"Aku jatuh cinta padaku, Elisabeth," sambung Felix. Bibirnya mengulas senyum ia sangat percaya diri Elisa akan menyambut dengan hangat pernyataan cintanya kali ini.
Jantung Camelia yang awalnya berdebar- debar berhenti seketika. Rona pada pipinya juga ikut mereda, ia segera sadar dan bangkit dari posisi dirinya yang sebelumya masih berbaring di ubin. Camelia merasa tertampar, setiap kali Felix menyatakan cinta kepada Elisa. Tidak bisa ia pungkiri, mata Felix berbinar- binar memperlihat besarnya rasa cintanya kepada Elisa.
Ia ambil bukunya dari tangan Felix. Menutupnya dan meletakkannya di atas tumpukan buku- buku baru yang masih belum sempat ia baca semuanya. Ia mencengkram kuat pagar pembatas balkon memejam singkat, menarik napasnya dalam- dalam.
Matanya, menilik sekilas ke arah Felix yang berdiri tepat disampingnya. "Terima kasih telah mencintaiku Felix," gumam Elisa singkat.Felix terdiam menatap punggung kecil Elisa. Ia merasa aneh dengan perubahan sikap Elisa setiap kali Felix mengutarakan perasaannya, ekspresi wajah Elisa dengan cepat berubah.
"Umh, apa kau senang berada di Italy? Hari ini cukup cerah, aku ingin mengajakmu berjalan- jalan keluar." Felix kembali membuka obrolan. Rasanya begitu canggung, setelah beberapa detik hanya saling berdiam dengan tatapan lurus ke depan. Felix selalu hapal dengan karakter Elisa, Elisa sangat keras kepala dan juga tipe wanita yang akan menjawab jika ditanya terlebih dahulu.
Elisa mengangguk kecil. "Italy sangat indah, aku suka dengan suasana dan pemandangannya. Jalan- jalan? Ide yang bagus," balas dengan garis tipis membentuk senyuman.
Felix berbohong kepada Elisa bahwa perjalanan bisnisnya kali ini memakan waktu seminggu. Perjalanan bisnisnya hanya memakan waktu dua sampai tiga hari, dan selebihnya Felix ingin mengunakan waktu tersebut untuk menikmati waktu liburannya bersama Elisa. Ini perjalanan pertama untuk mereka berdua, terlalu sibuk dengan perkejaan masing- masing membuat kehidupan pernikahan Felix dan Elisa seperti formalitas.
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Hanya berbeda kota, kau pernah mendengar kota Varenna?" ucap Felix. Memutar tubuhnya menatap wajah Elisa sepenuhnya, sedetikpun tidak pernah ia lepaskan tatapannya dari wajah menawan Elisa. Helaian rambut berterbangan Elisa diterpa angin, Felix cemburu akan hal itu.
"Lake Como?" ulangnya. Camelia pernah mendengar nama kota Varenna dari salah rekan bisnisnya. Destinasi wajib bagi turis saat datang ke Italia, Lake Como terkenal akan keindahan air berwarna biru dan suasana yang katanya seperti di surga. Camelia sempat berpikir ingin berliburan bersama Samuel pada musim summer, tapi hal itu justru di wujudkan Felix kepadanya.
"Yes. Lake Como, aku sering mendapatkan rekomendasi untuk pergi ke sana. Dan sekarang aku pikir waktu yang tepat untuk kita pergi bersama- sama," lanjut Felix dengan bersemangat, ia sudah lama ingin mengajak Elisa ke Lake Como. Dulu setiap Felix ingin membuka obrolan, Elisa selalu terlihat sibuk menjawab panggilan dan terlihat tak perduli.
"Really! Huaah, aku juga ingin pergi ke sana. Thank you Felix telah—"
Bibir Elisa kembali terkatup rapat. Jemari telunjuknya Felix tepat berada di depan bibirnya, memotong ucapannya yang belum selesai ia katakan.
"Jangan panggil namaku seperti itu. Aku ingin panggil spesial seperti pasangan suami istri pada umumnya," cetus Felix yang merasa kesal. Setiap Elisa terus menerus memanggilnya dengan nama, bahkan rekan- rekan bisnisnya punya panggilan khusus untuk pasangan mereka, dan Felix iri akan hal itu.
Elisa bingung menatap wajah Felix dengan satu alis yang terangkat. Apa yang salah? "Lalu, aku harus memanggilmu dengan apa?" ulangnya.
Tiba- tiba suara berasal dari ponsel Felix membuat tubuh mereka terpisah. Felix merogoh ponsel di dalam sakunya, wajahnya berubah saat menatap ke arah ponsel. "Aku harus menjawab telepon, tunggu aku kembali," katanya sebelum mengambil langkah lebar menjauh Elisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐋𝐈𝐅𝐄 : 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄
RomanceCamellia Shannon Philips sangat terpukul setelah mengetahui pria yang dinikahinya selama ini hanya memanfaatkannya. Berselingkuh dan terang-terangan mengatakan tidak mencintainya setelah merampas seluruh harta milik Camellia, suaminya Samuel pun me...