Di rumah Erza sendirian karena Lion sedang bekerja,tetapi Erza tidak terlalu merasa kesepian karena setiap Lion bekerja ia selalu minta vidio call sampai ia selesai bekerja,sebenarnya Erza tidak mau takut mengganggu tetapi kalau nolak Lion kan tau,dia tantrum yang ada.
Erza sedang memakan kueh yang di belikan oleh Lion,karena Erza ngidam banget pengen beli kueh,ya sebagai calon suami yang berbakti kepada calon istri akhirnya Lion selalu menuruti kemauan Erza.
"Ion! Eja pengen coklat sama seblak Ion,pengenn bangett pake bangett"Adunya kepada Lion.
Jujur walau Lion sedang meeting pun mereka tetap vidio call an,tetapi Erza tidak bersuara kadang Erza membisukannya,tetapi ini Lion sedang berada di ruangannya jadi Erza bebas mau bilang apa ke Lion.
"Yaudah aku pesenin"Ucap Lion tersenyum.
Sebenarnya Erza bisa membelinya sendiri menggunakan aplikasi online nya tetapi ia terlalu malas,katanya begini"Punya calon suami buat apa kalo ga di mintain bantuan"Ucap Erza seperti itu.
Beberapa menit kemudia yang datang bukan 1 coklat saja tetapi banyak merek coklat yang dikirim oleh Lion,itu pun coklatnya mahal-mahal dan tidak lupa seblak ia juga membelikannya 10 seblak dengan toko yang berbeda-beda.
Sudah terbiasa Erza di ratukan seperti ini oleh Lion,ia tidak peduli karena uang Lion sama dengan uang Erza juga,milik Lion ya milik Erza juga,wong toh mau jadi suami dia.
Tetapi sebagai calon istri Erza juga melakukan bisnis toko kueh yang ia buka pada hari sabtu dan minggu,ia mempunyai waktu jika hari itu saja.
Sepulang bekerja Lion langsung di sambut oleh Erza di depan pintu,Lion mecium bibir Erza,mereka sering melakukannya setiap Lion pulang bekerja maupun berangkat bekerja.
"Udah aku siapin makanan,kamu mandi dulu nanti baru makan,buru aku tunggu"Ucap Erza kepada Lion,sembari menaruh Jas dan tas Lion.
Lion langsung bergegas untuk mandi dan langsung menuju meja makan untuk makan bersama calon istrinya itu.
Mereka pun akhirnya makan bersama dengan tenang"Yang tadi cewek yang kamu bawa di kampus siapa?"Tanya Lion di sela-sela makannya.
"Herra,mang kenapa? kamu mau main di belakang aku? hah!"Jawab Erza suaranya agak meninggi,ia tahu betul masa lalu Lion yang suka gonta-ganti pasangan dan main belakang.
"Ga-gaa sayangg,ga mungkin lahh,dapetin kamu aja susah,ngapain main belakang"Lion panik,ia takut di usir oleh Erza.
"Terus kenapa tanya-tanya?"
"Itu...aku punya firasat buruk sama dia,dia kaya mau ngambil kamu dari aku,tapi ga bakal aku biarin dia ngambil kamu"Jelas Lion yang sudah curiga dari pas ketemu Herra sampai sekarang ia memikirkan hal itu.
"Ga mungkin lahh,dia juga anak baru,udah lahh kamu mungkin lagi cape mending selesaiin makannya terus tidur"Ucap Erza masih berfikiran positif.
"Gaa mau,udah lama aku ga main sama kamu,aku sibuk kerja sama ngerjain tugas terus,kan aku pengen main sama kamu"Rengek Lion yang sudah tiga bulan lebih tidak menyentuh Erza.
"Udah ahh selesaiin makannya"Printah Erza,Lion hanya bisa cemberutt,Kasian ga dapet jatah.
Selesai makan Lion langsung menuju kamarnya untuk merebahkan badannya,jujur ia lelah pulang kampus langsung bekerja,tetapi demi masa depannya dia harus melakukannya.
Lion sedang duduk hendak menyetel TV yang berada di kamarnya,tiba-tiba Erza di depan Lion menghalangi Lion yang sedang menonton TV.
"Kamu lagi apa?"Tanya Lion jutek,ia masih marah karena tidak mendapat jatah.
"Dihh sewot,ga dapet jatah satu kali aja sewot,gimana ga aku kasih jatah seterusnya"Celetuk Erza tidak terima.
Lion hanya diam,matanya menatap kearah mata Erza dalam"Udah lah aku ga mau ribut,aku cape"Lion langsung menarik selimut dan memejamkan matanya.
Erza yang tiba-tiba di cuekin karena perihal kecil,ia tak memberi jatah pun bingung.
Akhirnya Erza mematikan TV yang tadi hendak Lion tonton tetapi tidak jadi,Erza ikut tidur tetapi mereka yang biasanya tidur harus berpelukan tetapi ini tidak,Lion membelakangi Erza.
Erza menatap pundak Lion dari belakang,rasanya sakit,ternyata ini rasanya di cuekin sama orang yang kita cintai,Erza akhirnya memejamkan matanya dan tertidur.
Keesokan harinya Lion bangun,ia bergegas mandi dan memakai bajunya.
"Makan dulu"Printah Erza,namun Lion hanya diam dan langsung pergi begitu saja,Erza lagi-lagi di cuekin.
"Hadehh capek gua"Jengkel Erza yang sudah bangun pagi-pagi hanya untuk membuatkan makanannya tetapi malah tidak dimakan,akhirnya Erza membawa untuk bekalnya nanti.
Di kampus Erza sedang berada di kelasnya,ia duduk dengan tenang.
"Hai Za"Sapa Herra kepada Erza.
Erza pun membalasnya dengan senyumannya.
"Gimana Ra? lu udah dapet temen?"Tanya Erza.
"Sebernya gua udah punya temen,cuman ya beda jurusan aja,akhirnya jarang ketemu,oh ya! thanks ya Za udah ngajak gua keliling kemarin"Jawab Herra ramah.
"Iyaa sama-sama,bagus dehh kalo lu udah punya temen"
"Za"Panggil Herra.
"Iya ada apa Ra?"
"Itu..lu mau ikut makan siang bareng gua ga nanti?"Ajak Herra tegang.
"Emm gua mau ko"Terima Erza sembari tersenyum,Herra pun ikut tersenyum.
Akhirnya mereka melanjutkan mengobrol sembari menunggu dosen datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Husband ✅
Teen Fiction"Ish kamu ngomong apa tadi sih,bayi apa?aku aja ga hamil,kamu jangan ngomong sembarang ion"Jengkel Erza kepada Lion. "Yaa mau gimana,kan aku bilang dia kaya berusaha deket sama kamu buat ngambil kamu,aku ga sudih dong"Lion yang tidak terima Erza di...