Gak bosen ngingetin pokoknya buat vote dan komen jangan lupa follow biar gak terlewatkan updatenya Nuna🙏
"Aaaa....."
Dellard menarik pinggang Nuna dan mendorong nya ke tembok. Nuna sungguh terkejut dengan tindakan Dellard. Wajah Dellard memerah dan nafasnya bau alkohol.
Dellard menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Nuna, menghirup aroma wangi tubuh Nuna.
"Tu-tuan...." Nuna mendorong dada Dellard saat merasakan sebuah isapan di lehernya.
Dellard menjauhkan wajahnya dari leher Nuna setelah meninggalkan tanda kepemilikan nya disana "Aku tidak suka milikku di sentuh orang lain, kau milikku Nuna" Dellard kembali mendekap tubuh Nuna.
"Lepaskan Tuan aku tidak bisa bernafas...."
"Eum....tidak aku tidak akan melepaskan mu ...kau milikku" cicit Dellard dengan nada yang begitu lirih namun terdengar sexi.
"Kau menghancurkan tulang-tulang ku, ini sungguh menyakitkan" Berontak Nuna.
"Kau membiarkan dia memelukmu kenapa kau melarangku??" Sentak Dellard saat pelukannya terurai.
Tidakkah Nuna tau bagaimana perasaan Dellard saat ini? Kacau semuanya kacau hanya karena seorang Nuna.
Dellard menangkupkan kedua tangannya di pipi Nuna, kedua netra keduanya bertemu dan saling mengunci satu sama lain.
Lewat iris masing-masing keduanya mencari sesuatu yang ingin mereka temukan di sana.
"Do you love him?" Ucap Dellard dengan nada dingin.
Siapa pria yang dimaksud Dellard.
"William" Tekan Dellard.
"Tu-tuan aku dan Zhio hanya teman masa kecil...." Dellard melepaskan tangannya dari wajah Nuna lalu terkekeh saat mendengar panggilan lain Nuna kepada William.
Apa yang salah? Nuna membatin.
Sebegitu spesial nya kah hubungan mereka sampai harus memiliki panggilan kesayangan. Apa Dellard terlalu tua untuk bersanding dengan Nuna? Apa akan terasa aneh jika Dellard bersaing dengan keponakan nya sendiri hanya untuk memperebutkan seorang wanita.
Perasaan macam apa ini? Kenapa Dellard tidak bisa mengontrol perasaannya sendiri sampai-sampai bertindak konyol seperti sekarang hanya karena melihat Nuna dan William berpelukan.
Dellard ingin pergi dari apartemen Nuna, tapi kepalanya terasa begitu berat hingga akhirnya tubuh Dellard ambruk ke lantai.
"Tuan....Tuan Dellard...." Nuna sangat panik, tubuhnya yang mungil juga tidak mungkin mampu menggendong Dellard.
Nuna menempelkan sebelah telinganya di dada kiri Dellard, helaan nafas lega terdengar di bibir mungil Nuna saat masih mendengar irama detak jantung Dellard.
Detak jantung Dellard bagaikan tuts piano yang indah.Karena tidak kuat menggendong Dellard akhirnya Nuna membiarkan tubuh Dellard di lantai, hanya memberikan bantal sofa di kepala Dellard. Dengan telaten Nuna membersihkan wajah Dellard.
Jari jemari Nuna terpanggil untuk menyusuri setiap pahatan indah di wajah Dellard. Dari alis yang tebal, kelopak mata yang indah, hidung yang mancung, rahang yang begitu tegas dan lagi bibir tebal yang sexi.
Tangan Nuna berhenti tepat di bibir Dellard karena tangan Dellard yang menahannya.
"Tuan...." Nuna gelagapan saat Dellard membuka matanya.
"Apa aku tampan?"
*****
Kini keduanya sudah berada di balkon kamar Dellard dengan Nuna yang duduk di pangkuannya memandang kearah langit yang sama.
"Ceritakan" Nuna menoleh kearah Dellard.
"Kenapa kau kepo sekali tuan"
"Baik....kalau begitu aku akan menambah hukumanmu" Acuh Dellard.
Nuna membelalakkan matanya, tidak hukuman Dellard sangat tidak aman untuk jantungnya, setelah malam ini saja Nuna berniat memeriksakan kesehatan jantungnya.
Nuna mendengus kesal" Tapi tuan harus berjanji tidak akan melarang ku bertemu Zhio" Nuna mengacungkan jari kelingking nya namun diabaikan oleh Dellard.
"Aku dan Zhio sudah bersama sejak kecil, rumah kami sebelahan jadi kami sering menghabiskan waktu bersama" Nuna menceritakan kenangannya bersama William dengan bibir tersenyum membuat Dellard kesal sendiri.
"Tapi di pertengahan musim semi keluarga Zhio tiba-tiba memutuskan untuk pindah ke Inggris" Wajah Nuna berubah sedih saat mengingat kembali perpisahan nya dengan William.
'Queen nya Zhio jangan sedih, Zhio akan kembali dan melamar Nuna'
Janji itu yang diucapkan William sebelum akhirnya benar-benar pergi untuk waktu yang lama.
"Ck..." Dellard berdecak kesal mendengar cerita Nuna membuat hatinya semakin kesal.
"Tuan yang memintaku bercerita mengapa tuan yang kesal?" Nuna benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Dellard.
Nuna pikir hanya wanita yang sulit dimengerti, nyatanya pria dewasa macam Dellard lebih susah untuk di pahami.
"Kau terus tersenyum saat menyebut namanya, aku tidak suka"
Keduanya kini berakhir berdebat karena Dellard yang terus-menerus meminta Nuna bercerita tapi tidak boleh tersenyum.
"Kenapa aku tidak boleh tersenyum, kenangan ku dengan Zhio memang sangat manis dan itu sangat sulit untuk tidak membuatku tersenyum"
William memang orang yang sangat berarti bagi Nuna, kenangan masa kecilnya bersama William begitu indah.
Bahkan kenangan itu masih tersusun sangat rapi di ingatan Nuna.
"Berhentilah memanggil nya dengan sebutan itu Nuna" Suara Dellard semakin meninggi membuat Nuna keheranan.
"KAU ANEH TUAN...." Tungkas Nuna mengakhiri perdebatan keduanya.
*****
Bugh
Bugh.....Bugh.....William mencengkeram kuat kerah jaket orang yang diam-diam mengikutinya saat mengantar Nuna kembali ke apartemen.
"Jangan main-main dengan ku" William kembali melayangkan pukulannya ke wajah pria itu. Meski lawannya sudah tidak berdaya, tak membuat William berhenti menghajarnya.
Meski tangan William sudah gatal ingin mencabut nyawanya tapi William lebih memilih untuk menyerahkan pria itu ke pihak berwajib.
William mengernyitkan dahinya saat melihat logo di jaket pria itu 'Galaxy Express'
Tau siapa pemilik dari logo tersebut William mengepalkan tangannya.
Maaf kalau terlalu singkat🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]
RomanceSUDAH TERBIT✓ SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE✓ORDER SEKARANG✓ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️⚠️] Tuan Dellard Abbiyya Wesley seorang pengusaha muda yang mendapat julukan Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha). Di usianya yang belum 25 tahun Dellard sudah me...