CHAPTER 5

2.4K 131 24
                                    

2500 kata! Tolong vote dan spam komen semua pembaca. Hargai waktu author bergadang buat kalian semua.

****

"Bagaimana dengan keadaan lehermu?" tanya Felix mendekati Elisa lalu duduk di kursi yang ada di taman.

"Kau sudah pulang?" tanya Elisa mengalihkan wajahnya dari majalah bisnis.

"Aku khawatir keadaanmu. Ku tinggalkan semua pekerjaanku, dan lebih memilih untuk menyelesaikan di mansion," balas Felix menatap ke arah leher Elisa. Merah bekas cekikan Simona sudah mulai memudar, tapi sampai detik ini Felix terus mengingat apa yang di lakukan wanita itu kepada istrinya.

Elisa menyentuh lehernya. Ia tau tatapan mata suaminya menatap ke arah lehernya, tapi ia sudah jauh lebih baik. Sebelumnya Elisa sempat merasa trauma, mengingat kejadian dirinya saat masih hidup sebagai Camelia yang juga mati karena cekikan Samuel.

"Tenang Elisa. Aku akan menuntut Samuel atas apa yang kekasihnya lakukan padamu."

"Felix ada hal yang ingin aku sampaikan kepadamu."

"Apa Elisa?"

"Felix, aku sebenarnya bukan-" kata Elisa terputus saat telepon Felix berbunyi.

Pria itu langsung meminta izin menjauh untuk mengangkat telepon. Elisa hanya menatap tubuh Felix yang berdiri beberapa meter dari posisinya saat ini. Baru saja, ia ingin jujur bahwa dirinya Camelia dan bukan Elisa.

"Elisa aku minta maaf. Ucapanmu harus terpotong, sekarang kata apa yang ingin kau sampaikan?" mata Felix menatap dalam wajah Elisa yang begitu menawan dengan penampilannya yang baru. Felix semakin menyukai, Elisa yang sekarang jauh lebih hangat dan sering berbicara dengannya dibandingkan Elisa yang dulu.

"Tidak jadi Felix. Aku tiba- tiba lupa, nanti aku kabari kalau aku sudah ingat," balas Elisa dengan tersenyum kecil.

"Kenapa kau suka sekali membaca majalah bisnis? Kau mulai tertarik? Dulu kau mengatakan padaku, bahwa sampai mati kau tetap akan membenci bisnis."

"Benarkah? Tapi aku mulai tertarik dengan bisnis dan tidak lagi ingin menjadi model," cetus Elisa kembali membuka lembaran majalah dan dihalaman tersebut ada wajah Felix suaminya.

"Tidak jangan lihat artikel itu. Aku sangat jelek di sana," ucap Felix meletakan telapak tangannya menutup wajahnya di majalah.

"Felix. Singkirkan tanganmu," imbuh Elisa dengan dingin.

Felix tetap tidak mau menjauhkan tangannya, justru menarik pinggang Elisa dan meletakan kepalanya di bahu Elisa. "Elisa. Aku tidak suka nada dinginmu," bisik Felix.

"Jauhkan tanganmu. Aku tidak akan melihat wajah jelekmu, aku hanya ingin membaca tulisan di artikel," sambung Elisa mencoba untuk tetap tenang dengan tangan Felix yang memeluk pinggangnya. "Dibalik kesuksesan billionaire muda Jhonson Felix Taylor memenangkan tender miliaran dollar!" Elisa membaca judul artikel dengan lantang.

"Elisa. Berhenti membaca dengan suara yang keras atau ku lumat bibirmu dengan brutal!" perintah Felix dengan serius.

"Kau yakin bisa?" Belum semenit Elisa berucap. Felix membuktikan dengan langsung menarik tengkuk Elisa dengan kasar, lalu melumat habis bibir Elisa tanpa tersisa. Felix memejamkan matanya menikmati ciuman yang memabukkan meskipun Elisa tidak membalas ciumannya. "Sorry," bisik Felix melepaskan ciuman. Meletakan jarinya menghapus sisa Saliva yang tertinggal di bibir Elisa.

"Stop Camelia! Berhenti untuk bertindak terlalu jauh, fokus pada balasan dendammu." Elisa membatin saat matanya menatap mata sendu Felix yang menenangkan.

𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐋𝐈𝐅𝐄 : 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang