***
Lanjutannya nih guys.
Happy reading!!
***
Entah bagaimana sore itu Kayla kembali terjebak dalam kemacetan di atas motor Gatra, dengan seribu jurus modusnya pemuda itu berhasil membuat Kayla mau menemani nya untuk meeting bersama CEO perusahaan properti yang ingin membeli desain simulator buatannya.
Seperti yang sudah-sudah, Gatra terus memeras otaknya untuk menghidupkan suasana, sementara Kayla tetap dengan pembawaan nya yang tenang.
Mereka sudah tiba di parkiran sebuah restoran, dengan sigap Gatra membantu Kayla melepas Helm pinjaman milik temannya yang gadis itu kenakan, hal itu membuat mata mereka bertemu kembali dengan jarak yang sangat dekat, dan itu membuat keduanya berdebar.
Kayla mengerjap, kemudian berdehem untuk menetralkan ekspresi di wajahnya agar tidak terlihat gugup. Tak jauh berbeda dengan Gatra yang sepertinya tak kalah gugup dan salah tingkah.
Pemuda itu turut berdehem sambil pura-pura menggaruk hidungnya.
"Eeum, Key.
Anu, sesuai yang kita obrolin tadi ya. Bantuin gue pelajari kontraknya, gue kurang paham soalnya. Kan lo anak bisnis pasti cukup ngerti lah ya. Hehehe.. " Gatra memecah suasana canggung di antara mereka.
"Ii-iiya, nanti gue bantuin.
Tapi lo juga harus tepatin janji lo buat sisihin sebagian nilai proyek lo itu buat beliin temen-temen galih peralatan sekolah"
Ah, rupanya pemuda itu menggunakan alasan bisnis untuk membuat Kayla menghabiskan waktu dengannya kali ini. Benar-benar tak habis ide anak itu.
"Iya gue bakal tepatin janji gue kok, duh udah cantik baik hati lagi, idaman banget sih?
Udah Key, nanti lulus kuliah kita langsung gas aja ke KUA" Gemas Gatra sambil mencubit kedua pipi Kayla.
Kayla melirik sinis sambil melepas cubitan Gatra "Kumat deh halunya, hadeh. Buruan gue pengen cepet rebahan di rumah" Kata Kayla sambil berlalu pergi.
Sungguh, Kayla tidak ingin Gatra melihat wajah memerahnya karena salah tingkah dengan ucapan absurd pemuda itu.
"Sial, bisa-bisanya gue deg-deg an karena mulut receh tu anak" Umpat Kayla, dalam hati.
"Ooii, calon bini...!!
Main tinggal aja, gandeng ngapa..!! " Seru Gatra, kemudian tertawa kecil karena merasa konyol dengan kelakuannya sendiri.
"Astaga, gue hampir nggak ngenalin diri gue sendiri sejak kenal ni cewek. " Gumam pemuda itu sambil geleng-geleng, kemudian melangkah menyusul Kayla yang sudah masuk ke dalam restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELUSIF
Romance"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri. Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...