Setelah seminggu lamanya menjalani ujian akhirnya para murid ISSW bisa bernafas lega. Liburan sekolah pun dimulai.
Hari ini Dellard membawa Nuna berlibur sebelum melangsungkan pernikahan, pantai adalah tujuan Dellard dan Nuna saat ini. Persiapan pernikahan pun sudah hampir 100%. Tinggal beberapa hal saja dan itu pun sudah Dellard percayakan pada asisten pribadinya Sean.
Dellard membuka sunroof mobilnya, semilir angin langsung menerpa wajah keduanya. Udara pagi memang sesejuk itu. Aroma udara pagi memang menyegarkan membuat refleksi tersendiri pada tubuh.
Setelah mengendarai mobil mewahnya kurang lebih satu jam, suara deburan ombak mulai terdengar.“Kak itu laut nya udah keliatan” Ucap Nuna heboh sambil menunjuk laut yang terlihat. Betapa indahnya hamparan laut berwarna biru dan ombaknya yang bergulung-gulung saling mengejar.
Setelah memarkirkan mobil, Nuna langsung menarik tangan Dellard ke tepi pantai. Kakinya sudah gatal ingin berlarian di pinggir pantai, bermain pasir dan bermain bersama ikan-ikan kecil.
“Hati-hati” Peringat Dellard saat melihat Nuna berlarian bahkan Nuna melepas alas kakinya dan membuangnya asal. Melihat kelakuan calon istrinya membuat Dellard geleng kepala. Ya begitulah gambaran menikahi bocil.
Nuna merentangkan kedua tangannya menikmati sapuan ombak di kaki nya. Rasanya sudah lama sekali tidak merasa sebahagia ini. Nuna tersenyum tulus saat menatap pria yang berjalan di belakangnya.
“Terimakasih kak” Ucap Nuna sedikit berteriak.
Dellard berjalan kearah Nuna dan memeluknya dari belakang “Anything for you” Balas Dellard dengan deep voice nya.
Nuna melepaskan tangan Dellard yang melingkar di perutnya dan dengan jailnya menyipratkan air laut kearah Dellard. Tak mau kalah Dellard pun melakukan hal yang sama. Keduanya bersenang-senang, tertawa dan berlarian layaknya anak kecil melupakan jati dirinya sebagai orang dewasa.
“Kejar aku kak” Teriak Nuna dan detik itu juga Dellard mengejarnya.
Grep
Dellard berhasil menangkap tubuh Nuna. Namun tiba-tiba tubuh kedua nya oleng dan tercebur ke laut. Tidak dalam karena posisi mereka tidak jauh dari bibir pantai. Nuna berusaha bangun namun Dellard menahannya.
Nuna melebarkan matanya karena pasokan udaranya mulai menipis. Nuna memukul dada Dellard dan berusaha melepaskan diri dari Dellard Usahanya sia-sia karena Dellard malah semakin menenggelamkannya.
Wajah Nuna mulai memerah udara yang sedari tadi dia tahan sudah habis, air laut mulai masuk kedalam hidungnya. Dellard tersenyum smrik melihat kepanikan di wajah Nuna.
Dellard menahan tengkuk Nuna dan menyatukan bibirnya dengan bibir milik Nuna mentransfer oksigen melalui ciumannya.Nuna terbatuk saat tubuh nya sudah ditarik keluar dari Dellard, matanya memerah dan mengeluarkan air mata rasanya sangat perih.
“Kakak apa-apaan sih kalo kita mati gimana” Omel Nuna tubuhnya gemetar.
Tanpa dosa dan rasa bersalah Dellard kembali menarik tengkuk Nuna dan menciumnya dengan brutal. Nuna meronta karena ciuman kasar Dellard. Semakin lama ciuman Dellard melembut dan menuntut lebih. Dellard semakin merapatkannya, Nuna bisa merasakan debaran jantung Dellard dengan sangat jelas.
“You my mine”
Blush
Wajah Nuna memerah salting.
*****
Teori kehidupan yang berputar itu memang benar adanya. Bahagia, kecewa, bahagia lagi itulah yang Nuna rasakan dan Nuna berharap setelah ini tidak akan ada lagi yang namanya kecewa. Gaun indah sesuai dengan keinginan Nuna dan sesuai permintaan Dellard tentunya menjadi gaun yang terindah dalam hidup Nuna. Riasan yang pas dan tidak berlebihan semakin mempercantik wajah Nuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]
RomanceSUDAH TERBIT✓ SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE✓ORDER SEKARANG✓ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️⚠️] Tuan Dellard Abbiyya Wesley seorang pengusaha muda yang mendapat julukan Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha). Di usianya yang belum 25 tahun Dellard sudah me...