Malem minggu nih..
Waktunya apa??
Ketemu author donk. Hehheee..
Cuss lanjut baca, tp follow dulu y.
Jangan lupa vote dan komennya..!
***
"Ayo Key, bentar aja. pliss..!!!"
"tapi tra,,"
"lo nggak kasian sama Bunda? bunda kepikiran terus lho sama tindakan dia ke elo waktu itu."
"gue udah maafin kok tra"
"yaudah kalo udah maafin berarti mau mampir donk? Minimal biar Ayah sama bunda lega denger maaf langsung dari elo Key. Ya..? ya..?"
Tak henti-hentinya Gatra membujuk Kayla agar bersedia untuk mampir kerumahnya, hal ini bukan hanya keinginan Gatra semata, melainkan juga memang pesan dari sang ibunda sebelum berangkat menemui Kayla.
Kayla menghela nafas kasar, kemudian mengangguk lemah.
"Nah, gitu donk.
Masa di ajak ketemu camer aja susah banget, "
Kayla reflek memukul pelan bahu Gatra karena kembali mengucapkan hal random yang menggelikan, pemuda itu benar-benar tak henti-hentinya membuat perut Kayla merasa di aduk-aduk karena sikap dan ucapan clingy nya.
Mobil jeep hitam itu langsung masuk ke halaman, begitu pintu pagar di buka kan oleh petugas yang berjada di pos depan rumah Gatra, pemuda itupun langsung turun dari mobil dan memutari bagian depan mobilnya untuk membuka kan pintu.
tak langsung turun, Kayla tampak berfikir sejenak, sedikit sungkan dan merasa cangung untuk menghadapai kedua orang tua Gatra setelah apa yang Anita lakukan kepadanya beberapa waktu sebelumnya. Selain karena terkejut Anita tiba-tiba memeluk dan mencecarnya tentang bekas luka di tubuhnya, Kayla juga merasa bingung dan heran. Bagaimana Anita tau tentang gejala Haphephobia yang dia alami? seingatnya Kayla tidak pernah memeriksakan diri di rumah sakit tempat Anita bertugas dan hanya sesekali datang ke Rumah sakit milik keluarga teman kakaknya untuk sekedar menebus resep obat penenang bagi ibunya.
Menghela nafas kasar setelah berhasil menetralkan isi pikirannya yang sedari tadi ribut sendiri, gadis itu turun dari mobil dan melangkah sungkan mengikuti langkah panjang Gatra untuk masuk kedalam rumah.
Dan hal pertama yang Gatra lakukan adalah berteriak memanggil ibunya,
" Bunda...oh bunda..!!!, titipannya udah Gatra bawain nih" seru Gatra, sontak membuat Kayla menoleh dengan mata melotot, lalu mencubit lengan pemuda itu.
"Berisik banget sih lo ihh?" desis Kayla, Gatra hanya menanggapi dengan tawa kecil sambil mengedipkan sebelah matanya.
"duduk dulu Key, gue panggilin bunda sebentar ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELUSIF
Roman d'amour"Aku sudah membuktikan kalau aku mampu bertahan sejauh ini, dan tidak terbawa ego untuk pulang sendiri. Tapi jika Tuhan menahanku agar bertahan lebih lama, hanya untuk menjemputku dengan cara seperti ini. Maka ijinkan aku mengatakan satu hal untuk y...