Bab 66 Ujian Rumah Tangga

1K 27 5
                                    

Wajib follow sebelum membaca!!
Biar gak ketinggalan kalo aku update hihihi

Nuna Dellard tinggal beberapa chapter lagi end ya guys

Klik tanda bintang jangan lupa!
Komen juga boleh....

Oke gasss.....

*****


Ada sebuah pepatah yang berbunyi : "Usia hanyalah angka, tapi kebahagiaan tak ternilai harganya. Jangan hitung berapa lama kamu hidup, tapi hitung semua kebahagiaan yang bisa kamu miliki dalam hidup ini"

Salah satu kebahagiaan yang pernah Nuna rasakan adalah memiliki mencintai Dellard.

Nuna berjalan menuju dapur niatnya ingin membuat masakan untuk Dellard. Nuna ingin mulai belajar menjalankan tugas sebagai seorang istri.

"Malam bi__" Sapa Nuna pada bi Imah yang tengah sibuk di dapur.

"Malam non. Non butuh sesuatu? Atau ingin makan sesuatu biar bibi masakin"

"Enggak bi, aku lagi pengen masak boleh kan?"

"Boleh dong, masak buat suami ya" Goda bi Imah membuat pipi Nuna merona.

"Ah bibi bisa aja"

"Non mau masak apa? Biar bibi yang siapin bahan-bahan nya" Nuna mengangguk setuju.

"Nuna mau masak ayam kecap sama capcay bi"

"Oke bibi siapin ayamnya dulu ya" Nuna mengangguk lalu meraih pisau dan talenan untuk memotong-motong sayuran yang akan ia masak capcay.

Karena Dellard tidak terlalu menyukai sayur jadi Nuna hanya memakai wortel, pakcoy dan brokoli saja. Ditambah dengan bakso dan juga sosis. Resep sederhana yang Nuna peroleh dari almarhum Venya sang mama.

"Non, ayamnya sudah siap"

"Taro situ dulu bi, ini sayurannya sebentar lagi selesai"

Nuna sangat antusias mengingat dulu Dellard sangat menyukai masakannya.

Setelah hampir satu jam berjibaku di dapur akhirnya kedua masakan Nuna selesai.

"Kelihatan nya enak Non" Nuna tersenyum menyetujui ucapan bi Imah masakannya memang terlihat sangat enak rasanya juga tak kalah enak.

"Nuna siapin dulu ya bi" Nuna menata masakannya di meja makan. Senyumnya terbit saat membayangkan Dellard melahap masakannya.

Sudah hampir satu jam Nuna menunggu tapi Dellard masih belum pulang. Masakan yang dibuatnya juga sudah dingin.

Apa seperti ini semakin lama hubungan terjalin rasanya akan semakin dingin dan asing.

Jam menunjukkan pukul 10 malam itu artinya sudah tiga jam Nuna menunggu Dellard.

Suara mobil membuat semangat Nuna bangkit kembali. Buru-buru langkahnya ia ekspedisi kan menuju pintu utama.

Ceklek

Saat pintu terbuka lagi dan lagi pemandangan yang menyakitkan yang Nuna lihat.

Kylie yang berada di pelukan Dellard dengan kondisi mabuk. Tanpa memperdulikan Nuna, Dellard membawa Kylie masuk ke dalam bahkan sekarang Dellard sedang menggendong Kylie ala bridal style.

"Kak__" Panggilan Nuna menghentikan langkah Dellard.

"A-aku sudah masak buat kak Dellard. Tapi masakannya udah dingin aku angetin dulu ya"

"Aku sudah kenyang" Ucap Dellard setelahnya Dellard kembali mengekspedisikan langkahnya menuju kamar.

Saat melewati meja makan Dellard sempat melihat sekilas makanan yang tersaji di meja makan. Dellar melihat makanan itu tanpa minat menyentuhnya apalagi memakannya padahal Nuna sudah memasaknya dengan sepenuh hati.

Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang