambil anak gua"Jawab Lion lalu menghampiri Varro yang menggendong seorang bayi.

"Kenapa lu baru dateng hah? KENAPA LU BARU DATENG SETELAH ERZA UDAH GA ADA,LU AJA GA DATENG KEPEMAKAMAN ERZA!"Triak Varro yang membuat anak Erza menangis lalu Shaka langsung mengambil anak Erza dari gendongan Varro.

"Gua juga ga tau kalo Erza udah ga ada,gua juga sakit hati Varr,lu boleh salahin gua tapi apa lu tau kalo perasaan gua hancur Varr,apa lagi sekarang Erza udah ga ada,gua cuman pengen ngambil anak gua doang,gua mau jaga dia"

"Lu brengsek ya"Ucap Varro nafasnya terengah-engah.

Beberapa menit akhirnya Varro bisa menenangkan dirinya,lalu menyuruh Lion menjelaskan semuanya.

"Ga guna lu punya hp,buang aja kek"Jengkel Varro.

"Okee,gua bakal ngasih anak ini ke lu,tapi lu ga papa jagain sama besarin anak ini sendirian?"Tanya Shaka.

"Gua bisa kok,ini anak gua sama Erza,gua bakal besarin anak ini sama Erza walau dia udah ga ada gua tau dia masih sama gua"Jawaban Lion pun di anggukki oleh Shaka mengerti.

"Namain anak itu,Erza minta lu yang namain"Printah Shaka.

"Naerza kalangga Algantara"Ucap Lion menamai anaknya sembari menggendong anaknya.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang