41. Calon Tunangan Dari Qung-hua.

15 5 0
                                    

Sena Terbangun di Istana Milik Tartar, dia melihat pemandangan itu dengan sama, sejak Terakhir kalinya.

"Ini larut malam, Tidurlah." Bhuhaib duduk berada di samping nya, bola mata Emerald nya terang benderang, dia sangat Mempesona di hiasi dengan Skin kulit nya berwarna Tan membuat dia terlihat seperti Dewa Yunani Kuno.

"Bhuhaib." Sena menatap mata itu, dia Duduk di depan Bhuhaib.

"Aku sudah lama menahannya, mengapa kau berada di depan ku, seolah ingin menjadi pajangan Hiburan untuk ku, menyingkirlah." Suara Panas itu memenuhi Telinga Sena begitu juga dengan pikiran nya, dia memandang Bhuhaib cukup lama.
Kalimat nya Terdengar sangat Kasar.

"A-aku, aku minta maaf." Dia Turun dari Ranjang itu, hingga ketika dia berbalik ingin Pergi ke istana Phandhora, Bhuhaib Menahan Lengannya, menarik tubuh kecil, kembali ke dalam dekapannya.

"Kau Pikir, aku bisa marah dengan mu." Bhuhaib Tersenyum anggun, mata Emerald nya Menyala.

"Kau bisa tinggal bersama ku, lalu aku berjanji kita akan menikah." Sena membelalak terkejut mendengar Apa yang baru saja pria ini Ucapkan.
"Aneh Rasanya." Ucap Sena.

"Ada yang salah?.." Bhuhaib menaikkan salah satu Alisnya.

"Aku akan menjadi Tunangan Quan-li, dan Milik keluarga Qung-hua." Sena Berucap dengan Terbata-bata.
Bhuhaib Memejamkan matanya, kemarahan seperti nya turut menguasai Tubuh nya, namun hilang ketika Sena mengungkapkan sebuah kalimat.

"Tapi, aku tidak menyukainya, Namun ini adalah Tugas ku sebagai Putri untuk menjaga Kedamaian dengan kekaisaran Qung-hua terbesar saat ini." Sena menatap mata nya dengan berat.
Pria itu tetap diam, dia menghidupkan cerutu nya, tembakau dengan wangi yang segar, Melingkari ruangan itu.

"Jadi, apa yang harus kulakukan?..." tanya nya, mata emas dengan kilat merah itu muncul bersamaan.

"Menyingkirlah dari Hidupku, Aku Tidak akan pernah bertemu dengan mu lagi." Ujar Sena dengan dagu yang mengangkat dirinya, berpikir bahwa ini adalah pernyataan tegasnya, namun Bhuhaib menanggapi nya dengan Tertawa kecil.

"Apa katakan sekali lagi?..."  gigi taring itu menunjukkan Bilahnya yang tajam. Mata nakalnya Menatap perak kecil itu.

"Menyingkirlah dari Hidupku."
Sebuah daging telah menemui bibir lembut nya, Bhuhaib tidak ingin dia mengatakan hal itu lagi, jadi dia menghentikan nya dengan memberinya sebuah Ciuman.

"Sena, Sena ku, Dirimu pikir, aku akan Menyingkir, itu salah. Aku akan Membuat mu berada di genggaman ku." Rahang tegas Bhuhaib memberikan Artian di sana.

(*****)

"Ratu, Aku ingin Persiapan Tunangan ku dengan sang Putri di langsung kan secepat nya." Teriak Quan-li di hadapan Goldcorna, Goldcorna hanya Tersenyum menanggapi nya, dia sebenarnya tidak menyukai Quan-li namun, Namun Quan-li menjaga Perbatasan Benua Asia yang saat itu kerajaan Phandhora Sedang Terombang-ambing.

"Sabar, kita menunggu Persetujuan dari Sang Putri." Ucap Goldcorna Menenangkan, nada nya dengan penuh drama saat ini berhasil membuat orang Tertipu dengannya.

"Jangan Lupa, secepatnya." Teriak Nada Rusak yang keluar di setiap Lisannya, semua orang Terganggu dengan suara Cempreng nya, dia tidak mempunyai suara indah di benua.
Namun Pergerakan Mereka Di Hentikan oleh kedatangan Penguasa Terbesar timur, bangsa Titan.

Terompet Kerajaan Di Tiupkan di ruang kemuliaan itu, masuklah Pria Gagah dan Berwibawa di sana. Dia menghadap Goldcorna.

"Salam Raja Tartar." Goldcorna melihat nya Langsung membungkuk memberi hormat, tapi tidak dengan Quan-li, dia merasa kalah olehnya.

"Apa yang membuat Raja Kita Kemari?..." tanya Para Bangsawan Tertinggi, Bhuhaib hanya memberikan senyuman Tipis.

"Ratu, Saya Bermaksud Melamar Putri Anda, Varasena." Ucapnya menampakkan Gigi Taring nya.
Goldcorna Terkejut mendengar Hal ini,dan Bhuhaib sengaja Melakukan ini di depan Publik para bangsawan, bagaimana ini dia di beri dua jawaban dan ini membuat sangat Bimbang.
Yang pertama Dari Qung-hua, Ksatria yang melindungi Perbatasan Benua.
Yang kedua Bangsa Tartar, Titan yang di takuti oleh dunia, ini akan bisa merujuk juga Ke Phandhora.
Goldcorna benar-benar di buat Frustasi.

"Raja, Apa-apaan ini, aku adalah Pelamar Pertamanya." Ucap Quan-li dengan nada marah.
Bhuhaib menanggapinya dengan senyuman, dia percaya sepenuhnya bahwa Goldcorna Tidak akan menolak nya, jika menolaknya dia benar-benar Akan menyerang seluruh Negeri Phandhora.

"Aku adalah Orang yang pertama kali bertemu dengannya." Bhuhaib Tersenyum menampakkan gigi taring nya.
Quan-li mengerut dahi, mulut nya ikut berkerut.
Pria aneh ini mengatakan dia pertama kali menemuinya, sedangkan Sena tidak pernah mengetahui itu, ini aneh.

"Ratu, Apa Keputusan mu?.." Quan-li berbalik bertanya pada Ratu Phandhora-Goldcorna.

"Aku akan memberikan jawaban nya Besok." Goldcorna Benar-benar di buat Bimbang.

_______________________________________

Kira-kira ratu bakalan pilih siapa yah.


Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang