apprenticeship

64 10 10
                                    

Anyeong, mian telat update.

author sibuk sikit lah. hehehee..

lanjut yok, jangan lupa vote, komen dan follow ya.

happy reading!

***


"wuaahhh,, gue nggak nyangka bakal ngikutin elo magang di Perusahaan perintis begini Key, padahal kita punya kesempatan magang di perusahaan yang lebih besar" keluh Mina, yang kini tengah berdiri bersisian dengan Kayla didepan pintu lifth yang aka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wuaahhh,, gue nggak nyangka bakal ngikutin elo magang di Perusahaan perintis begini Key, padahal kita punya kesempatan magang di perusahaan yang lebih besar" keluh Mina, yang kini tengah berdiri bersisian dengan Kayla didepan pintu lifth yang akan mengantar mereka ke bagian divisi tempat mereka melakukan magang.

Karena tidak ada sahutan, akhirnya Mina meletakkan dagunya di atas bahu Kayla untuk turut melihat apa yang sedari tadi gadis itu kerjakan dengan ponselnya.

"pantes aja sibuk, sampe gue ngomong berbusa juga nggak bakal di gubris."

Kayla memutar bola matanya, karena sindiran halus Mina dan segera memasukkan ponsel ke dalam saku blazernya, "apaan sih Na? lagian siapa juga yang nyuruh lo ngikutin gue daftar kesini? bukannya waktu itu lo pengen ke mana tuh? Wang-wang apa itu?"

"WANGSINDO..!!"

"nah itu iya, terus kenapa lo malah ikut kesini? " sambung Kayla, lalu mengerutkan keningnya saat merasa pernah mendengar nama perusahaan itu baru-baru ini.

" temen kita emang banyak yang kesana sih, tapi kan elo.." Mina menggantung ucapannya.

"lo khawatir kalo gue magang sama temen yang nggak begitu akrab sama gue, gue jadi nggak punya temen yang bisa di andelin selama disini kan? lo takut gue kenapa-napa?"

Mina mencebik sambil melirk sekilas ke arah Kayla yang mencecarnya alasan ikut mendaftar magang di perusahaan itu. Karena selain khawatir, Mina memang lebih nyaman bersama Kayla di banding teman-temannya yang lain. Meskipun memiliki kepribadian yang sangat ceria dan ramai, Mina cenderung serius saat belajar, dan ketenangan belajar hanya bisa dia dapatkan saat mengerjakannya bersama Kayla yang tenang dan sedikit tertutup. 

Jika ada yang bertanya dimana Emi? tentu gadis itu juga sedang melakasanakan program magang seperti mereka, namun karena gadis itu mengambil jurusan yang berbeda, sehingga mau tidak mau Emi mengajukan program magang di perusahaan yang lebih sesuai dengan jurusannya.

Kayla menghela nafas sejenak, lalu mengacak rambut Mina dengan gemas.

"Makasih ya, gue seneng ada lo disini. " ucapnya , sambil tersenyum lembut.

Kayla melangkah masuk kedalam lifth setelah pintu terbuka, dan Mina langsung mengekorinya.

"sebenernya kenapa lo milih perusahaan ini Key? kan kalo nanti kita beneran nyari kerja, pengalaman di sini mungkin nggak terlalu naikin value kita di mata perusahaan yang kita lamar"

ELUSIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang