Sena Terbangun dari Tidurnya dia melihat sekeliling nya, Ternyata dia Sudah berada di Istana. Tunggu, tapi kemana pria itu?...
Dia meraba Pundaknya.
"Apa perban?.." gumamnya.Ternyata malam itu bukanlah mimpi, ini nyata, dan pria itu benar-benar mengigit pundaknya, lalu gurunya benar-benar melakukan pelecehan.
Sena Frustasi, dia memecahkan Parfum Kaca yang Tak Jauh dari Kasurnya."Yang mulia apa yang Terjadi?..." tanya Gerga, dia mendengar suara pecahan dari kamarnya.
"Aaaarrrr, tinggalkan aku sendiri." Teriak nya Frustasi.
"Ada apa ini?..." Earl Daisy Hadir dengan Cepat dia berlari ke kamar Sena, yang di susul oleh Countes Sera.
"Madam, Putri Sena dia Setres." Ucap Gerga dengan Pelan dan rasa khawatir nya mulai menjalar di setiap tubuhnya.
Mereka bertiga menatap Sena yang Teriak Frustasi, Sena mencakar dinding-dinding kamarnya, hingga Jari-jari nya memerah, dia menarik Rambut Peraknya, dan ingin membenturkan kepala nya ke tembok, tapi dengan cepat di hentikan oleh Gerga, dengan Tubuh besar nya dia memeluk Sena erat-erat berharap Sena akan berhenti, tapi membuat dia semakin memberontak.
"Apa Yang Terjadi?..." tanya Countes Sera.
"Ratu kalian telah menjual Sang Putri ke Tuan Malebranche untuk di ambil keperawanan nya, bukan kah itu Terlihat seperti Bajingan." Gerga kali ini menatap mereka dengan tajam.
"Tunggu Gerga, aku tidak tahu hal ini." Countes Sera menelan Saliva nya, tubuhnya bergetar melihat mata Tajam Gerga, dia Terlihat seperti burung Hantu.
"Jangan Berpura-pura tidak tahu madam, bukankah Anda yang menyampaikan perintah Ratu kepada Sena, lalu memaksa dia untuk belajar pada malam itu, padahal dia baru saja sembuh dari sakitnya." Gerga kini marah emosi yang terlihat dalam Tubuh nya emosinya meledak-ledak.
"Gerga ini salah paham." Earl Daisy menyela.
"Diam, tinggalkan sang Putri sendirian." Bentak Gerga.
Entah mengapa mereka patuh pada perintah pelayan itu, bukankah mereka seorang bangsawan yang tugas nya memerintah, tapi mengapa mereka malah tunduk atas perintah Gerga.
Gerga merasakan Diamnya sang Putri yang berada di dekapnya, dia melihat sena kembali, dan Kini Sena tertidur.
Gerga meletakkan Sena ke Kasurnya, membiarkan dia beristirahat dengan tenang."Aku akan menyampaikan ini kepada Raja Tartary." Batin Gerga.
Dia melompat ke arah jendela melalui kamar Sena, dan pergi ke pasar untuk pertemuan itu.Gerga dengan segala penyamaran nya telah sampai di rumah sewa itu.
Dia membuka kan pintu dan Melihat Raja Tartary duduk menunggu informasi darinya, terlihat jelas dia dingin dan kejam seperti seorang pembunuh."Yang mulia, biasakah Anda Segera melakukan penaklukan dengan negeri Pandora, putri Sena tidak dapat bertahan." Gerga Berlutut di depan pria itu. Pria itu tetap diam, tetapi matanya menyipit.
"Apa Yang Terjadi Gerga?..." tanya Burra.
"Dia Frustasi dan menyakiti dirinya." Gerga menjawab dengan Cepat.
"Baiklah Kita lakukan sekarang, siapkan Tentara Tartary untuk mengepung istana itu." Perintah Raja mereka.
"Baik Rajaku." Qera sebagai menteri pertahanan melakukan perintah nya.
Mereka akan menaklukkan negeri Pandora.Dengan kemampuan nya di bidang Pertahanan dan keamanan negara dia berhasil membuat strategi, awalnya mereka melakukan penaklukan di negeri Andora, dan berhasil, sekarang mereka akan melakukan penaklukan di negeri Pandora, induk dari Andora.
_______________________________________
Cek Instagram ku @yourant_lrss, akan ada kejutan Cerita Fantasy di sana.
"AKU BISA NULIS SENDIRI, IMAJINASI SENDIRI, TAPI VOTE NYA GAK SENDIRI JUGA YA TUHAN."
MOHON PARA READERS VOTENYA.
Yang ngevote di permudah kan segala urusannya Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Di Langit Perak ( The Kingdom Of Tartaria And Princess Of Asia )
FantasyStatus : On Going|| TAHAP : REVISI Putri Sena di Juluki Putri Perak. Konon legenda mengatakan Putri Perak sangat lemah, tidak pantas Menduduki singgasana Kerajaan untuk mengganti kan sang raja, membawa kepahitan untuk negeri nya. Belahan dunia dan s...