22. Mereka Bertemu Kembali

20 6 0
                                    

Sena Terbangun dari tidurnya, dia menatap yang berada di sekeliling nya Ruangan Sangat sederhana dan Terlihat Tapi, dia juga merasa kan tubuhnya Terasa Berat seperti Tertimpa Bangunan, Ternyata Tangan Kekar Itu memeluk nya, Sena Terkejut, mungkin kah pria yang dia kenal melucuti pakaiannya.
Dia melihat dirinya, pakaian nya masih lengkap.

"Ada apa dengan Pria ini." Sena bergumam.

Sena segera bangun dari sana. Tetapi pergerakan menghentikan nya.

"Mau kemana?..." tanya suara serak khas orang bangun tidur.

"Aku ingin pulang." Jawab Sena.

"Makan lah dulu, tunggu sebentar." Pria itu bangun keluar dari kamar nya.

Tidak lama kemudian, pria itu membawa kan Nampan Berisi Roti dengan selai srikaya, Bakpao, dan sup hangat."

"Silahkan di makan Putri."

Sena segera melahapnya. Mungkin hanya beberapa Roti dan setengah dari sup hangatnya.

"Kenapa kau tidak menghabiskan makanan mu?..."

"Menurut kerajaan Pandora, menghabiskan Seluruh makanan yang di berikan Tuan Rumah, adalah sebuah Penghinaan, mereka menghormati dengan menyisahkan sedikit dari makanan yang di hidangkan, aku juga sedang menjaga badan idealku." Jelas Sena.

"Kau sekarang tidak berada di Pandora, dan kenapa menjaga Badan Ideal mu, kau terlalu kurus tidak ada yang selera pada mu."

Sena menunduk diam.

"Makan saja, aku tahu kau masih lapar, badan mu sangat panas kemarin, kau juga Terlihat kurus dan lemah" Ucap pria itu.

Deg ..

Sebuah Penghinaan bagi Bangsawan Asia, mengatakan dengan cara blak-blakan.
Sena segera menghabiskan makanan itu.
"Apa yang kau lakukan pada ku kemarin?..."

"Aku tidak Melakukan Hubungan seks bebas dengan mu."

Sena Mengerut kan keningnya, lalu tersenyum, seperti nya pria ini tahu maksud dari pertanyaan nya.

"Lalu kenapa kau berada di samping ku?..." Tanya Sena.

"Rupanya dirimu itu pelupa, aku harap kau tidak seperti nenek-nenek." Ucap pria itu dengan nada mengejek.

Dua kali penghinaan datang pada Sena.

"Aku hanya meletakkan mu di Ranjang kemarin, lalu Kau menarik tangan ku, dan mengatakan Temani Aku, aku menemani mu, kau mengatakan lagi Aku kedinginan bisakah kau memeluk ku aku memelukmu, ternyata Ingatan mu sangat buruk." Jelas pria itu.

Sena Terkejut mendengar kalimat terakhir, ini adalah sebuah Penghinaan untuk ketiga kalinya. Sena membuang mukanya dari hadapan pria itu, pipinya sangat merah, dia sangat malu, dia tidak tahu kalau dia mengatakan hal yang tidak sepantasnya seorang putri kerajaan ucapkan. Pria itu melihat wajah Sena dalam-dalam, dia Tersenyum Tipis.

"Darimana asalmu seperti nya kau bukan Berasal dari kekaisaran Qung-hua.."

"Iya anda benar, aku hanyalah seorang musafir yang melakukan perjalanan berasal dari kelas bawah." Bohong nya. Pria itu menarik sudut bibirnya, tersenyum tipis ke arahnya.

Setelah itu Sena menggangguk dan hanya diam, dia mengingat kejadian malam itu yang telah di raba tubuhnya oleh Quan-li, ia tidak habis pikir dengan semuanya, dia memandang tubuhnya kembali, sangat jijik untuk di lihat oleh dirinya sendiri. Tanpa ia sadari, air matanya jatuh, menenggelam kan pelupuk matanya.

"Aaaaaaaargrgrg." Dia berteriak Frustasi.

Burra dan Gerga mendengar itu, langsung secepatnya masuk ke kamar Mereka.

"Apa yang Terjadi?..." tanya Gerga.

Sena Tidak menjawab pertanyaan itu, dia menangis Tersedu-sedu. Di pelukan Pria itu.

"Apa yang kau lakukan?..." tanya Burra.

"Seperti nya dia mengingat malam itu."Jawab Pria itu

Burra menatap sendu ke arah Sena.
Gadis lemah, Dan lugu telah banyak datang penghinaan kepadanya.

"Kau tidak perlu menangis, Aku akan melindungi mu, dimana pun kamu berada, dan selalu berada di sisimu." Ucap Pria itu kepada Sena.

Burra mendengar kan kalimat sang pangeran, dia memandang pangeran yang tersenyum ke arahnya.

Sena menenggelamkan wajahnya di bidang datar pria itu dan dia merasa Pusing, lalu pingsan.

"Biarkan dia beristirahat kembali." Ucap pria itu.
Mereka berdua menggangguk.

Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang