Gatra's new car

87 12 17
                                        


Udah malem minggu lagi aja nih..

bentar lagi senin, ya ampoon cepet banget hari..!!!

lanjut yok, tapi jangan lupa votes, komen dan follow ya !.

Happy reading..!!

***

Kayla melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10, dan sudah 10 menit juga gadis itu berdiri di jalanan depan kompleknya, tepatnya beberapa meter dari gerbang portal perumahan yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi huniannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayla melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10, dan sudah 10 menit juga gadis itu berdiri di jalanan depan kompleknya, tepatnya beberapa meter dari gerbang portal perumahan yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi huniannya.

Tak berselang lama, sebuah mobil jeep klasik berwarna hitam menepi dan kaca jendela pun terbuka perlahan. Menampilkan wajah tampan pemuda yang sedari tadi Kayla tunggu.

"Hai cantik" Sapa pemuda itu, dengan senyum cerah di wajahnya. 

"Hei" Jawab gadis itu, tersenyum tak kalah cerah.

"Gue kira lo bawa motor, ini mobil siapa? om yossi? "

Pemuda itu turun dari kursi pengemudi, lalu membuka kan pintu penumpang.

"Mobil gue donk, berkat lo juga gue jadi bisa beli mobil ini. Cash, pake duit sendiri" Jawab pemuda yang ternyata adalah Gatra.

"Hah? Berkat gue? " Tanya Kayla, tidak mengerti.

"Lo nggak lupa kan, tempo hari pernah nemenin gue meeting buat deal kerja sama bareng BINA KARYA GROUP? "

Kayla mengangguk ragu dengan ekspresi mengingat-ingat, " Terus..? "

"Ya ini hasilnya Key. Dan sesuai janji gue ke elo, hari ini kita bakal belanja dan beli peralatan sekolah buat temen-temen Galih" Terang Gatra.

"SERIUS TRA? KITA MAU BELANJA BUAT TEMEN-TEMEN GALIH..? " pekik Kayla yang tanpa sadar melompat girang, sambil memegangi sebelah tangan Gatra. Sukses membuat pemuda itu tertawa gemas melihat respon yang Kayla berikan.

"Astaga gemes, cantik banget lagi ketawanya" Batin Gatra, sambil tersenyum penuh arti.

Mencoba menetralkan ekspresi di wajahnya yang kelewat happy, Gatra berdehem sejenak sambil menggaruk ujung hidungnya. 

" Ii-iiya donk, gue kan nggak pernah ingkar janji. Tapi ada syaratnya Key"

"Syarat.. ?? Apa tuh? "

Pemuda itu sedikit merendahkan kepalanya, lalu berbisik. " Panggil gue 'Mas Gatra' dulu"

Seketika ekspresi sumringah Kayla berubah sinis " Diihh, Ogah..!!  Kapan-kapan aja." Ketus gadis itu, lalu masuk kedalam mobil.

Bukannya kesal, pemuda itu justru tertawa kecil. Sudah beberapa minggu pasca pernyataan cintanya, dan Kayla belum juga memberi kepastian akan hubungan mereka. Tidak masalah, Gatra sendiri yang memberinya waktu untuk berfikir matang daripada langsung di beri kepastian dan berakhir dengan penolakan.

ELUSIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang