CHAPTER 13 NEW

1.7K 83 5
                                    

Author keliru update bab seharusnya bab ini yang 13 mohon maaf
Author akan update 2 Bab hari ini
Tolong pengertian dengan tinggalkan
Vote dan spam komen.

*****

Di atas Classic boat yang mengapung dengan mesin mati. Felix menatap kosong pada kotak cincin yang ia letakan di kursi disampingnya, cincin yang akan ia berikan kepada Elisa. Tapi setelah mengetahui bahwa wanita yang ia cintai bukanlah Elisa, sungguh sulit bagi Felix untuk menerimanya.

"Apa tetap aku berikan saja kepadanya? Tapi ia bukan Elisa melainkan Camelia," gumam Felix mengeluarkan cincin berlian yang khusus ia pesan. Bahkan insial nama dan Elisa terukir disana, itulah yang membuat Felix berpikir untuk tidak memberikannya sekarang melainkan menyimpannya sampai jiwa Elisa kembali.

Dari kejauhan Felix melihat tubuh Elisa keluar dengan dress yang telah berganti. Tampaknya ia belum menyadari bahwa Felix berada di atas boat, Elisa duduk dengan memangku buku di tangan kanannya. Benar kebiasaan yang Felix baru sadari, bahwa Elisa membenci buku sedangkan Camelia terobsesi akan buku. Elisa tidak pernah menyentuh dapur karena sejak kecil kehidupan wanita itu selalu di penuhi oleh maid, tapi siang tadi ia menikmati makannya yang dibuat oleh kedua tangan Elisa, tapi bukan jiwa Elisa melainkan Camelia.

"Aku jatuh cinta pada Camelia Shannon? Dan bukan Elisabeth," gumam Felix lagi. Mengeluarkan ponsel pintar miliknya dan mulai mengetik pada kolom pencarian internet tentang Camelia Shanon Philips.

Banyak foto- foto yang di unggah berserta pencapaian kesuksesan wanita muda dengan otak yang cemerlang. Bahkan nama Camelia juga masuk pada daftar orang sukses yang pengaruh di dunia seperti dirinya, Felix tidak menyadari akan hal itu. Ia menatap dalam wajah Camelia, walaupun hanya melalui sebuah foto Felix dapat merasakan kebaikan hati Camelia. Ia tilik lagi ke arah tubuh Elisa, entah apa yang membuat Felix tergerak naik meninggalkan boat. Mengambil langkah lebar mendekati tubuh wanita itu, saat kakinya hampir mendekati Elisa. Elisa terlihat sedang mengangkat telepon hingga Felix menghentikan langkah kakinya, ia tunda untuk menemui Elisa.

****

Sedangkan disisi lain Camelia duduk di halaman belakang dengan sebuah buku yang berada di atas pahanya. Felix pergi untuk membeli sesuatu dan yeah, ia merasa ketenangan dan juga sedikit kesepian.

Suasana yang nyaman dan tenang. Tidak ada yang mampu menandingi, ia merasa aman.

Ponselnya berdering, panggilan masuk dari nomor asing membuat alis Camelia mengernyit. Belum sempat ia menjawab panggilan, sambungan telepon telah terputus. Puluhan panggilan dari nomor yang sama menghubunginya berulang kali.

Mungkin penelpon berasal dari rekan kerja Elisa? Camelia tidak tau pasti, selama ini ia hanya mengenal Felix.
Dan tak mengenal siapa pun dari masa lalu Elisa.

Teleponnya kembali berdering. Camelia menjawab panggilan telepon dengan raut wajah datar tanpa ekspresi, suara berat menyambutnya dengan ucapan selamat pagi.

"Selamat pagi, Elisabet."

"Ada apa, Samuel."

"Suaramu terdengar sangat tidak senang. Aku menelpon tak bermaksud untuk aneh- aneh, sangat sulit sekali mendapat nomor model papan atas seperti dirimu. Kau juga sempat berganti nomor telepon berulang- ulang kali karena paparazi dan akhirnya aku mendapatkannya."

𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 𝐋𝐈𝐅𝐄 : 𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang