CHAPTER 1

3.8K 143 5
                                    

Suasana pesta perusahan akan segera berlangsung dalam besok malam. Camellia Shannon Philips menantikan acara dimana suaminya, Ronan Samuel Philips akan mendapatkan pujian dari para pembisnis lainnya. Ia sampai harus melakukan penerbangan di hari sebelumnya dari New York dan São Paulo. Dibalik kesuksesan Samuel ada campur tangan Camelia yang menjadi pemegang saham tertinggi.

"Kenapa tidak ada namaku disini?" ucap Camelia saat melihat ke arah meja yang di khususkan untuk keluarga Philips.

Tidak ada nama Camelia sebagai Mrs. Philips melainkan, nama Simona Laila yang berstatus sekretaris suaminya yang justru berada di samping kursi Ronan Samuel Philips.

"Aku tanya kepada kalian. Kenapa tidak ada namaku di meja ini!" bentak Camelia menatap kepada pekerja yang menata meja. Bagaimana mungkin mereka tidak tau bahwa Camelia akan hadir, Camelia selalu datang dalam perayaan apa pun meskipun dirinya dalam perjalanan bisnis.

"Mr. Philips yang meminta kami untuk mengubahnya, Mrs."

"Samuel?" ulang Camelia dengan sedikit tertawa kecil. "Tidak mungkin. Simona hanyalah sekretarisnya, tidak seharusnya ia bersanding bersama Samuel yang jelas- jelas suamiku," sambungnya.

"Jika bukan disini. Di mana aku harus duduk?" cetus Camelia lagi melihat sekeliling meja, mencari di antara nama- nama yang telah terpasang pada setiap meja.

"Mrs. Apa anda ingin kami mengubah posisi? Kami akan mengganti dengan nama anda," sahut salah satu pekerja hotel memberi saran kepada Camelia.

"Haruskah kau bertanya lagi akan hal ini? Mungkin semua ini keliru, tapi ubahlah dengan secepatnya. Aku tidak ingin kesalahan ini kembali terulang," sambung Camelia masih berbaik hati. Sebelum kakinya melangkah pergi meninggalkan ballroom dan melangkah masuk ke dalam lift.

Saat lift terbuka mata Camelia justru menangkap pemandangan yang tidak asing. Seorang pria membukakan pintu mobil untuk seorang wanita, lalu tubuh itu juga ikut masuk ke dalam mobil yang sama.

"Samuel?"

Camelia yakin itu suaminya. Tanpa berpikir panjang ia berlari dengan cepat masuk ke dalam mobilnya, Camelia mengendari dengan cepat mengikuti pergerakan mobil suaminya yang berada di depannya.

"Dengan siapa dia pergi?" gumam Camelia masih terus memantau pergerakan mobil Samuel, berbelok menuju suatu kawasan perumahan elite yang merupakan mansion utama milik mereka.

Camelia memparkirkan mobilnya jauh dari mansion. Dia biarkan dulu Samuel masuk ke dalam mansion dengan wanita itu, barulah kemudian Camelia datang. Dadanya bergemuruh, jantungnya berpacu dengan cepat. Pikirannya sudah membayangkan hal yang tidak- tidak tentang suaminya.

Setelah menunggu hampir tiga puluh menit. Camelia mengendari mobilnya masuk melewati pintu gerbang, wajah para pelayan terlihat ketakutan. Seperti ada yang di sembunyikan, tapi Camelia tetap ingin memastikan sendiri dengan kedua matanya.

"N-nyonya. Kapan ada kembali," ucap pelayan gugup saat menyambut kedatangan Camelia.

"Dimana Tuan Samuel?" imbuh Camelia yang tidak peduli dengan pertanyaan pelayan.

"Tuan berada di atas Nyonya tepatnya --"

Kaki Camelia melangkah dengan cepat menaiki anak tangga menuju lantai atas. Camelia bergelut dengan emosinya, ia mencoba untuk terlihat tenang. Di depan matanya ada sebuah pintu yang menjadi kamar utama miliknya dan Samuel. Sedikit mengintip dari cela pintu yang terbuka, Camelia tersenyum sumbang saat melihat dengan kedua matanya Samuel sedang bermesraan bersama Simona Laila! Simona duduk di atas tubuh Samuel dengan tubuh yang hampir telanjang sepenuhnya sedangkan, Samuel hanya menyisakan celana kainnya. Suara decapan bibir yang saling beradu terdengar dengan amat sangat menjijikan.

𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐋𝐈𝐅𝐄 : 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang