Sudah tiga hari Dellard dan Nuna berada di Italia meski tidak banyak tempat yang mereka kunjungi tapi tak membuat Nuna merajuk.
Nuna sangat pengertian dengan kesibukan Dellard, lagi pula tujuan mereka ke Italia kan memang untuk kepentingan pekerjaan Dellard bukan untuk liburan.
Terkadang Nuna sampai tak tega melihat Dellard yang menghabiskan waktunya untuk bekerja, sampai-sampai jam istirahat nya hanya sedikit.
Pukul 06 pagi Nuna sudah bangun dan mengemas semua barang miliknya dan milik Dellard. Karena hari ini mereka berdua akan kembali ke Karasan.
Setelah dirasa semuanya beres Nuna bergegas mandi, tak lupa Nuna juga memesan sarapan untuk nya dan juga Dellard.
15 menit kemudian Nuna sudah selesai mandi, karena hari ini Dellard tidak ada pekerjaan penting jadi masih bisa santai dan mengambil penerbangan siang.
Cup
Sebuah kecupan mendarat di pipi mulus Nuna. Tak hanya itu kedua tangan Dellard juga sudah melingkar sempurna di perut rata milik Nuna.
"Wangi" Dellard menenggelamkan seluruh wajahnya di ceruk leher Nuna menghirup dalam aroma candu tubuh Nuna.
"Mandi kak, aku udah siapin air nya"
"Five minutes"
"Sup nya keburu dingin" Dellard tak menggubris ucapan Nuna dan masih menempel di tubuh Nuna mengikuti langkah kaki Nuna kesana kemari seperti anak kucing.
Nuna hanya pasrah di tempeli Dellard seperti itu, rasanya bosan harus mengeluarkan kata jangan toh Dellard akan melakukan apa yang dia mau sampai nanti bosan sendiri.
Setelah puas bergelayut akhirnya Dellard melepaskan lilitan tangannya dan berjalan menuju kamar mandi. Nuna bisa bernafas lega saat beban di tubuhnya menghilang.
30 menit kemudian Dellard keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Nuna membalik tubuhnya saat Dellard berjalan kearahnya, meski sudah mulai terbiasa melihat pemandangan Dellard yang seperti itu tapi tidak dipungkiri jika jantungnya masih saja meloncat-loncat tak karuan.
"Kak pakai baju dulu"
"Pakein"
"Ish mesum" Nuna menyerahkan pakaian Dellard yang telah Nuna siapkan tanpa melihat kearah Dellard.
Dellard terkekeh melihat wajah Nuna yang memerah, dia yang telanjang Nuna yang malu 🫣
Tanpa dosa Dellard melepaskan handuk yang melilit di pinggangnya nya membuat Nuna menjerit "Kak...." Nuna membalik badannya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Dellard tergelak tanpa dosa dan masuk kembali ke kamar mandi untuk mengenakan pakaian.
"Tadi aku gak liat kan ya ish..."
*****
Dellard menahan mual saat melihat makanan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]
Storie d'amoreSUDAH TERBIT✓ SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE✓ORDER SEKARANG✓ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️⚠️] Tuan Dellard Abbiyya Wesley seorang pengusaha muda yang mendapat julukan Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha). Di usianya yang belum 25 tahun Dellard sudah me...