Baru sampai

34 7 0
                                    


Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Jadikan Al Quran sebagai prioritas. Paksa Muroja'ah sampai tumbuh rasa cinta. Karena mencintai Al Qur'an itu bukan lewat ucapan, tapi lewat pembuktian seberapa banyak kita mau membersamai Al Qur'an."
~Ning Sheila Hasina~

Selamat membaca semua!!!






Akira dan Adnan barusaja mendarat di bandara Istanbul Airport pukul 22.00 waktu Turki, mereka langsung mencari taxi dan menuju hotel yang sudah dipesankan ayah Akira

"Sayang, kamu capek ya?" Tanya Adnan ke Akira, karena wajah Akira sudah sangat lelah

Akira mengangguk pelan "eheheh iya, tapi gapapa mas abis ini kita istirahat dihotel kan" jawab Akira

Adnan merangkul istrinya dan Akira pun mengeratkan rangkulan Adnan

Setelah 10 menit menunggu, taxi mereka pun sudah datang dan mereka pun naik ke taxi tersebut lalu menuju ke hotel

Sesampainya dihotel Adnan membawa kedua kopernya, Akira hanya membawa totebag saja.
Adnan dan Akira masuk kedalam hotelnya, Akira terkagum-kagum melihat hotelnya

"Maa syaa Allah bagus sekali ya mas" ucap Akira sambil melihat sekeliling hotel

"Iya sayang" balas Adnan

Mereka berdua jalan menuju resepsionis dan Adnan melakukan check-in

Sesampainya di resepsionis Adnan dan Akira disambut "I'm sorry, can I help you?" Tanyanya sambil membukukkan tubuhnya

"I want to check-in" jawab Adnan lalu ia mengeluarkan handphonenya dan memberikan QR code ke karyawan tersebut

"Okay, I'll scan for a moment, sir." Lalu karyawan itu menscan QR code dari handphone Adnan

Selang beberapa menit kartu kamar Adnan dan Akira sudah jadi dan karyawan tersebut memberikannya kepada Adnan
"This is his hotel room card, his room on the fifteenth floor VVIP number 121 not far from the elevator" ucap karyawan tersebut sambil mengarahkan Adnan

Adnan mengangguk faham "thank you so much" balas Adnan lalu ia jalan bersama Akira menuju lift yang berada di samping resepsionis itu

Mereka menaiki lift untuk menuju kekamar, "sabar ya istriku sayang" ucap Adnan merangkul Akira, lalu dibalas anggukan oleh Akira

Lift yang mereka naiki sudah sampai dilantai 15, dan Adnan pun mencari no 121. ternyata benar tidak jauh dari lift

Adnan menempelkan kartu kamar hotel yang tadi diberikan oleh resepsionis dan membuka kamar hotelnya, memperlihatkan kamar yang indah sekaligus besar sekali

"Maa syaa Allah" ucap Adnan masuk ke kamar dan menghidupkan lampu

Akira yang tidak sabar itu langsung merebahkan tubuhnya di sofa "ya Allah subhanallah" ucapnya lemas

Adnan menaruh koper mereka didekat lemari, lalu Adnan melepas jaket yang ia pakai.

"Sayang, kamu ga liat kasurnya tah?" Tanya Adnan

Akira menggelengkan kepalanya "enggak, tadi aku langsung rebahan aja disini ga lihat-lihat kasur" jawab Akira

Adnan tersenyum kecut "pantesan biasa aja" batin Adnan

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang