Kerajaan megah itu mengundang beberapa bangsawan untuk jamuan kerajaan, semuanya berkumpul dari beberapa daerah kecuali Negara Timur, bangsa Tartaria musuh bebuyutan bagi Asia sendiri.
“Putri.” Panggil Countes Sera dari balik pintu kamarnya, Sena membuka kan pintu untuk nya.
“maaf Tuan Putri, tapi ada berita dari Ratu, bahwa Ratu mengundang anda untuk hadir pada jamuan nanti malam Putri.” Ucap sang Countes bersemangat.
“baiklah.” Sena tersenyum ke arahnya. Countes Sera menyuruh beberapa dayang untuk membawakan kotak yang berisi pakaian di sana.
“Tuan Putri, saya sudah menyiapkan gaun merah muda nanti malam, bisa kah tuan putri mengenakannya, ini di jahit oleh penjahit kerajaan ternama di benua.” Countes Sera menunjukkan gaun itu dengan bersemangat, mata Sena berbinar menatapnya, ia tersenyum senang melihat ekspresi yang begitu hangat dari Countes Sera.
“Baiklah, saya akan memakainya malam ini, terima kasih untuk persiapan nya.” Tutur Sena tersenyum ke arahnya, Countes Sera mengangguk cepat, dia langsung bersemangat memerintahkan beberapa dayang untuk menyiapkan air hangat yang akan di pakainya untuk membersihkan dirinya, Sena hanya tersenyum melihat nya, tetapi aneh matanya tidak pernah melengkung.
(*****)
Sena berjalan menuju ruang kemuliaan dengan gaun merah muda bernuansa Phandhora, dia terlihat sangat cantik seperti cahaya bulan, bahkan lebih dari itu. Ketika dirinya menunjukkan wujudnya di depan pintu kemuliaan semua mata menatapnya, mata dari beberapa penguasa itu berbinar.
Bagaimana tidak?
Varasena adalah putri tercantik di seluruh Benua, namun bodohnya Asia sendiri mengatakan ini adalah putri terburuk mereka karena berasal dari perselingkuhan tanpa bukti.
Salah satu pria bangsawan dari selatan mendatangi Sena, dengan mata sedikit menggoda kearahnya.“Salam kehormatan bagimu Tuan Putri nama saya Jung Revan, maukah anda berdansa dengan ku malam ini?.” Tawarnya dengan menarik salah satu sudut bibirnya.
“Maaf sebelum nya, saya tidak tertarik dengan Anda.” Dia menggunakan nada penolakan yang halus di sana, Sena memastikan hanya dia mendengar nya.
“Wanita jalang, berani-berani nya dia menolak ku secara mentah-mentah.” Batin Revan penuh dendam menatap bola perak di matanya, dia menatapnya hanya sekilas berisi kekosongan di sana, seperti tidak mempunyai semangat dalam hidup.
“Baiklah, ternyata yang di katakan oleh Ratu baru Asia itu benar, putri terburuk tidak bisa berdansa.” Sindir Revan dia menatap Sena kembali, namun respon gadis itu hanya diam.
“Sena.” Panggil ratu dengan lembut, jari telunjuk nya mempermainkan rambut peraknya yang halus.
“Iya nyonya.” Jawab Sena sedikit menunduk.
“Sena, panggil aku ibu.” Dia mengoreksi nya memastikan hanya Sena yang mendengar bahwa dia sedang marah.
“Maaf Bu.” Jawabnya dengan mengatupkan kedua tangan, Ratu baru itu hanya tersenyum menatapnya.
“sini ku perkenalkan dirimu pada kekaisaran terbesar yang melindungi perbatasan benua Asia dari serangan suku jahat.” Perintah Ratu itu, Sena mengangguk dan hanya mengikuti langkahnya, setelah beberapa langkah berjalan di belakang ratu, dia melihat pria yang berbeda jauh dengan umur nya.
Pria itu tersenyum memandang nya.“Salam Putri kecilku.” Ucap pria asing itu, Sena menarik gaun sang ratu, namun ratu itu bersikeras menyuruh nya untuk membalas salam nya dengan hormat seperti wanita kerajaan yang anggun pada umumnya.
“Salam untuk mu.” Balas Sena sedikit dengan nada bergetar.
“Apakah dirimu akan bersekolah di High Internasional School of Kingdom, ku rasa itu sangat penting apalagi jika umurmu sudah menginjak tujuh belas tahun.” Ucap pria asing itu.
“aku ingin mengetahui berapa umur mu?...” tanya nya kembali.
“Enam belas tahun, beberapa hari lagi aku akan bersekolah di sana tuan.” Jawab Sena.“umurmu sudah sedikit dewasa, tapi gayamu masih juga kekanak-kanakan.” Sindirnya yang langsung menggores hati sang ratu, dia marah menatap ke arah Sena dengan bola mata merah tajam seperti pedang yang menembus kedua bola perak itu. Pria asing itu menatap mata sang ratu dengan tatapan seperti mengejek.
“Ku mohon ratu, anda tidak perlu bersikeras dengannya, tadi saya hanya bercanda untuk mencairkan suasana.” Ucapnya berusaha menetralkan antar keduanya.
“Oh tidak, mungkin aku hanya terbawa oleh situasi saja.” Jawab ratu dengan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )
FantasiStatus : On Going|| TAHAP : REVISI Putri Sena di Juluki Putri Perak. Konon legenda mengatakan Putri Perak sangat lemah, tidak pantas Menduduki singgasana Kerajaan untuk mengganti kan sang raja, membawa kepahitan untuk negeri nya. Belahan dunia dan s...