Teen

3.4K 140 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 10.50,Erza sedang nyantai sembari mengerjakan tugasnya,ia juga menunggu Lion pulang,biasanya Lion pulang bareng sama Erza tapi kali ini katanya Lion mau ngerjain sesuatu sama Osis dan juga teman basketnya,yaa Erza percaya aja dan akhirnya ia pulang sendiri.

Masa bodo Erza sama Lion,ia juga tidak punya perasaan sedikitpun terhadap Lion,ia menganggap Lion sekedar hanya sahabat cukup sahabat.

"Kayaknya Lion balik ke rumahnya deh udah lah bodo"Pikir Erza ia mengunci pintu rumahnya ia pun kembali duduk di sofa.

Tling.

Notif twitter"Ck ganggu amat mau nyantai aja susah"Jengkel Erza,ia membuka twitternya dan...

Kaget Erza ketika melihat Lion memeluk wanita itu mantan Lion yang dulu pernah Lion gamonin sampe berbulam-bulan"Ck ga penting"Ucap Erza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget Erza ketika melihat Lion memeluk wanita itu mantan Lion yang dulu pernah Lion gamonin sampe berbulam-bulan"Ck ga penting"Ucap Erza.

Erza membuang handphonenya lebih ke di banting sebenarnya,ia duduk di sofa dengan wajah yang bisa di bilang marah.

Tok..
Tok...
Tok...
Suara ketukan pintu.

Erza sudah tidak mood untuk membukakan pintu rumahnya,tetapi siapa tau berkat kan mayan.

"Siap-"belum selesai Erza menanyakan.

Tiba-tiba Lion mencium bibir Erza dengan sangat dalam hingga Erza susah untuk bernapas.

"Emmphh"Erza memukul badan Lion untuk melepaskan ciuman itu.

Erza mendorong Lion hingga ciuman mereka lepas"MAKSUD LO APA ANJING!"Bentak Erza marah kepada Lion.

"Lah gua mau cium lo apa salah nya sih Ja? biasanya aja begitu"Jawab Lion yang masih kaget karena Erza membentaknya.

"YAA BIASANYA GITU TAPI KALO MAU NGEWE SONOH SAMA CEWEK-CEWEK JALANG LO AJA!"Ucap Erza yang langsung membanting pintu dan masuk ke kamarnya,mengunci pintunya.

"OKEII GUA BAKAL PERGI,LU JANGAN NYESEL JA"Timpah Lion,ia segera pergi dari rumah Erza.

Erza menangis ia memikirkan bahwa ucapannya tadi siang menjadi kenyataan hatinya sekarang sangat sakit,entah mengapa ia merasakan itu.

Pagi harinya Erza berangkat sendiri menggunakan motor yang sudah lama ia tidak gunakan"Sorry ya udah lama gua lupain lu cuman gara-gara bocah kontol itu"Ucap Erza kepada motornya sembari mengusap-usap.

Di sekolah yang tadinya Erza duduk bersama Lion sekarang ia duduk paling belakang bersama Raja dan Lion duduk bersama perempuan yaitu Chika mantan Lion.

Jujur teman-temannya agak kaget mereka berdua berantem? ko bisa?dari dulu tuh teman-temannya tidak pernah melihat Lion dan Erza berantem sampai pindah tempat duduk.

"Ada apa sih Ja lu sama si Lion?"Tanya Raja yang penasaran.

"Ga ada apa-apa"Jawab Erza singkat ia menghadap kejendela yang tebuka.

"Jujur aja Ja,baru kali ini gua liat kalian berantem sampe segitunya"

"Kalo gua jujur pun percuma,udah lah gua mau ke toilet"Erza berdiri dari tempat duduknya dan pergi menuju toilet,Raja dan Varro saling melempar pandangan dan menggidikkan bahunya tidak tahu.

"Gua ngapain sih anjing! napa gua jadi begini dah"Ucap Erza di depan whastafel,ia pun membasahi wajahnya.

"Erza"Sapa seorang laki-laki yang baru keluar dari toilet.

"Emm siapa ya? sorry ga kenal"Ucap Erza dengan wajah tidak enak,wajar saja Erza orangnya tidak terlalu terkenal jadi tidak banyak orang yang mengenal dia.

"Gua Arga temen SMP lo"Arga memperkenalkan dirinya,laki-laki dengan badan besar dan tingginya hampir mencapai 180 itu tersenyum pada Erza.

"OHH BANG AGA? YANG DULU SERING BELIIN EJA ESKRIM ITU YA?"Tanya Erza kaget,gimana tidak kaget,Arga yang mengajarkan Erza bermain basket,voly,futsal dan Arga juga sering mengajak Erza jalan-jalan ke tempat yang indah.

"Iyaa ini gua,masih inget aja lo pas gua beliin eskrim"Ucap Arga tersenyum manis.

"Masihh dongg,kan bang Aga yang nunjukin tempat-tempat yang indah yang belum pernah Eja kunjungin"Erza tersenyum balik,ia senang bertemu Arga.

Arga adalah rumah sebelum Lion datang,Arga selalu ada untuk Erza,kalau Erza sedang ada masalah ceritanya pasti ke Arga tidak ada yang lain,Erza sedekat itu dengan Arga sampai-sampai dikira adek abang kandung.

"Kapan-kapan nanti gua ajak ketempat yang bagus lagi dehh"Ucap Arga,mata Erza langsung berbinar gimana tidak Erza jarang sekali keluar rumah.

Mereka berdua pun lanjut mengobrol di kantin sampai waktu jam masuk"Eja ke kelas dulu ya bang Aga,dahh"Pamit Erza melambaikan tangannya.

Arga juga melambaikan tangannya,orang-orang yang melihat mereka cuman bisa salting,cowok se maco Erza bisa menjadi cute pas bersama Arga.

Pas ia masuk ke kelasnya Erza melewati meja Lion,ia lupa kalau tempat duduknya di belakang seharusnya ia lewat pintu belakang tetapi malah lewat pintu depan meja Lion.

Mereka tidak sengaja eye contact,Erza cuman bisa sinis dan ia langsung duduk di tempat duduk nya.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang