Sudah 2 tahun pernikahan Renata dan Navian,hubungan mereka seperti adik dan kakak,bukan seorang pasangan,mereka juga mempunyai satu anak yaitu Arga yang umurnya masih genap 2 bulan,Arga tumbuh dengan kesakitan yang di perbuat oleh ibunya sendiri dan ayahnya.
"Arga sudah lahir tetapi mengapa kita tidak bisa bercerai juga? keluarga mu ada persetujuan apa dengan keluarga ku,sampai-sampai seperti ini"Jengkel Renata kepada Navian.
"Saya juga tidak tahu mengapa kamu bertanya kepada saya"Navian yang tak mau kalah.
"Aku sangat menyesal mempunyai anak"Celetuk Renata yang usianya masih 22 untuk mempunyai anak.
Helen dan Jendra masih belum mempunyai anak karena Jendra yang tidak bisa melakukannya,ia sayang terhadap Navian.
1 tahun lamanya akhirnya Renata melahirkan anak ke 2 nya yaitu Erza Bramasta,kali ini Renata sudah benar-benar tidak tahu harus berbuat apa,ia pun tak tahu menahu mengapa ia bisa hamil lagi dan melahirkan anak ke 2.
Di sisi lain Helen juga melahirkan anak pertamanya yaitu Lion Algantara,anak pertama dari Helen dan Jendra.
"Kita tidak bisa begini terus Ian,aku ingin bersama Helen lagi,aku ingin seperti dulu bersama Helen,aku tau kamu juga ingin bersama Jendra lagi,jadi ayo akhiri pernikahan ini saja"
"Tidak peduli dengan orang tua kita yang tidak setuju,intinya aku ingin bersama Helen,Ian"Ucap Renata yang sudah lelah,ia hanya ingin bersama cinta lamanya dan tak ingin bersama siapa pun kecuali Helen.
Akhirnya 5 tahun berlalu Navian menceraikan Renata dan pergi meninggalkan Renata,Sebelum mereka pergi Anak pertama yaitu Arga meminta kedua orang tuanya agar tidak berpisah sebelum Erza tumbuh dewasa,jujur Navian tak ingin menyetujuinya tetapi-.
Ia tak ada pilihan dan akhirnya menyetujui dan dari keluarga Helen dan Jendra,mereka masih tidak bisa bercerai karena sudah melakukan perjanjian perusahaan dari kedua orang tua mereka.
Karena Navian jengkel karena ia tidak bisa balik lagi kepada Jendra,akhirnya Navian membawa keluarganya pergi jauh,agar ia bisa melupakan Jendra.
Arga adalah anak yang di tuntut dari kecil oleh Papahnya,yang di perlakukan tidak seperti anak pada umumnya,tetapi jalannya waktu Navian tambah menjadi orang yang cukup baik dan dewasa.
Navian juga mencoba berdamai dengan waktu,setelah sang istri meninggal ia berpikir memang ia harus berubah demi anak-anaknya.
<---
"Maaf kalau sudah nyembunyiin ini semua"Ucap Helen mamah Lion.
"Maksudnya? Mamah Eja pernah berhubungan sama tante Helen dan Papah sama Ayahnya Lion,gitu?"Tanya Erza yang masih belum bisa mencerna semuanya.
Ketiga orang tua itu mengangguk"Maaffin Papah sudah membuat kamu seperti ini,Papah salah,seharusnya Papah merawat kamu dengan baik,tetapi malah sebaliknya maaffin Papah,maaf"Ucap Papah Erza memeluk Erza begitu Erat,Jendra tersenyum melihatnya.
Erza masih terdiam,ia tak menyangka ini semua akan terjadi kepada keluarganya,tapi tiba-tiba Lion dari belakang memegang pundak Erza sembari tersenyum.
Erza menghelakan napasnya"Huhh Maaffin Eja juga Pah,seharusnya Eja nurut sama Papah"
Setelah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga di rumah Erza,akhirnya mereka berdamai.
Malam hari tiba,keluarga Erza dan Lion masih di rumah Erza,mereka berniat untuk menginap,mereka menyambut tahun baru bersama.
Erza berada di kamarnya bersama Lion,mereka sengaja berduaan di kamar"Sayang ga ada niatan gitu?"Celetuk Lion yang sedang memeluk Erza dari belakang.
"Niatan apa?"tanya Erza polos.
"Huhh"Lion membalikan badan Erza agar berhadapan dengannya.
"Coba kamu merem"Pinta Lion,Erza pun menuruti permintaan Lion.
Tiba-tiba Lion mengecup bibir Erza pelan"Niatan nikah"Ucap Lion yang membuat Erza membuka matanya kaget.
"Heh! sekolah aja belum selesai,udah ngajak nikah,mau dikasih makan apa gua,ga mau!"Tolak Erza.
Lion pun berpikir,ada benarnya juga ucapan Erza tadi,walau orang tuanya kaya raya tetapi tetap saja itu bukan uang hasil kerja kerasnya sendiri.
"Ion"Panggil Erza tiba-tiba,Lion pun menoleh"Iya sayang,ada apa?"Jawab Lion lembut.
"Orang tua kita di pisahin karena ga dapet persetujuan dari orang tua mereka,mereka juga terhalang norma,tapi kita malah sebaliknya,walau kita kehalang norma,orang tua kita setuju sama hubungan kita,aku pengen tau mereka sesakit apa dulu,pasti sakit banget yakan?"
Lion tersenyum melihat Erza bercerita"Pasti,Pasti mereka sakit,saling mencintai tetapi terpisahkan,gimana ga sakit,aku aja ga dapet maaf dari kamu aja udah hampir mau nyerah,tapi untungnya kamu beda ga kaya yang lain,makanyaa...aku beruntung sekarang punya kamu,punya keluarga yang nerima kita,aku bersyukur banget dapetin seseorang yang sekarang ada di depan aku,dan nemenin aku sampe sekarang,makasih ya,love u moree"
Lion memeluk Erza dengan hangat,Erza memeluk Lion balik,Erza rasa tidak semua kehidupan itu menyedihkan,kita pasti ada di fase senangnya juga.
"Love to moree"Balas Erza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Husband ✅
Teen Fiction"Ish kamu ngomong apa tadi sih,bayi apa?aku aja ga hamil,kamu jangan ngomong sembarang ion"Jengkel Erza kepada Lion. "Yaa mau gimana,kan aku bilang dia kaya berusaha deket sama kamu buat ngambil kamu,aku ga sudih dong"Lion yang tidak terima Erza di...