Budayakan membaca sambil Vote yuk biar cerita ini makin rame dan aku makin semangat buat updatenya.
Ready?
⚠️
⚠️
⚠️
Tok...tok..tok,
William membuka handle pintu kamar Nuna dan tersenyum sumringah saat melihat gadisnya tengah berdandan di depan cermin. Nuna hanya memakai riasan tipis di wajahnya {moisturizer, bedak bayi dan juga lip blam warna pink}. Begitu saja Nuna sudah terlihat cantik.
William menangkup pipi Nuna dari belakang "Cantik" Puji William terang-terangan.
"Lepas Zhio...suka banget sih pegangin pipi aku ntar jerawatan" Nuna memukul pelan tangan William.
William terkekeh dan melepaskan tangannya dari pipi mulus Nuna. William berjongkok di depan Nuna menatap dalam bibir Nuna yang sedikit bengkak.
"Kenapa?" William mengusap bibir Nuna yang bengkak dengan ibu jarinya.
"Emm, kegigit" Bohong Nuna
'kegigit Tuan Dellard maksudnya' lanjut Nuna dalam hati.
William mendekatkan wajahnya ke bibir Nuna, reflek Nuna menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
"Mikir apa sih" William menyentil pelan dahi Nuna. Nuna menggeleng sambil mengusap dahinya yang di sentil William.
"Mana lip blam kamu?" Nuna menyerahkan lip blam warna pink rasa strawberry.
William mengoleskan lip blam rasa strawberry kesukaan Nuna ke bibir Nuna" Stop lukain bibir sendiri Na, hilangin kebiasaan kamu yang suka gigitin bibir atau...." William menjeda kalimatnya, mendekatkan bibirnya tepat di telinga Nuna.
"Aku yang akan gigit bibir kamu...." Suara rendah William membuat darah Nuna berdesir belum lagi hembusan nafas William yang mengenai lehernya itu sangat geli.
Nuna berdiri dari duduknya "Kita akan terlambat Zhi..."
'Meski Lo nolak gw gak akan mundur Na'
*****
Keduanya menuruni tangga dengan William yang setia menautkan jari jemari nya ke jari lentik Nuna. Di meja makan sudah ada tuan Hatha dan yang lainnya. Nuna sedikit sungkan karena turun paling akhir.
William menarik kursi untuk Nuna dan sayangnya kali ini Nuna duduk tepat di samping Dellard.
"Sayang bagaimana tidurnya nyenyak" Tanya Iriana pada Nuna.
"Iya tan" balas Nuna dengan dihiasi senyum cantiknya.
Iris mata Adelia menatap tak suka kearah Nuna, sejak kehadiran Nuna di keluarga Wesley, Iriana jadi lebih perhatian pada Nuna dibanding padanya. Adelia tersenyum smrik saat melihat bibir bengkak Nuna.
"Kalian ini masih SMA tapi sudah tunangan? atau jangan-jangan kalian sudah melakukan yang tidak-tidak bukankah pergaulan anak jaman sekarang sangat liar tanpa tau batasan" Ucap Adelia.
"Ouh aku mengerti sekarang mengapa kamu memilih untuk tinggal di apartemen dibandingkan dengan tinggal di rumah orang tuamu" Adelia menyunggingkan senyumnya salah melihat wajah pias Nuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]
RomanceSUDAH TERBIT✓ SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE✓ORDER SEKARANG✓ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️⚠️] Tuan Dellard Abbiyya Wesley seorang pengusaha muda yang mendapat julukan Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha). Di usianya yang belum 25 tahun Dellard sudah me...