Saat Quan-li melingkari tanganya di Pinggang Sena, bau-bau Alkohol Tercium menyengat, lalu Mencoba melepas kan ikatan Tali di Gaunnya, mencoba meraba tubuh ramping nya di balik gaun nya yang kendor, Sena Tidak dapat melawan, Pikiran nya kosong, begitupun dengan tatapan nya hanya air mata yang ada.
Quan-li, mencoba membelai Rambut Peraknya.
"Sangat Cantik." Gumam Quan-li.
"Jangan nangis sayang ku, ini tidak akan sakit."
Ketika Quan-li ingin menciumnya.Pria Tartary itu melompat Dari Tebing, dan memukul Quan-li dengan Tangan Raksasa nya.
Quan-li Terpental sedikit jauh.
Pria itu Menggendong Sena dan mendekapnya, menjatuh kan kepala Sena ke bidang datar dadanya, dia merasakan air mata Sena yang kini menetes di Bidang datarnya."Kauuu, Kau Tidak Boleh Meraihhh Boneka kuuuu!!!!" Teriak Quan-li.
"Kembali kan dia!" Sambung Quan-li.
"Aku tidak ingin dia berada di tangan Bajingan Mu." Ucap Pria itu sembari memukul wajah Quan-li. Quan-li terjatuh beberapa kali ke Tanah.
"Mustahil, dia hanya menggunakan satu tangan untuk melawan ku." Quan-li menatap Pria Tartary Itu.
"Baiklah kalau begitu, Aku akan membunuhmu di lain waktu." Quan-li bergegas pergi dari gang itu.
Pria Bermata Emerald membawa Sena ke suatu tempat, itu adalah markas Bangsa Tartary. Kehadiran Pangeran Tartary di sambut oleh Gerga, Qarko, dan Burra.
"Dimana Raja, Qera dan para budak?..."
"Oh pangeran ku, mereka kembali ke istana." Qarko memberikan jawaban.
"Secepat ini?..."
"Iya pangeran."
Gerga terheran ketika melihat tangan besar pria itu seperti memeluk sesuatu yang kecil.
"Siapa yang berada di dekapan mu, apakah Itu Sebuah benda kecil yang baru saja kamu beli di pasar?..." tanya Gerga.
Pria Bermata Biru itu Menunjukkan wajah Sena. Alih-alih memberikan sebuah jawaban.
"Putri?!!!...." tanya Gerga Terkejut.
"Kau mencurinya?!!.." tanya Burra
"Tidak, Aku menyelamatkan dirinya saat dirinya di lecehkan oleh Pria Yang mirip dengan kadal."
"Apakah dia Quan-li?..."
Pria bermata Emerald itu hanya menggangguk.
Qarko memerhatikan wajah sang Putri, Terlihat cantik ketika dia tidur."Seperti nya dia Menangis, makanya dia pingsan..." Ucap Qarko.
Pria itu memandangi Qarko cukup lama, saat Qarko bertatapan dengan Mata Emerald milik pria itu bersinar, Qarko Menjadi kaku.
"Ada apa Pangeran?..."
"Saya harap, anda tidak melihat nya secara detail."
"Maaf pangeranku."
Gerga dan Burra saling menatap memberikan sebuah isyarat, bahwa Pria Tartary ini sangat Mencintai Putri Perak Asia ini.
-------------------------------
HARAP KEPADA PEMBACA, JANGAN JADI PEMBACA BAYANGAN SAJA, HANYA BERI VOTE TIDAK LEBIH DARI ITU.
OH YAH, MAU TAHU GAK NIH?...SIAPA PRIA BERMATA BIRU ITU....
AKU JUGA PENASARAN KALIKK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )
FantasyStatus : On Going|| TAHAP : REVISI Putri Sena di Juluki Putri Perak. Konon legenda mengatakan Putri Perak sangat lemah, tidak pantas Menduduki singgasana Kerajaan untuk mengganti kan sang raja, membawa kepahitan untuk negeri nya. Belahan dunia dan s...