Esok harinya Lion menjalankan rencananya,Saat Erza pergi Lion langsung mengikuti,ia bersama Raja dan Shaka,Varro tidak ikut karena ada urusan lain.
Sebenarnya Lion bisa mengikuti Erza sendiri,tetapi Lion orangnya cemburuan,Varro takut kalau Lion akan melakukan tindakan yang gegabah.
Maka itu Varro menyuruh Shaka dan Raja untuk menemani Lion,mereka bertiga langsung mengikuti Erza diam-diam.
"Mereka sebenernya mau kemana sih"Ucap Lion yang sudah jengkel.
"Kayaknya mereka mau ke taman hiburan deh,tapi itu perkiraan gua doang"Jawab Shaka sembari memperhatikan tempat sekitar.
Dan benar saja mobil Herra menuju taman hiburan,Herra dan Erza turun dari mobil,Lion ingin turun juga dari mobil tetapi di hentikan Raja dan Shaka.
"Sabar Ion,nunggu mereka agak jauh baru kita turun ikutin mereka"Raja yang mencoba menenangkan Lion.
Setelah beberapa saat mereka pun turun dari mobil dan langsung mengikuti Herra dan Erza.
Setelah lama mengikuti Herra dan Erza yang bermesraan,Lion juga sempat ingin menghampiri Herra dan Erza tetapi Raja dan Shaka langsung menenangkan Lion agar tetap sabar.
Lion,Shaka dan Raja mereka bertiga sedang memperhatikan Erza dan Herra dari jauh.
"Apa sih anjing,ngapain juga mereka berduaan,padahal udah tau si Erza udah punya suami"Raja yang ikut jengkel melihat Erza yang di suapi oleh Herra.
Lion hanya diam memperhatikan Erza dan Herra dengan tajam,Shaka yang melihat ikut takut melihat temannya seperti itu.
"Ion,ion,ion it-ituu mereka"Ucapan Raja terbata-bata melihat Erza dan Herra ciuman di tempat terbuka.
"Ayo pulang"Ajak Lion tiba-tiba dan membuat Raja dan Shaka bingung.
Saat di parkiran Lion hanya diam"Lu bener ga papa kalo kita ninggalin mereka?"Tanya Shaka.
"Udah pulang aja,gua juga ada kerjaan"Jawab Lion tersenyum.
Shaka dan Raja hanya saling menatap dan akhirnya mereka masuk ke mobil dan langsung pulang.
Malam hari pada jam 19.20 Erza pulang ke rumah dan ada Lion yang menyambutnya dengan hangat seperti biasa.
"Kamu udah makan?"Tanya Erza,Lion hanya mengangguk.
"Maaffin aku,ak-"Ucapan Erza terputus oleh Lion yang menutup mulut Erza menggunakan telapak tangannya.
Lalu Lion memeluk Erza,Erza yang di peluk hanya tersenyum lalu memeluk balik Lion.
Lion melepaskan pelukannya"Kamu mandi gih,aku juga udah ngantuk"Suruh Lion,Erza pun mengangguk.
Setelah mandi mereka berdua langsung menuju tempat tidur"Za"Panggil Lion.
"Hm?"Saut Erza mendongak,jujur ia merasa kaget karena biasanya Lion memanggilnya dengan sebutan sayang.
"Kalo misalnya kita terpisah karena sesuatu hal yang harus buat kita pisah,kamu mau?"Tanya Lion.
Erza terdiam sejenak"Ga,aku mau sama kamu terus"Jawab Erza.
"Kenapa kamu tanya begituan?"Sambung Erza yang masih bingung.
"Ga,ga papa,udah tidur"Lion langsung memeluk Erza lalu memejamkan matanya dan tidur sembari memeluk Erza.
Pulang dari kampus Lion langsung bergegas menuju kantornya,ia duduk di ruangannya.
Lion teridam mengingat kejadian kemarin"Pak,pak,Pak Lion"Panggil Sekretarisnya Lion.
"Pak Lion"Panggil nya lagi,akhirnya Lion tersadar dari lamunannya.
"Oh ya?"
"Maaf Pak,itu kita ada meeting 2 menit lagi"Ucap Sekretarinya Lion.
"Oke saya akan keluar"
Sekretaris Lion akhirnya keluar lalun Lion menarik nafasnya lalu membuangnya,Lion pun membenarkan pakaiannya dan langsung bergegas keluar.
Saat selesai meeting Lion berada di balkon kantornya,ia mengambil rokok dari kantong sakunya,lalu menyalakannya dan perlahan menghisapnya.
"Apa anda ada banyak masalah?"Tanya seseorang wanita yang datang dari belakang.
Lion pun langsung mematikan rokoknya dan melihat wanita tersebut"Oh maaf saya mengganggu anda"Ucap perempuan tersebut.
"Tidak,tidak apa-apa"Senyum Lion kepada Athaya rekan kerjanya.
"Sekali lagi maaf,saya lihat sepertinya anda sedang banyak fikiran,apakah anda mau cerita? saya tidak akan membocorinya kesiapapun"
"Tidak saya hanya lelah,oh ya!gimana kabar papah?"Tanya Lion yang sudah dekat dengan Athaya.
"Begitulah,Papah sepertinya merindukan anda"Jawab Athaya.
"Hahaha mana mungkin,tetapi lain kali saya akan mampir"Ucap Lion.
"Saya akan menyambut anda"
Mengobrol dengan Athaya membuat Lion sedikit melupakan masalahnya,lalu saat ia pulang kerja Lion langsung menuju rumahnya.
Lion merebahkan tubuhnya di ranjangnya,hari ini terlalu lelah untuk Lion,ia fikir mungkin dengan tidur semuanya akan baik-baik saja.
Jam 19.08 Erza pulang dan melihat suaminya yang sudah tidur pulas dengan pakaian kantornya.
Erza tersenyum lalu menghampiri Lion dan melepaskan pakaian Lion satu-persatu.
Lalu Erza pun tidur di pinggir Lion"Maaffin aku ya"Ucap Erza lalu mengecup kening Lion dan ia langsung memejamkan matamya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Husband ✅
Teen Fiction"Ish kamu ngomong apa tadi sih,bayi apa?aku aja ga hamil,kamu jangan ngomong sembarang ion"Jengkel Erza kepada Lion. "Yaa mau gimana,kan aku bilang dia kaya berusaha deket sama kamu buat ngambil kamu,aku ga sudih dong"Lion yang tidak terima Erza di...