4. Royal Examination

173 22 0
                                    

   “Tuan Putri apakah anda pernah mendengar ujian kerajaan?...” tanya Earl Daisy sembari menghangatkan suasana yang mencengkram ketika memasuki gerbang nuansa kerajaan bercorak emas itu.
“Ku pikir tidak.” Jawab Sena, matanya di penuhi dengan rasa penasaran.
“tapi apa tujuannya?” kali ini gadis remaja itu bertanya.
“Tujuannya untuk menentukan apakah Tuan Putri layak atau tidak untuk masuk ke sana.” Earl Daisy mengelus rambut nya dengan warna palsu itu.
“Apakah ini perintah dari ratu sendiri?...” dia memegang rambut palsu itu, sangat kasar tidak selembut rambut peraknya yang setiap hari di sisirnya.
Sena hanya menjawab dengan  mengangguk, sejujurnya dia tidak ingin melakukan ini semua.
Melihat jawaban dari Sena Earl Daisy mengangguk kecil memberikan arti di sana.
Dia tidak ingin berurusan dengan ratu itu sendiri.

(*****)

Seorang pria dewasa tidak sengaja menabraknya, sena terjatuh bersama dengan buku-buku yang di bawanya.
“Sepertinya anda buta.” Pria itu menyindir nya dengan keras, Sena hanya menatapnya dengan mata yang kosong. Jika di lihat-lihat fisik pria itu sangat tinggi seperti nya dia berasal dari Utara,

memang benar kata sebagian orang-orang bahwa pria Utara sangat dingin seperti kutub mereka sendiri, orang-orang Utara Juga sangat kasar terhadap sesamanya, apalagi pria nya yang sudah melakukan kekerasan beberapa kali dengan para istri mereka.
“maaf.”
“Wanita bodoh.” Pria itu menyenggol bahu Sena dengan keras hingga Sena terjatuh, Earl Daisy tidak lagi bersamanya sekarang, jadi membuat dia tidak boleh minder sedikit pun.

Ketika Sena sampai di depan ruangan kelas khusus nya, dia mengambil buku dari tangannya untuk di baca sembari pintu itu terbuka dengan beberapa bangsawan yang berasal dari berbagai negara.
“Aku tidak ingin mengecewakan Asia.” Sena bergumam pada dirinya, ini aneh dia membaca buku tetapi kenapa pikiran nya tiba-tiba melayang entah ke arahmana, bukan kah ini sangat mengganggu fokusnya untuk masuk ke dunia buku.

Setelah beberapa menit, bangsawan di depan ruangan itu terlihat ramai, hingga desas-desus dari mereka terdengar di telinga Sena.
“Ku dengar putri Phandhora akan bersekolah di sini.”
“seperti apa dia? Apa dia sangat cantik aku ingin menjadi kekasih nya.”

“ku dengar dia sangat cantik, tapi dia adalah anak dari hasil perselingkuhan di hutan suci Ameer.”

Mendengar kata Perselingkuhan membuat Sena sangat marah, dia berdesis pelan, rasa sakit di kepalanya melanda kembali, dia menggenggam gaun nya dengan erat, lalu mengerut kan alisnya
Dia begitu fokus dengan rasa sakit di kepalanya hingga ia tidak sadar seseorang memanggilnya daritadi.

“Nyonya, pintu ruangan sudah terbuka, apakah anda tidak masuk? Anggota ke berapa anda?” tanya seorang pria dengan rambut berwarna merah, seperti nya kalau di lihat-lihat dia sangat baik.

“maaf saya kehilangan fokus, tapi terima kasih.” Ucap Sena tanpa melihat pria itu, dia berjalan cepat dengan menundukkan kepalanya lalu memasuki ruangan itu, di penuhi dengan beberapa kursi dan bagian paling depan telah terisi penuh dia menduduki tempat ujung di belakang, seperti nya kursi ini benar-benar di sisakan olehnya.

_______________________________________

Cerita lengkap nya bila sudah di bukukan

Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang