"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri.
Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahira kembali mempertanyakan maksud dari kalimat yang tanpa sengaja dia dengar saat melihat Kayla bersama seorang pemuda di taman komplek perumahan dalam perjalanan pulangnya. Wanita itu begitu terkejut hingga nyaris tak dapat berkata-kata.
"mm-mmaksud kamu apa sayang?" tanya Mahira terbata.
"mm-mmama, Kk-kkey nggak maksud apa-apa kok.
kita cuma praktekin dialog di drama theater, ii-iiya kan tra?" Jawab Kayla sambil menyikut lengan Gatra, namun karena pemuda itu juga sama terkejutnya dengan Mahira, Pemuda itu terlihat masih membeku dengan raut wajah terkejut.
"tt-tra.." Kayla kembali menyikut lengan Gatra, kali ini pemuda itu tersadar dari kebekuannya.
"kk-kkenapa Key?"
"tadi kita cuma praktek dialog buat drama theater kan? " ulang Gadis itu sambil mengedipkan sebelah matanya, memberi kode pada Gatra untuk membenarkan ucapannya.
"haa..?
oo-ooh, ii-iiya. Tadi kita cuma praktek dialog kok tt-ttante" Jawab pemuda itu.
"astaga, bikin mama jantungan aja, mama kira kamu kenapa Key, habis kelihatan betulan.
Lhoh, kamu masih ikut klub theater? bukannya dulu udah keluar?"
"ee-eenggak kok mah, Key cuma koreksi dialog pemeran utamanya aja, kayaknya pass nonton mereka latihan agak kurang dapet feels nya" elak Kayla, sambil sesekali melirik kearah Gatra yang sepertinya sedikit bingung dengan situasi yang ada.
Mencoba terlihat tenang dan sejenak menyingkirkan rasa penasarannya atas ungkapan hati Kayla, serta alasan mengapa Kayla harus berbohong kepada ibunya, Gatra berdehem sejenak sebelum menyapa.
"Ss-sselamat malam tante, saya Gatra teman Kayla satu kampus" sapa pemuda itu sedikit gugup, mengelurkan tangan kanannya.
"oh, hai Gatra.
Mahira, mama nya Kayla" jawab Wanita itu, Kayla hanya menggigit bibirnya sambil meremas-remas jemarinya.
"kalian satu jurusan?"
"enggak tante, saya jurusan Teknik sipil"
"Aaaa, calon insinyur ya? bagus itu"
"ii-iiya tante, makasih"
"udah lama kenal sama Kayla? rumahnya dimana?"
"belum lama sih tante, baru sekitar 6 Bulan ini"
"6 bulan? lumayan lama dong itu, kok nggak pernah main kerumah?"