Surprise untuk Adnan

57 9 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

Selamat membaca semua!!!





Setelah Akira selesai diperiksa ia menghampiri suaminya, ternyata Adnan sekarang sudah dipasang infus karena Adnan kekurangan cairan didalam tubuhnya.

Akira ingin memberitahu kabar baik ini pada Adnan, tetapi Adnan sedang tertidur pulas
"Sebaiknya nanti aja, kalo mas Adnan sudah bangun" ucapnya pelan agar suaminya tidak bangun

Akira menunggu suaminya disamping bankat suaminya, Akira menggenggam tangan suaminya.
"Permisi ibu, sekarang pasien akan dipindah keruangan" ucap perawat yang menghampiri bed Adnan

Akira bangun dan menyeritkan dahinya "loh, saya belum ngurus administrasinya dok" balas Akira sambil kebingungan

Perawat itu tersenyum "sudah diurus Bu" lalu Abi dan umi masuk ke bed Adnan

"Tenang nak, sudah Abi urus" sahut Abi,

Akira mencium kedua tangan mertuanya "terimakasih Abi, umi" ucap Akira

"Sama-sama anak umi" balas umi

Lalu bankar Adnan didorong oleh 2 perawat dan mereka pun ikut dibelakang Adnan menuju ruangan Adnan

Setelah kurang lebih jalan sekitar 10 menit, mereka sampai di ruangan Adnan
"Alhamdulilah..."

"Terimakasih ya dok" ucap Akira kepada 2 perawat tersebut

"Sama-sama Bu" balas mereka

Umi dan Akira  berdiri disamping kiri bankar Adnan, sedangkan Abi berdiri disamping sebelah kiri "nak, kata dokter Adnan kenapa?" Tanya umi

Akira menggelengkan kepalanya "katanya gapapa umi" jawab Akira

Umi mengelus lembut wajah putranya "syafakallah anak umi" ujar umi pelan

"Akira kamu tadi malem ga tidur ya?" Ucap umi sambil memperhatikan mata menantunya

"Tidur umi, mas Adnan yang mengajak aku tidur Alhamdulillah ga muntah. Eh paginya muntah lagi" Jawab Akira

Abi yang mendengar itu menggelengkan kepalanya "masuk angin apa, abis naik pesawat" sahut Abi

"Masa iya sih bi, setau umi Adnan ga pernah muntah-muntah kalo abis naik pesawat" balas umi

Suster tiba-tiba datang keruangan Adnan
"Permisi" lalu suster itu menghampiri bankar Adnan

Abi seketika pindah posisi ke posisi kanan,
"Maaf pak bu, saya mau menyuntikkan" lalu suster itu menyuntik obat dari selang infusan adnan

"Sama ini Bu, obatnya diminumin pas pasiennya bangun ya jangan makan dulu. Tunggu 30 menit baru boleh makan, setelah makan 30 menit minum obat yang ini. Jadi diselangin 30 menit- 30 menit ya Bu" jelas suster itu, lalu menaruh obat Adnan dimeja nakas samping bankar seblah kiri

Akira mengangguk faham "iya sus, terimakasih" ucap Akira

"Sama-sama, Bu" lalu suster itu keluar dari ruangan Adnan

"Akira sudah sarapan belum nak?" Tanya umi

Akira menggeleng pelan "ehehe, belum um" jawab Akira

"Yuk sarapan dulu kekantin sama umi" ajak umi kekantin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang