"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri.
Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kenalan sama abangnya Gatra yang namanya Gema yuk..!!)
***
Gatra dan Gema berlari cepat menuju halaman depan rumah mereka, kemudian berdiri sejajar dengan tangan yang bertaut dibelakang pinggang mereka, bertepatan dengan seorang pria tegap yang mengendarai sebuah motor besar berhenti di halaman rumah mereka, di susul oleh sebuah mobil dibelakangnya.
Tak lama, seorang pria berbadan tegap yang lainnya juga keluar dari dalam mobil dan bergegas membuka kan pintu penumpang.
Saat itulah seseorang yang begitu gagah dan di segani oleh Gatra dan Gema juga seluruh penghuni rumah itu muncul dari dalam mobil.
Pria paruh baya ber- stelan pakaian hijau dengan berbagai tanda kepangkatan tersemat di bajunya itu berjalan mendekat dan langsung di beri hormat oleh kedua pemuda yang kini berdiri di depannya.
"Bagaimana hari ini? " Suara berat pria itu membuat wajah tegas Gema dan Gatra semakin terpancar .
"SIAP..!!!
SEMUA AMAN TERKENDALI KOMANDAN" Jawab Gema dengan suara lantang.
"Bagaimana dengan mu? " Kali ini pria itu bertanya kepada Gatra.
"SIAP, aman ndan" Jawab pemuda itu, dengan nada malas sambil memutar bola matanya.
Bukannya marah, pria paruh baya itu justru tersenyum samar lalu memukul pelan kepala Gatra .
"Dasar berandal,, Push up 50x" Perintah pria itu.
"Tapi yah,, "
Belum sempat menolak, tatapan datar dari pria paruh baya itu seketika membuat nyali Gatra menciut dan berakhir menuruti, meski dengan bibir mencebik dan mulut yang menggerutu lirih.
"Tambah 50x" Perintah bernada datar itu sontak membuat mata Gatra membulat dengan rahang melorot.
Diam-diam Gema mengulum bibir untuk menyembunyikan tawanya saat melihat Gatra mengambil posisi push up, dan dengan cepat menetralkan ekspresi di wajahnya saat sang Ayah melirik ke arahnya.
"Bagaimana persiapannya?
" SIAP, SUDAH 80% NDAN" jawab Gema,
"Bagus, laksanakan misi kali ini dengan baik. Dan kembali lah dengan selamat"
