Twentyone

2.6K 106 7
                                    

1 tahun setelah kelulusan mereka berdua yaitu Lion dan Erza akhirnya mereka lulus dari sekolah yang penuh dengan kenangan mereka berdua dan bersama teman-temannya.

Pagi hari pada jam 06.20 Lion masih di ranjangnya,ia meraba-raba tempat tidurnya mencari Erza di sampingnya, tetapi tidak ada Erza di sampingnya,Lion mendengar samar-samar suara bising di dapur,yapp! itu Erza sedang memasak.

Erza sebelumnya ia tidak bisa memasak,tetapi ia selalu melihat Lion memasak,ia juga pelan-pelan belajar memasak,bukan apa-apa sengaja aja,akhirnya memasak termasuk hobi Erza kali ini.

Lion sudah siap dengan pakaiannya,ia memeluk Erza dari belakang"Morning babe"Ucap Lion yang menciup pipi Erza beberapa kali.

"Morningg,duduk gih ini udah mau selesai"Printah Erza,Lion pun menurut,Lion duduk dengan santai sembari menyalakan TV yang berada di meja makan dapur.

Erza menaruh celemeknya dan mencuci tangannya,lalu ia menghampiri Lion untuk sarapan bersama.

"Terimakasihhh istrii Lion"Ucap Lion kepada Erza sembari tersenyum hangat,jujur ia benar-benar bersyukur mempunyai Erza.

"Sama-samaa"balas Erza tersenyum balik.

"Oh iya! gimana si Shaka sama Varro? mereka beneran pacaran?"Tanya Lion memulai topik.

"Umm mereka juga katanya ada acara mau nikah,ga kerasa yaa? ternyata mereka hubungannya lebih lama dari pada kita"Jawab Erza mengangguk.

"Yaa kan mereka diem-diem,si Ghena aja ga tau,padahal dia adeknya si Varro"Ucap Lion sembari menyantap makanannya.

"Mm yang lebih parahnya lagi ternyata si Naya pacaran sama si Ghena,huff jadi ga percaya sama orang"Celetuk Erza memanyunkan bibirnya.

Lion menghelakan napasnya,ia tersenyum"Jadi kamu ga percaya sama suami kamu ini?"Tanya Lion sembari mengangkat satu alisnya.

"Kamu suami aku? sejak kapan? nikah aja belom,jangan ngaku-ngaku jadi suami aku yee"Jawab Erza,lebih kengode.

"Besok kita nikah"Ucap Lion mengacak-acak kepala Erza.

"BERCANDAA SAYANGG! udahh ya nikahnya nanti aja,sekarang kita pergi ke kampus ayo buru"Erza panik,padahal cuman bercanda,tetapi candaan Erza tidak di anggap candaan oleh Lion.

Lion udah 23 kali mengajak nikah Erza tetapi di tolak terus-menerus oleh Erza,akhirnya mereka cuman tunangan doang,biar orang tau kalau mereka sudah bersetatus walaupun tunangan.

Di kampus Lion dan Erza memiliki jurusan yang berbeda,bukan karena apa-apa cuman katanya Erza gini...

"Aku ga bakal 1 jurusan sama kamu,soalnya aku mau nerusin langkah Mamah,kamu juga harus nerusin perusahaan Ayah kamu,kamu ga boleh nolak! kalo nolak aku ga mau nikah sama kamu! kalo bisa kita putus"

Ucap Erza begitu,Mamah Erza suka sekali membuat kueh,Mamah Erza juga bermimpi mempunyai toko kueh dan menjalani hidup normal,tetapi ia terlalu sibuk dengan bisnis perusahaannya,jadi Erza yang akan mencoba untuk membuka toko kueh,seperti keinginan Mamahnya.

Erza lagi anteng dikursi mejanya,menunggu dosen masuk,dan beberapa menit kemudian dosen masuk,tetapi tidak sendirian ia membawa seseorang di belakangnya.

Seseorang dengan badan tinggi,kulit putih,rambut panjang dan mata yang tajam.

"Hai nama saya Herra Nazeea Padivta,salam kenal semuanya"Herra memperkenalkan dirinya dengan senyumannya yang manis.

"Herra kamu duduk si sebalah cowok itu yang namanya Erza aja sementara ya"Printah dosen dan Herra pun menurutinya.

Herra duduk dikursi sebelah Erza,sebelum duduk Herra sempat menatap Erza,laki-laki dengan kulit putih dan wajah yang cantik itu membuatnya terpanah.

"Hai gua Erza"Erza tersenyum sembari mengulurkan tangannya.

"Ha-haii Herra"Balas Herra kikuk,matanya masih menatap Erza si laki-laki putih itu.

Selesai kelas Erza berniat untuk makan siang bersama pacarnya dan teman-temannya,Erza hendak berdiri dari tempat duduknya.

"Herra lu mau ikut gua makan siang ga? sekalian keliling kampus ini"Ajak Erza sembari tersenyum,Herra pun langsung mengangguk.

Lion,Varro,Shaka dan Raja sudah berada di tempat biasa mereka ngumpul dan menunggu Erza.

Erza berlari dan memeluk Lion"IONNN!"Gapp Erza memeluk Lion dengan hangat yang di balas oleh Lion.

Herra masih bingung ia pun hanya diam saja"Oh ya gess kenalin dia Herra temen baru gua,Herra kenalin ini Lion,Varro,Shaka dan ini Raja"

"Hai gua Herra"Ucapnya canggung.

"Haii Herraa salam kenal yaa"Sapa Varro dengan ramah.

Herra merasa di kelilingi laki-laki cantik hari ini.

"Ja lu tambah cantik aja"Celetuk Raja memperhatikan Erza.

"Iyalah gua yang modip"Jawab Lion bangga karena yang dulunya Erza berbadan agak besar dan berkulit agak coklat sekarang bisa putih dan langsing,di tambah dia punya bulu mata yang lentik jadi makin cantik.

Herra pun bingung,Erza menengok ke arah Herra yang kebingungan"Ra bercanda,udah ayo"Erza dan yang lainnya pergi untuk makan siang.

Herra berjalan di belakang Lion,Erza dan Shaka,Varro,Herra berfikir kalau mereka berempat adalah pasangan,mungkin ia juga belum tau dan baru mengenal mereka.

"Bingung ya? nanti juga tau,ayo lanjut jalan"Celetuk Raja yang berjalan di pinggir Herra.

Herra hanya diam ia masih mencerna semuanya.

Friend or Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang