Ijab qobul

95 11 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Akira, aku sudah menjadi suamimu aku sudah menjadi milik mu dan kamu sudah menjadi istriku dan menjadi milikku, ayo bangun Akira buka mata kamu"

~Adnan Pratama Arzhad~

Selamat membaca semua!!!





Disisi lain Alfaro sedang berupaya mencari keberadaan Akira

"Ra, gue kangen sama Lo"

"Gue mau nyatain perasaan gue"

"Gue suka sama lo ra, gue cinta sama lo"

"Aarghh Akira Lo buat gue gila"

Lalu Alfaro mencoba menghubungi Abizar

Ternyata nihil, ia tidak mendapatkan informasi apa-apa tapi Alfaro tidak menyerah begitu saja ia menghubungi salah satu temannya yang berada di Semarang dan sama saja hasilnya nihil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ternyata nihil, ia tidak mendapatkan informasi apa-apa tapi Alfaro tidak menyerah begitu saja ia menghubungi salah satu temannya yang berada di Semarang dan sama saja hasilnya nihil

"Akira, lo benar-benar buat gue gila"

"Seharusnya gue nyatain perasaan gue dari kemarin , Ra"

"Gue telat, gue gatau lo sekarang dimana dan keadaan lo gimana"

*****

"Umi, Abi Adnan pengen pernikahan Adan disembunyikan sampai Akira sadar dan Akira sembuh total" ujarnya kepada umi dan abinya

"Iya anakkku, bahkan yang datang ke ijab qobul mu hanya keluarga kita nak"

"Terimakasih Abi"

Selesai berbincang Adnan siap siap ingin sholat Maghrib dan seperti biasa ia sholat berjamaah, setelah sholat magrib ia bersiap berangkat kerumah sakit, dan sesampainya dirumah sakit semuanya sudah siap

"Kak, aku masih ga percaya kakak mau nikah" ujar Adiba

"Sama Arfan juga masih ga percaya, emang boleh setiba-tiba nikah?" Sambung Arfan, Adiba dan Arfan sangat kaget saat mereka di beritahu Adnan akan nikah malam ini juga mereka tidak menyangka

"Iya adik-adikku, doain lancar ya"

"Siap kakakku pasti aku akan mendoakan mu"

"Buset, ganteng amat adik ipar gue" Abizar melihat Adnan dari atas sampai bawah

"Apa sih zar, ngeliatinnya kok gitu banget"

"Cakep"

Sehabis mereka mengobrol Abraham memanggil Adnan

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang