21. she said "sayang"

4.8K 330 19
                                    

"Gue bener-bener nggak nyangka lo bakal melakukannya di toilet kampus."

"Apaan sih bangsat, kalian juga abis hohohihe kan tadi?"

"Wah wah wah."

Audrey yang kesal langsung melempar bantal ke wajah Gea, alhasil keributan kecil itu tak bisa terelakkan setelah Gea terus-terus saja memojokkannya padahal dia sendiri..

"Ih kalian kenapa sih ribut mulu?" Kesal Najwa sambil memungut bantal yang terlempar begitu saja ke lantai.

Saat ini, mereka tengah berkumpul di apartemen Gea setelah menyelesaikan UAS hari pertama mereka. Khusus hanya untuk para wanita saja, sedangkan yang prianya sengaja tidak Gea undang karena pembicaraan mereka pasti akan berisi rahasia negara yang tidak bisa diketahui banyak orang. "Kamu juga nggak jelasin apa-apa ke aku, Drey, soal hubungan kamu sama Bu Saskia."

"Gue cuma mau nyari waktu yang tepat."

"Dan waktu yang tepat itu selalu dengan kepergok mesum, waktu aku juga gitu nggak sengaja liat mereka abis ngewe."

"Gea bahasa kamu."

Gea meringis saat Najwa menegurnya.

"Ya gue mau ngapain juga terserah sama Saskia, coba kalian. Terutama lo ya Gea, lo bilang nggak tertarik lagi sama Najwa terus ditoilet tadi kalian habis ngapain? Wah jangan-jangan lo mau jadi simpanan istri orang, ya?"

"Kalo iya, emang kenapa?"

"What?"

"Ada sesuatu yang belum aku jelasin ke kamu, Drey. Tapi sebelum itu aku juga mau denger penjelasan kamu kenapa bisa sama Bu Saskia."

"Nanti lo tanya sama Gea aja, dia tau kok apa yang sebenarnya terjadi."

Najwa lantas mengangguk.

"Terus kalian gimana?"

"Kita mutusin buat ngejalanin secret affair. Karena bapak aku nggak akan berhenti nyecar aku buat nyuruh nikah sebelum aku mau nurutin kemauan dia."

"What the hell...."

"Dan yah... Gue udah mikirin ini sebelum Najwa nikah, setidaknya dengan begitu, gue bisa ngejalanin hubungan secara diam-diam."

"Kenapa jadi gini sih?" Audrey menggeleng tidak percaya. Sebagai sahabat, rasa-rasanya dia tidak bisa membenarkan apapun yang sedang terjadi antara mereka mengingat yang jadi korban justru orang lain yang jelas-jelas tidak tahu apapun tentang mereka sebelumnya. "Resikonya gede tau gak?"

"Mau gimana lagi, kan? Hubungan gue nggak semulus hubungan lo sama Bu Saskia."

***

Oh benarkah hubungan mereka semulus yang dikatakan oleh Gea siang tadi? Audrey sendiri tidak yakin dengan itu. Untuk mendapatkan sikap yang hangat dari Saskia, Audrey harus menunggu selama berbulan-bulan setelah perjodohan tidak masuk akal itu terjadi, Audrey juga harus makan ati setiap kali dia berbicara dengan Saskia. Jadi bisa dikatakan kalau hubungan mereka tidak selalu mulus, tapi akan selalu ada jalan bagi orang-orang yang mau berjuang. Dan Audrey sangat meyakini itu.

"Lagi mikirin apa kok bengong gitu?"

Saat ini mereka tengah duduk dimeja makan, menikmati masakan Audrey yang tiap harinya makin variatif setelah Saskia melakukan sedikit protes tentang sup yang setiap hari Audrey buat untuk dirinya.

"Kamu tau gak sih kalau ternyata dua temen aku tadi mutusin buat backstreet."

Peraturan pertama dan satu-satunya yang paling mutlak; jangan ceramah ketika Audrey sedang menceritakan sesuatu, karena dia tidak akan suka akan hal itu. Untung saja Saskia sudah mencatatnya di notes sehingga ia tidak lupa akan hal itu.

My Lecture is My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang