Bab 32 Kejutan

2.1K 39 0
                                    

Internasional school stewart wesley sangat heboh pagi ini karena kedatangan murid baru yang katanya sangat tampan.

"Iya anjir ganteng banget tadi gw liat sekelebat"
"Dengar-dengar ya dia itu pindahan dari Inggris"
"Sumpah ini mah bibit unggul banget"
"Gw tetep stay di tuan Dellard sih"

Nuna hanya geleng-geleng kepala mendengar obrolan para ciwi-ciwi yang gak jauh-jauh dari kaum adam.

Tapi nampak nya murid baru kali ini benar-benar menggemparkan ISSW. Nuna jadi ikut penasaran setampan apa sih dia sampe satu sekolahan heboh biasanya kalo ada murid baru juga gak seheboh ini.

"Na...." Panggil Disty
Nuna menghentikan langkahnya untuk menunggu Disty yang berjalan kearahnya.

Disty merangkul pundak Nuna" Na, udah denger belum gosip terbaru di ISSW"

"Soal murid baru?" Disty mengangguk antusias.

"Lo, udah liat belum orangnya? Ganteng ba....."Perkataan Disty terjeda karena panggilan seseorang.

"Nuna..." Nuna dan Disty menoleh bersamaan. Seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah tampan berjalan kearah Nuna dengan senyuman di wajahnya.

Teriakan kekaguman serta pujian terdengar mengaung sepanjang pria itu mengayunkan langkah kakinya. Nuna mengernyitkan dahinya bingung saat melihat sahabat kecilnya berada di sekolahnya.

"Surprise...." Ucap William saat sampai di hadapan Nuna dengan nada datarnya.

"Hah..." Cengo Nuna.

Disty yang melihat William berada di dekatnya sampai tak berkutik karena terpaku dengan wajah tampan William.

"Giman? You were shocked by my surprise"

"Yeah like that"

Nuna masih tidak menyangka jika kejutan yang dimaksud William adalah ia akan satu sekolah dengan Nuna.

"Oiya kelas kamu dimana biar aku antar" William menggandeng tangan Nuna dan berjalan beriringan.

"Zhio, lepasin tangan aku kita diliatin banyak orang"

"Biar aja kenapa sih Na, lagian udah lama banget kita gak gandengan kayak gini" Nuna hanya bisa pasrah membiarkan William menggandeng tangannya.

Sebenarnya Nuna tidak masalah William menggandeng tangannya tapi tatapan tidak suka dan sindiran-sindiran yang masih bisa di dengar telinga Nuna membuatnya risih.

"Gak usah di dengerin, anggap aja anjing menggonggong" Ucap William.

"Itu kelas aku" Nuna menunjuk kearah kelasnya.

William semakin memperat genggaman tangannya pada lengan mungil Nuna.

"Masuk" Titah William saat keduanya sampai di depan kelas.

Seisi kelas memandang iri kearah Nuna, bagaimana tidak Nuna bisa sedekat itu dengan murid baru yang tampan rupawan bak pangeran.

"Thanks" Nuna masuk kedalam kelas dan duduk tenang di kursinya.

Tak berselang lama Disty menyusul duduk di samping Nuna. William berada di kelas yang berbeda dengan Nuna.

"Gila lo gw ditinggalin" Gerutu Disty
"Sorry aku gak maksud ninggalin kamu"

"Eh...kok lo keliatannya deket banget sama murid baru itu"

"Dia itu sahabat kecil aku"

"Ohya?? Jadi kalian udah kenal lama dong, kok lo gak pernah cerita sih Na kalo punya sahabat seganteng dia"

Ceo Tampan Kesayangan Nuna [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang