Sesuai janji author, nih aku kasih satu chapters lagi.
jangan lupa follow, votes dan komen ya.
selamat membaca.
***
Perasaan bahagia tak dapat Kayla tutupi saat membagikan bingkisan berisi peralatan sekolah untuk teman-teman Galih, meski ada sesuatu yang mengganjal di hatinya sejak Galih menghilang setelah pemakaman kakek Rudi.
Kemana Bapaknya membawa anak itu pergi? kenapa begitu mendadak dan seolah terburu-buru?
Mengingat hari itu adalah hari duka dimana seharusnya keluarga tetap ada untuk almarhum selama beberapa saat untuk sekedar mengadakan acara selamatan.
Namun Kayla tidak mau terlalu berlarut-larut dalam kesedihan memikirkan keberadaan Galih yang belum juga dia temukan muaranya, Karena Kayla tidak ingin merusak momen bahagianya untuk bisa berbagi dengan beberapa anak-anak pedagang asongan yang di kenalnya, apalagi kali ini dia tidak lagi beramal sendirian, melainkan bersama Gatra. pemuda yang belakangan ini memenuhi hatinya, meski belum berani dia resmikan menjadi tambatan hatinya.
Malam itu, setelah kegiatan melelahkan yang menyenangkan hatinya. Kayla dan Gatra menepi di dekat taman komplek setelah sebelumnya mampir ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman kemasan. Keduanya duduk bersisian di atas Kap depan mobil Gatra sambil menikmati sekaleng soda di tangan masing-masing.
"aahhh.." desah Gatra, setelah meneguk minuman di tangannya.
Sementara Kayla tampak sibuk dengan ponsel di tangannya, Gadis itu terlihat serius mengetik di sertai senyum kecil di bibirnya, membuat Gatra mencebik karena merasa di abaikan. Bahkan deheman dan siulan yang dengan sengaja dia bunyikan sama sekali tak menarik perhatian Kayla. Tak habis ide, pemuda itu melompat dari atas Kap mobil dan dengan sengaja mengunakan sebelah kakinya, lalu berpura-pura kehilangan keseimbangan.
"aaccckkhh..." pekik pemuda itu, saat terjatuh.
Seketika itu juga Kayla meletakkan ponselnya di atas Kap dan turut melompat untuk membantu Gatra bangkit. "ASTAGA, TRA..?? LO NGGAK APA-APA?"
"Aduuuhh,,,ss-ssaakit banget Key"
"mana? yang mana yang sakit?" tanya Kayla, panik.
"di sini.." jawab Gatra, mengusap dadanya sambil memasang wajah sedih.
"Hahh..?kk-kkok bisa?"
"daritadi lo sibuk terus, sedih banget gue di cuekin gini. hiks.."
Sadar telah di bohongi, gadis itu mencebik sambil memukul pelan bahu pemuda itu.
"Haaiisshhh,, nyebelin banget lo. bikin gue panik aja" omel Kayla.
"Habis nya lo sibuk sendiri, ngapain sih? kan gue kangen Key"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELUSIF
Storie d'amore"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri. Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...