Erza lagi guling-gulingan di kasur,ia bosan harus ngapain,tugas sudah selesai semua,berkat di bantuin Varro sama Shaka jadi cepet selesai,kalo Lion sama-sama sibuk apalagi pekerjaannya yang buat dia tambah sibuk.
Kadang sesekali Erza membantu mengerjakan tugas Lion saat Lion bekerja,namun Lion sudah tahu akhirnya tugasnya di bawa ke kantornya,jadi Erza ga tau harus ngapain.
Bersih-bersih rumah udah,masak udah,kasih makan kucing juga udah,udah semua makanya Erza ga tau harus ngapain lagi,mau main sama Varro juga ga dibolehin sama si Lion takut di culik sama si Herra kan bahaya.
Akhirnya Erza mencoba menelfon Kakaknya yaitu Arga,sudah lama ia tak menghubungi Arga,sebaliknya pun begitu,harusnya Arga mengabarinya tetapi semenjak kelulusan benar-benar Arga tak pernah menghubunginya atau main kerumah Erza.
Erza takut Arga kenapa-napa,Arga juga tidak datang saat pernikahan Erza,Arga hanya mengirim hadiah saja yaitu baju bayi satu kotak besar dan itu lumayan harganya.
Erza akhirnya menghubungi Arga,tetapi panggilan di tolak oleh Arga,Erza kira Arga sibuk dengan pekerjaannya karena Papahnya meneruskan usahanya ke Kak Arga.
Tapi masa sesibuk itu? Papahnya juga sibuk tapi Papahnya sering mengunjunginya saat ia masih kerja,sekarang sudah pensiun dan tinggal bersama Kak Arga dan istri Kak Arga.
Yaa walau Kak Arga juga seorang GAY sama seperti Erza,ia juga kaget mendengarnya tetapi pasangan Kak Arga sangat baik menurut Ayah Lion yang sering mengunjungi Papahnya.
Hubungan Papahnya dan Ayah Lion adalah sebatas besan tidak lebih,yaa walau dulu sempat berhubungan tetap saja mereka tak mau anak mereka kecewa karena tidak bisa bersatu,apalagi si Lion keras kepala yang ada bawa si Erza nikah lari,kan bahaya.
Erza akhirnya diam di rumah ia hanya memesan belanjaan yang nantinya ia butuhkan untuk anaknya,ia juga sempat memesan beberapa makanan,yang pastinya pake duitnya Lion siapa lagi kan suaminya Lion.
"Kalo pake baju ini pasti lucuu"Ucap Erza sembari tersenyum membayangkan anaknya memakai baju semangka yang ia beli,walau itu untuk perempuan Erza tetap membelinya siapa tau anaknya perempuan yakan.
"Nanti kamu bakal jadi anak terlucuu,anak kesayangan Papah sama Daddy,Tapi...kalo misalnya Papah ga ada saat kamu lahir nanti kamu jangan sedih ya,jangan nyalahin diri kamu,kamu harus jadi orang yang kuat buat ngadepin dunia yang berat ini,Papah bakal bangga sama kamu"
"Nurut sama Daddy mu ya,kalo Daddy punya pengganti Papah kamu harus terima dan jangan ngebantah okeii,anak Papah palingg lucuu"Ucap Erza sembari mengelus-elus perutnya,air matanya menetes,ia takut kalau pas anaknya lahir ia tak ada dan tak bisa meratwatnya.
Kehamilan seorang Omega seperti Erza kemungkinan bisa melahirkan dengan lancar tetapi kata dokter kehamilan Erza sangatlah membahayakan untuk Erza karena pada saat lahiran mungkin harus salah satu yang selamat atau mungkin dua-duanya bisa tiada.
Lion juga mendengar penjelasan dari dokter tersebut makanya Lion berusaha buat selalu ada buat Erza ia tak mau kalau harus kehilangan seseorang yang ia sangat cintai dan sayangi,namunn ia juga menanti bayi yang ada di kandungan Erza.
Tok..
tok...
tok....
Erza mengusap air matanya dan berdiri dari sofa ruang tamu,ia langsung membukakan pintu rumah dan itu adalah suaminya Lion.Lion pun mengecup dahi Erza seperti biasa dan memeluknya juga,rutinitas nyambut suami kerja kata Erza.
Pas Lion melihat wajah Erza,ia melihat seperti Erza habis menangis"Kamu kenapa sayang hm?siapa yang bikin kamu nangis?"Tanya Lion.
"Eumm kamu mandi gih terus makan aku udah siapin makanan kesukaan kamu"Bukannya menjawab Erza malah mengalihkan pembicaraan.
Lion pun semakin mendekat kepada Erza"Kamu kenapa?"Pertanyaan itu walaupun singkat membuat Erza takut,karena wajah Lion yang juga seperti orang marah.
Erza menunduk dan menggeleng"Aku habis ngomong sama bayi kita,tapi aku inget kalo kita harus milih salah satu"Erza menangis dan langsung memeluk Lion.
Lion pun kaget dan memeluk Erza balik"Udahh ya sayangg,itu kan kata dokter kita ga tau takdirnya nanti gimana kan? siapa tau semuanya bisa selamat,udahh doa aja ke tuhan kalo semuanya bakal baik-baik aja,udah ya sayangg,udahh yaa"
Lion menenangkan Erza sembari mengusap-usap punggung Erza dan rambut Erza.
"Udah ya sayangg gimana kalo kita nonton sambil makan ice cream,kita kan udah lama ga ngelakuin itu,ayoo"Ajak Lion agar Erza tenang.
Erza pun berhenti menangis"Mmm ayoo,tapi kamu mandi sama makan duluu yaa"Ucap Erza yang langsung di hapus air matanya oleh Lion.
Mereka pun akhirnya menonton dan memakan ice cream dengan tenang,sudah lama semenjak mereka sibuk dengan tugas dan pekerjaan mereka sendiri akhirnya mereka bisa menikmati moment berdua dengan tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Husband ✅
Teen Fiction"Ish kamu ngomong apa tadi sih,bayi apa?aku aja ga hamil,kamu jangan ngomong sembarang ion"Jengkel Erza kepada Lion. "Yaa mau gimana,kan aku bilang dia kaya berusaha deket sama kamu buat ngambil kamu,aku ga sudih dong"Lion yang tidak terima Erza di...