Thirty-five

677 39 0
                                    

Semenjak Erza pulang dari pantai,kelakuannya berubah,yang tadinya Erza jarang melamun sekarang malah sering melamun,dulu juga Erza jarang sekali bersikap lembut dan manis terhadap Lion,tapi kali ini Erza benar-benar beda,cara bicaranya juga dengan nada yang halus jika bersama Lion.

Lion hanya mengira kalau itu sesuatu perubahan saat hamil,begitulah Lion,mau Erza gimana pun ia tetap mencintainya.

Lion sedang berjalan bersama Shaka menuju kelasnya,mereka habis ke perpustakaan karena ada beberapa buku yang mereka ingin baca.

"Bego sih lu,harusnya tuh yang ini dulu baru yang itu"Ucap Lion yang membenarkan Shaka.

"Lu harusnya bilang dari tadi anjing,ini gua udah mati halahh bego"Jengkel Shaka.

"Yaa lu kaga bilang lu main game itu"Lion yang tak mau kalah.

Saat Lion yang sedang mengajarkan Shaka memainkan game tiba-tiba Shaka tak sengaja melihat Erza sedang bersama Herra.

"Ion,ion itu si Eja Ion"Panggil Shaka kepada Lion yang sedang menyeting game Shaka,Lion pun langsung menengok ke arah yang di tunjuk oleh Shaka.

"Manah,kaga ada bego,lu boong yaa,suami gua lagi ada kelas"Ucap Lion yang tak melihat Erza sama sekali.

"Ada anjing,tadi gua liat sendiri,dia sama si cewek yang sering ganggu si Erza itu,beneran dahh gua kaga boong gua liat sendiri pake mata kepala gua"Lion hanya diam setelah mendengar ucapan Shaka.

Sore harinya Lion lagi-lagi menunggu Erza,sudah jam 16.25 biasanya Erza sudah keluar tetapi sudah lewat 3 jam Erza belum keluar,Lion sudah menelfon katanya Erza ada urusan dikit,akhirnya Lion hanya bisa menunggu di mobil selama 3 jam.

"Ionn,ayo pulang"Ajak Erza yang baru sampai sembari membawa beberapa buku.

Lion hanya diam memperhatikan Erza dari atas sampai bawah lalu menghelakan nafasnya"Kamu habis kemana?"Tanya Lion tersenyum.

"Mm itu habis ke perpus,ngerjain tugas,ini baru aja selesai,emang nya kenapa?"Lion hanya menggeleng dan menyuruh Erza masuk mobil dan mereka pun pulang.

Saat di rumah Lion hanya diam saja dan langsung mandi seperti tidak memperdulikan Erza,biasanya Lion selalu meminta Erza untuk mandi bersama.

Erza pun bingung,ia pun ingin menanyakan tetapi ia ragu,siapa tau Lion sedang lelah makanya begitu,Erza pun lanjut mandi.

Setelah mandi Erza melihat Lion yang sudah tertidur,Erza hanya tersenyum dan membenarkan selimut,Erza pun akhirnya ikut tertidur.

Pagi hari Lion bangun dari tidurnya meraba kasur,saat sadar tidak ada Erza di pinggirnya Lion langsung terbangun dan langsung mencari Erza keseluruh sudut rumahnya tetapi tidak ada.

Saat Lion hendak menelfon tak sengaja pandangannya beralih melihat kertas di atas meja yang di tindihi gelas yang berisi air putih.

Lion mengambil kertas tersebut dan membacanya...

"Morningg sayangg,udah bangun yaa?,maaf ya pas kamu bangun aku ga ada,aku ada kelas pagi,aslinya mau bangunin kamu tapi aku ga tega,jadi aku tulis surat aja,oh ya! sarapan udah aku siapin,jangan lupa sarapan okeii"

-eja sayang ion.

Lion tersenyum membaca kertas tersebut dan melihat ke arah sarapan yang benar-benar sudah Erza siapkan untuk Lion.

Lion pun memakan sarapan dan mandi,ia langsung berangkat ke kampusnya.

Saat di jalanan Lion terhenti karena lampu merah,ia sedang memperhatikan sekitar dan ia tak sengaja melihat mobil di sebelahnya dengan kaca yang terbuka dan di sana Lion melihat Herra dan Erza, Lion sempat tak percaya tetapi Lion tetap saja memastikan kalau itu benar-benar Erza.

Lampu hijau telah menyala dan Lion masih memperhatikan mobil Herra sampai mobil di belakangnya menlakson dan akhirnya Lion tersadar lalu ia menjalankan mobilnya.

Saat Lion hendak mengikuti mobil Herra, Lion sudah tak melihat mobil tersebut,Lion pun menghelakan nafasnya,difikirannya hanya jika itu benar Erza apa yang Erza lakukan dengan wanita itu dan jika itu bukan Erza, Lion berharap seperti itu.

Lalu Lion langsung menancapkan pedal gas dan menuju kampusnya dengan perasaan yang tidak enak.

Saat sudah di kampus seperti biasa Lion langsung berkumpul bersama teman-temannya.

Varro yang memperhatikan Lion yang sedang melamun pun melihat Shaka, Shaka hanya menggidikkan bahunya tidak tahu.

"Lu kenapa Ion?"Tanya Varro,Lion pun langsung tersadar dari lamunannya.

"Hah? oh-ohh ga,ga papa,emangnya kenapa?"Dari jawaban Lion,Varro yakin Lion tidak baik-baik saja.

"Akhir-akhir ini gua liat lu kaya banyak fikiran,emangnya ada apa? cerita aja sama kita"Tanya Shaka di anggukki oleh Varro dan Raja.

"Ga,gua ga papa ko"Jawab Lion lalu diam sejenak.

"Kalian ngerasa kalo ada yang beda sama Erza ga?"Sambung Lion.

"Mmm kayaknya ada,kaya dia lebih sibuk ga kaya biasanya,terus setiap gua nanya kabar dia,dia ga pernah aktif,sebenernya juga gua mau nanyain gini juga,tapi lu juga ngerasa sama"Varro yang paling dekat dengan Erza pun tak tahu.

"Oh ya! gua baru inget,kemarin pas gua lagi pulang dari bioskop,gua liat si Erza lagi masuk mobilnya si Herra,mereka kayaknya habis dari mall dehh"Jelas Raja yang membuat Lion terdiam.

"Gini aja deh Ion,lu mending ikutin si Erza diem-diem deh"Saran Varro.

Shaka pun memegang bahu Lion"Ion kalo ada apa-apa kita bakal bantu lu,tenang aja"

"Mmm makasi ya"Ucap Lion semuanya pun mengangguk.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang