My new dream

97 13 17
                                    



Lanjutannya,

Selamat membaca

***

Tetesan air langit masih mengguyur bumi, ditambah lagi hembusan udara yang berpadu dengan kecepatan kendaraan yang melaju, membuat beberapa orang yang tengah berkendara menyusuri jalanan ibu kota sore itu sedikit bergidik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetesan air langit masih mengguyur bumi, ditambah lagi hembusan udara yang berpadu dengan kecepatan kendaraan yang melaju, membuat beberapa orang yang tengah berkendara menyusuri jalanan ibu kota sore itu sedikit bergidik.

Gatra dan Kayla salah satunya, dua sejoli itu juga tengah berboncengan diatas motor sport milik Gatra dengan kecepatan sedang.

Gatra terus saja mengoceh dan mencoba mencairkan suasana, sementara Kayla yang sedikit pendiam hanya sesekali merespon candaan Gatra yang menurutnya lucu saja.

Kayla buka tidak menghargai lawan bicaranya, hanya saja Gadis itu sedang merasa sangat lelah karena beberapa datelines tugas yang dia kebut beberapa waktu belakangan.

Gadis itu memang sangat jarang mengerjakan tugas di rumah, selain karena suasana suram dan pikirannya yang selalu kacau saat dirumah, Kayla memang lebih senang menyendiri di perpustakaan untuk mengerjakan tugas daripada harus berkumpul dengan teman-temannya saat jam istirahat berlangsung.

"lo tau nggak Key, gue punya temen anak-anak Punk.

ternyata mereka nggak serem, malah pada baik tau Key.

Pernah kan, gue lagi motoran terus bensin gue habis kan, parahnya dompet sama hp gue ketinggalan Key. Dan lo tau apa yang terjadi?

Mereka negor gue duluan terus nawarin bantuan, dan pas gue cerita kalo gue nggak ada duit.

mereka malah ngajakin gue ngamen terus duitnya gue pakek buat beli bensin" Kisah Gatra, kemudian tergelak.

Kayla tertawa kecil mendengarnya " jadi mereka lo anggep baik karena ngajarin lo ngamen? gue pikir mereka kasih lo uang buat beli bensin."

"eii, itu lebih baik daripada cuek tau Key.

mereka kasih solusi, biar gue bisa usaha sendiri.

coba kalo gue nggak lagi kena musibah, terus ikutan ngamen di area mereka?

bisa jadi pepes gue besoknya" sahut Gatra, membuat Kayla terpingkal.

"Masuk akal" Jawab Kayla sambil manggut-manggut.

Mereka berhenti patuh di lampu merah, hujan sudah tak sederas sebelumnya dan masih menyisakan gerimis sedang disertai kilat tanpa gemuruh.

"Kalo elo punya nggak Key pengalaman sama anak jalanan? "

"Ada,, "

"Oh ya? Sama anak punk juga? " Pekik gatra, antusias.

"Sama penjual tissu..

Gue nggak tau pedagang asongan di sebut anak jalanan juga apa enggak, tapi dulu gue punya kisah sendiri sama salah satu dari mereka"

"Kisah? Kisah apa Key? " Tanya Gatra, ingin tau.

Kayla terdiam sejenak sambil mengamati beberapa anak kecil yang tengah berteduh di halte, lalu tersenyum lembut.

"Adalah pokoknya, tuh anaknya ada disitu" Jawab Kayla sambil menunjuk ke arah halte.

Gatra menoleh mengikuti arah telunjuk Kayla yang kemudian melambai heboh pada anak-anak di halte itu.

"Gue turun sini ya tra, nggak apa-apa kan? "

"Hah? Emang kenapa Key? "

"Gue mau makan sama anak-anak itu dulu, takutnya lo buru-buru atau ada kegiatan lain"

"Enggak kok, gue gabung ya? " Bujuk Gatra, menoleh menghadap Kayla dengan ekspresi memohon.

Kayla menghela nafas samar, lalu mengangguk untuk menyetujuinya.

Akhirnya mereka berhenti tepat di depan halte, seketika itu juga Kayla di sambut ceria oleh anak-anak kecil di halte itu setelah membuka helm.

"Kakak..?? " Pekik mereka.

"Heii.. " Jawab Kayla tak kalah ceria.

"Kakak naik motor? Biasanya naik mobil sama kak Kai"

Kayla tersenyum lembut dengan tangan terulur untuk mengusak kepala salah satu anak di halte itu.

"Kak Kai lagi tugas di luar Negeri, kalian kok nggak pulang hujan-hujan begini? Udah pada makan belum? "

"Dagangan kita masih banyak kak, nanggung juga kalo pulang masih sore" Kata salah seorang anak laki-laki.

"Hmmm,, kalian dagang terus gini tapi masih rajin belajar kan? Galih? Kamu masih sekolah kan? " Tanya Kayla dengan ekspresi menyelidik yang di buat-buat.

Anak kecil bernama Galih itu tidak menjawab dan hanya tersenyum tipis kepada Kayla, sementara pertanyaan Kayla justru mendapat sahutan dari anak yang lainnya. 

"Masih donk kak, kita selalu rajin belajar.

Kan kata kakak, untuk bisa keluar dari kemiskinan salah satunya dengan menjadi pintar"

"Wah hebat kamu Nur" Puji Kayla.

Di saat Kayla sibuk bercengkrama, Gatra hanya diam mengamati sambil mencuri dengar di atas motor miliknya, sampai Kayla sadar jika Gatra juga ada disana.

Sebagian anak saling sikut saat menyadari keberadaan Gatra yang sedari tadi hanya diam mengamati sambil tersenyum lembut. "Kakak itu kok diem aja? "

"Astaga, kakak sampai lupa.

Kenalin nih ada temen kakak, namanya kak Gatra. Ayo semuanya pada salim" Perintah Kayla, dengan suara lembut.

"Eh,, ii-iiya. Kak Gatra"

Gatra yang kaget karena tiba-tiba disalami anak-anak penjual asongan pun menerima uluran tangan mungil mereka sambil tertawa kecil.

Kayla yang menyadari ekspresi di wajah Gatra pun akhirnya bertanya "Kenapa lo cengar-cengir gitu tra? "

"Lucu aja Key di salamin bocil-bocil gini pas lagi sama elo, berasa udah jadi orang tua.

Pas lagi ada lima biji, persis banget sama permintaan gue tempo hari" Jawab Gatra, mengingatkan lagi tentang percakapan mereka setelah makan siang pertama mereka.

"Mulai lagi deh halunya, dih stress..!! " Sinis Kayla sambil memutar bola matanya.

Gatra pun tergelak "wah, kayaknya gue punya tujuan hidup baru mulai sekarang Key"

"Apaan? Punya anak lima? "

"Iya,, " Jawab Gatra yakin, membuat Kayla tertawa kecil mendengarnya. Karena setiap gurauan Gatra terasa selalu fresh dan membuatnya sulit untuk menahan tawa.

Namun kalimat lanjutan yang di lontarkan pemuda itu seketika menghentikan gelakan tawa Kayla.

"Dan itu sama elo Key.. " Sambung Gatra dengan senyum lembut dari bibirnya, sementara Kayla yang sedikit terkejut mendengarnya hanya terdiam dengan dengan kedua alis yang bertaut. 


***

Bocah kagak ada lampu merahnya kali ya? Main trabas aja.. 🤣

Pelan-pelan bang biar kata pedekate juga, untung ganteng. 

Kalo muka pulu-pulu udah di teckle kali sama kayla. Wkwkwkwk... 

***

Makasih votes dan komennya, jgn lupa follow ya. 

Ketemu lagi minggu depan ya, papay..!!! 

_author_

ELUSIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang