Kenapa sulit sekali untuk menggaungkan rasa cemburu yang Saskia punya kepada sang pemilik hati? Kenapa harus bertele-tele sekali menjelaskan bagaimana perasaannya kepada Audrey, sedang yang diberi penjelasan nampak melongo dan bingung mencerna apa yang Saskia ucapkan.
Saskia menghela napas, dia memilih buru-buru kabur sebelum tangannya dengan lancang mencubit pipi Audrey karena gemas dengan mimik wajah gadis itu.
Ya Tuhan kangen, tapi dia harus dikasih pelajaran dulu supaya paham apa kesalahannya.
Saskia berusaha untuk menjalani hari dengan biasa-biasa saja meskipun setiap langkah yang ia lakukan selalu diawasi oleh sepasang mata milik Audrey karena dia memang sengaja menghindari bocah itu. Dia ingin membuat Audrey paham dengan kesalahannya dan menganggap bahwa apa yang terjadi kemarin memang fatal, sehingga mereka bisa menghindari permasalahan itu di lain waktu. Lagipula Saskia sudah mendengar penjelasan dari teman-teman Audrey yang lain, ia amat yakin kalau gadis itu akan bercerita dengan jujur kepada temannya itu.
Siang harinya Saskia menghabiskan waktu dengan mengajar seperti biasa, tetapi setengah hari waktunya dipakai untuk rapat dengan kepala program studi tentang rencana kemah bersama yang rutin diadakan oleh pihak kampus beberapa minggu yang akan datang, mereka harus menyiapkan beberapa perizinan dari mulai pihak rektorat sampai orang tua mahasiswa dan menentukan tempat yang tepat untuk acara tahunan kali ini. Saskia lebih banyak menyimak beberapa perdebatan para dosen tanpa ikut nimbrung secara langsung. Dan keluarlah keputusan kalau Saskia yang kan jadi penanggung jawab acara, astaga. Padahal Saskia sudah pasif daritadi, kenapa pula dia yang jadi panitia inti.
Usai rapat, seluruh dosen dipersilakan untuk kembali melanjutkan kegiatan masing-masing. Seperti biasa Saskia akan kembali ke ruang dosen untuk melanjutkan beberapa tugas penelitian yang sedang ia kerjakan. Saat fokus dengan pekerjaannya, tiba-tiba si mantan kembali mengganggu Saskia. "Nyali kamu ternyata gede juga ya udah diancam kaya gimana pun kamu tetep konsisten nolak aku," ujarnya tanpa tahu malu.
Saskia berusaha mengabaikan setan yang menyebalkan ini.
"Kamu tau kan, aku orangnya nekat. Aku kasih kamu kesempatan kedua sebelum aku hancurin karir kamu dengan foto-foto itu."
Tahukah apa yang ingin Saskia lakukan saat ini? Yeah, dia ingin melempar wajah pria ini dengan laptop yang sedang ia gunakan. Tapi jelas itu hanya akan membuat keributan yang lebih merugikan dirinya.
"Terserah Anda," jawabnya cuek sambil mengotak-atik keyboard yang ada dimeja. Untung saja Rizki langsung pergi setelah berdecih sinis ketika mendengar balasan Saskia. Saskia menggeram kesal, dia tidak bisa mengabaikan masalah ini begitu saja, ada hal lain yang harus Saskia lindungi selain karirnya sendiri.
***
Tiga hari kemudian belum ada kemajuan yang signifikan dari hubungan mereka; Saskia masih bersikap cuek, sedangkan Audrey nampak ikut mengabaikan Saskia. Audrey bahkan jauh lebih sibuk dibandingkan Saskia karena gadis itu sering pergi dari pagi dan pulang larut malam, hal ini yang membuat Saskia cukup khawatir. Dia takut jika Audrey akan melakukan sesuatu yang nantinya akan merugikan dirinya sendiri.
Sambil menatap hujan di luar, Saskia menyesap teh hangatnya. Sesekali berpikir bagaimana jika hidupnya benar-benar berakhir malam itu. Sungguh sakitnya bukan main ketika melihat sesuatu yang tidak pernah ingin dia lihat sebelumnya, dan jika suatu saat ia kembali dipertemukan dengan orang yang memberikan luka begitu dalam pada Saskia, maka Saskia berdoa agar hal itu tidak pernah terjadi lagi, seumur hidupnya. Sampai kapanpun itu. Kalau pun memang mereka harus bertemu, maka Saskia berharap jika itu pertemuan terakhir untuk selamanya, karena Saskia akan menghindari setiap tempat yang berpotensi mempertemukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecture is My Wife
ChickLit18+++ Menceritakan tentang Saskia Larissa, seorang dosen Prodi Akuntansi yang dijodohkan secara tidak sengaja dengan Mahasiswinya sendiri, Audrey Sheilla. Perjodohan itu membawa Saskia menemukan dirinya yang 'baru' setelah perasaannya mati selama be...