𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐋𝐈𝐅𝐄 : 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄

CHAPTER 35

Hello sorry for typo
Selamat membaca🔥🔥

******

"Malam ini bisakah kau ikut aku ke mansion," ujar Felix masih dengan mata yang berfokus lurus ke depan.

"Mansion?" balas Camelia sedikit bingung dengan ajakan Felix.

"Mansion utama milikku. Aku menjemput kedua orang tuaku dari Brussel, dan saat ini mereka ada di mansion utama," jawab Felix sedikit melirik tapi wajahnya tetap terlihat serius.

"K-kedua orang tuamu! Kenapa kau memintaku menemui mereka secara mendadak. Aku perlu mempersiapkan diriku dulu, Felix. Aku tidak bisa menemui mereka seperti ini, maksudku beri aku waktu untuk mempersiapkan—" ucapan Camelia saat telapak tangan Felix meraih permukaan tangannya, menautkan jemarinya seakan memberitahu bahwa dirinya tak perlu panik.

"Ada aku, tak perlu merasa khawatir. Aku ingin menunjukan pada mereka wajah wanita yang akan menjadi pengantinku. Jawab singkat saja saat mereka bertanya dan serahkan pertanyaan sulit itu kepadaku, tidak akan aku biarkan wanitaku mengalami kesulitan," pungkas Felix sedikit menoleh dan tersenyum tipis.

"Malam ini aku ingin kedua orang tuaku merestui kita. Meskipun belum ada cinta di hatimu."

Membeku tubuh Camelia mendengar perkataan felix. Jantungnya berdebar kencang, perutnya terasa sesak sungguh ia tidak percaya akan segera bertemu dengan keluarga Felix. Datang bukan untuk sekedar bertamu, tapi untuk meminta restu.

Mobil yang dikendari Felix telah sampai perumahan elit yang di bangun hanya beberapa unit tak jauh dari lapangan golf yang hanya berjarak lima kilo meter. Salah satu mansion yang terlihat di desain dengan gaya modern terlihat begitu elegan. Gerbang hitam menjulang tinggi terbuka secara otomatis, Camelia hanya diam dengan banyak pikiran yang berkecamuk. Apa tanggapan kedua orang tua Felix saat tau dirinya seorang janda yang hampir mati di tangan mantan suaminya, ia juga diselingkuhi.

Seringkali pandangan orang lain saat pria berselingkuh yang lebih dulu disalahkan adalah pihak perempuan. Mereka selalu beranggapan bahwa alasan suami berselingkuh, sebab wanita  tidak mampu memberikan kenyamanan bagi pria. Sedangkan pria yang berselingkuh, akan terus mengelak dan membela diri bahwa mereka hanya terseret akan nafsu tanpa membawa perasaan. Begitulah hukum alamnya, wanita tetap dianggap; lemah, bodoh serta mudah sekali untuk ditindas pihak mana pun.

Felix membuka seatbelt dan turun mengitari mobil bagian depan, membuka pintu untuk Camelia. Wanita itu terlalu larut dalam lamunannya membuat ia  tersentak kaget, seakan kehadiran Felix begitu mengejutkannya wanita itu. 
"Are you okay?" tanya Felix sedikit merunduk dengan satu tangan yang menahan pintu mobil.

Camelia membenarkan letak rambutnya, serta merapikan dress yang ia remas diam- diam saat perjalanan. Menarik napas secara manual dari mulutnya, bola matanya kembali bergerak naik menatap  tatapan Felix yang masih memperlihatkan raut wajah yang penuh akan kekhawatiran.

"Aku hanya gugup, Felix. Apa penampilanku berantakan?"

"Kau selalu cantik, Mi Amor. Orang tuaku sudah menunggu kedatanganmu," ucap Felix mengusap pipi pulam kemerahan wanita itu dengan jempolnya.

****

Camelia sempat berpikir ia akan mendapatkan kata- kata pedas ataupun penolakan dari kedua orang tua Felix. Tapi malam ini, setelah mereka saling bertemu di meja makan dan kini berkumpul diruang tamu dengan Camelia yang memangku album masa kecil Felix.

"Lihat wajah Felix yang menangis ini. Aku ingat dia menangis karena melihat badut dengan kostum dinosaurus yang menyapanya, tapi ia ketakutan dengan mengatakan bahwa ia akan dimakan," jelas Matilda merapatkan posisi duduknya. Menunjuk satu foto yang mengembangkan senyum dengan cepat saat mengingat momen yang telah terlewat puluhan tahun.