"Mama Mutia"
"Mama Mutia kenapa disini" Mutia bergerak gelisah melihat Nison putra bungsu Iriana memergoki dirinya.Mutia hadir di pernikahan Dellard dan Nuna dia hanya ingin melihat putranya menikah tidak ingin mempermalukan Dellard apalagi sampai membuat kekacauan. Mutia belum siap jika publik mengetahui siapa dirinya dan hubungan nya dengan keluarga Wesley. Tidak Mutia tidak ingin.
"Mama Mutia jangan takut ini Nison" Tangan Mutia terangkat untuk memegang pipi Nison. Nison tersenyum saat tangan dingin Mutia menyentuh pipinya. Mutia menarik tangannya menjauh dari pipi Nison.
Nison yang melihat ketakutan di wajah Mutia tersenyum hangat, Nison membingkai wajah Mutia dengan kedua tangannya. Lalu memeluknya. Mutia tidak membalas pelukan Nison.
"Ayok" Nison menggenggam tangan Mutia dan menariknya menuju pelaminan tempat Dellard dan Nuna berada. Mutia menahan diri dan menggeleng kearah Nison.
"Kak Dellard tau kan mama datang?" Mutia mengangguk. Matanya beberapa kali melihat kearah Dellard yang tengah sibuk menyalami tamu.
"Mama tidak mau kesana?" Mutia menggeleng.
Nison menghela nafasnya "Kalau begitu mama tunggu disini, Nison mau nemuin kak Dellard dulu" Mutia hanya mengangguk.
Setelahnya Nison pergi menuju Dellard dan Nuna. Nison tidak pernah marah dengan kehadiran Mutia bahkan saat tau jika ayahnya menikah lagi dengan Mutia yang kala itu adalah pembantu dirumahnya Nison tetap tidak marah atau membenci Mutia.
Nison tahu mengenai fakta tentang pernikahan sirih ayahnya dengan Mutia, juga fakta bahwa Dellard tidak berasal dari ibu yang sama. Nison adalah si bungsu yang pengertian dan penyayang. Jadi apapun yang terjadi asal semua orang tetap menyayangi dirinya dan hidupnya terjamin dia tidak masalah.
"Kak selamat ya" Nison memeluk hangat Dellard.
"Thanks son" Nison mengangguk dan beralih memberi ucapan selamat pada Nuna."Nuna lo cantik banget gak malu gw punya ipar cantik gini" Nuna tersipu malu dengan ucapan Nison yang ceplas-ceplos.
"Eh gw harus panggil lo kakak dong? Status Lo kan istri kakak gw"
"Eum gak perlu kak, panggil Nuna aja" Meski statusnya sudah jadi ipar tapi Nison juga lebih tua dari Nuna.
"Okelah kalo lo maksa" Nuna hanya membalasnya dengan senyuman.
"Kak Dellard"
"Hem"
"Ada mama Mutia disana, lo berdua temuin gih tadi gw udah ajak kesini tapi Mamut gak mau" Pandangan Dellard dan Nuna bersamaan melihat kearah Mutia yang tengah berdiri agak jauh dari pelaminan.
Dellard mengangguk lalu mengajak Nuna untuk menghampiri Mutia. Keduanya berjalan beriringan dengan lengan Nuna yang melingkar di lengan kokoh Dellard.
Mata Mutia berkaca-kaca saat melihat sepasang pengantin berjalan kearahnya.
"Mama kenapa disini?" Mutia tersenyum dengan tetesan air mata.
"Ma kenapa nangis" Nuna mengusap lembut air mata Mutia.
"Mama bahagia melihat kalian, sayang semoga pernikahan kalian selalu dalam kebahagiaan" Doa Mutia.
"Terimakasih ma" Nuna memeluk tubuh Mutia. Hati Dellard menghangat melihat ketulusan hati Nuna. Nuna bisa menerima Mutia dengan baik.
Nuna mengurai pelukannya "Mama tidak ingin menemani Nuna di sana"
"Mama sedikit lelah maaf ya sayang mama belum terbiasa bertemu banyak orang" Nuna bisa mengerti kondisi Mutia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]
RomanceSUDAH TERBIT✓ SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE✓ORDER SEKARANG✓ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️⚠️] Tuan Dellard Abbiyya Wesley seorang pengusaha muda yang mendapat julukan Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha). Di usianya yang belum 25 tahun Dellard sudah me...