Tidak bisa berkata-kata

58 9 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Kasih sayang Allah tidak selalu berbentuk kesenangan, melimpahnya harta kekayaan, tercapainya segala cita, dan jauh dari berbagai musibah. Justru bisa jadi sebaliknya. Orang yang mendapatkan berbagai kesenangan itulah yang tidak dicintai-Nya. Orang tersebut dibiarkan tenggelam dalam kesenangan dunia sampai tiba ajalnya."
~Adiba Sofia Arzhad~

Selamat membaca semua!!!





Rafan mendapat kabar jika Reza barusaja mengalami kecelakaan dan ia langsung mengabari teman-temannya

"Bu, ibu udah pesen tiket pesawat? " Tanya Rafan

"Belum nak, kamu aja gih yang pesen" lalu Rafan memesan tiket pesawat

Dan Rafan membeli tiket jam 09.00, sekarang ia dan keluarganya beres-beres

"Kamu pesen empat kan fan?" Tanya Ayah Rafan

"Iya dong yah" lalu Ayah Rafan mengangguk

Rafan punya satu adik perempuan ya, tetapi masih kecil baru kelas 1 SMP (kelas 7)

*****

Dirumah Akira, Adnan sudah berangkat satu jam yang lalu

"Kak, nanti kekampus jam berapa?" Tanya Akira ke Abizar

"Sekitar jam delapananan aja dek" jawab Abizar

"Oke kakakku" lalu Akira keatas untuk mandi dan siap-siap

"Ya Allah semoga Arfan segera sadar" batin Akira, Akira masih kepikiran keadaan Arfan

Karena Akira tidak ikut pulang, ia masih mengurus kuliahnya

Tak lama siap-siap sekarang jam sudah menunjukkan pukul 08.00 Akira turun dari kamarnya dan menghampiri kakaknya

"Kak, ayo berangkat" ajak Akira

"Sebentar, kakak ganti baju dulu ya"

Tak lama Abizar keluar dari kamarnya

"Wih gantengnya kakakku" Akira melihat Abizar dari ujung kepala sampai ujung kaki

"Dek , ngeliatinnya ga gitu juga" gerutu Abizar

"Ehehhe, maaf ya kakaku"

Tak lama mereka berpamitan ke bunda dan ayah

"Ayah, bunda Akira dan kakak kekampus dulu ya" pamit Akira lalu mencium tangan kedua orangtuanya

"Iya abizar juga pamit nemenin Akira" lalu Abizar pun mencium tangan kedua orangtuanya

"Hati-hati ya, Abizar bawa motornya jangan ngebut-ngebut" pesan bunda

"Iya bunda siapp" lalu merekapun berangkat ke kampus Akira

Sesampainya dikampus mereka langsung menuju ke gedung b dan memberikan berkas-berkas yang kemarin

Sambil menunggu berkas-berkas diperiksa mereka berdua main hp

Tentu saja Abizar main game dan Akira sedang chattan bersama suaminya

Dan selang beberapa menit berkas Akira sudah lengkap, sekarang ia harus memfotokopy berkas-berkasnya

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang