"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri.
Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi ada cerita apa nih? "
Sejak kembali dari gedung fakultas teknik, Kayla terus mendengar suara berisik dari dua gadis yang terus saja mencecarnya tentang kujnjungannya ke fakultas itu., hingga Kayla gagal mempersiapkan diri untuk mengikuti Quiz seperti yang sebelumnya dia rencanakan.
"Cerita apaan sih? " Tanya Kayla, yang akhirnya menyerah dan menutup buku tebalnya.
"Ck, masak nggak ngerti?
Tadi lo nggak ikut ke kantin karena ke gedung teknik kan? Dan elo makan bareng Gatra.
Gatra Key !!, pangerannya fakultas teknik" Kata salah satu teman kayla, menggebu-gebu.
"Iya key, gimana ceritanya lo bisa kenal dan makan bareng dia?
Dia kan dulu satu SMA sama gue, gila anaknya ganteng dan ramah banget key. Tapi susah di raih" Sambung teman Kayla yang lain.
"Ya ampun Emi, Mina..
Nggak ada yang spesial, kita cuma tetangga komplek dan kebetulan ada insiden kecil yang nggak sengaja bikin dia luka karena gue.
Jadi sebagai permintaan maaf, ya gue nemenin dia makan siang"
"What..? Makan siang? Maksudnya?
Dia yang ngajak elo duluan key? " Pekik Mina, Kayla mengangguk.
"Wah, Itu sih fix, dia suka sama elo Key" Sambar Emi.
"Kalian apaan deh, jangan asal berasumsi.
Kayaknya dia nglakuin itu cuma mau bikin seseorang cemburu deh" Sergah Kayla.
"Hahh..? Cemburu? " Mina semakin penasaran, bahkan sampai membalik bangku di depan Kayla untuk duduk dan menyimak dengan nyaman, sementara Emi memilih berdiri sambil bersedekap dada.
Kayla memandangi wajah kedua teman nya itu satu persatu, lalu menghela nafas kasar. Dan mulai menceritakan kronologi perkenalannya dengan Gatra secara padat dan singkat.
Dua gadis bernama lengkap SELMIA HUSEIN dan AMINA RAHMA itu tampak menyimak dengan wajah serius saat Kayla bercerita, bahkan kedua alis mereka tampak bertaut tanda mereka tengah berkonsentrasi dalam menyerap informasi.
Kayla sudah berteman dengan Emi dan Mina sejak masa orientasi, sebenarnya ketiga gadis itu cukup populer di fakultas mereka, karena pernah menjadi anggota klub seni dan tergabung dalam grup trio vokal dari sub unit UKM seni dan teather.
Ketiganya sangat berbakat dalam hal menari dan bernyanyi, bahkan mereka pernah hampir debut sebagai grup vokal saat memenangkan lomba di sebuah festival musik antar universitas dan di saksikan langsung oleh beberapa PH musik yang berperan sebagai juri kala itu.
