Chapter 1

2.5K 161 8
                                    

Zhang Zayyan atau kerap di panggil Jayyan merupakan anak dari seorang disainer ternama Liu Yifei. Zayyan juga merupakan seorang anak yatim karena ayahnya telah meninggal sejak usianya 10 tahun dan hal itu membuat sang ibu harus bekerja keras untuk membesarkan dan menyekolahkannya sendirian tanpa di dampingi oleh sang ayah.

Tapi sejak 2 tahun yang lalu, ibunya sudah tidak hidup sendirian lagi, ada sosok lelaki yang menggantikan posisi ayahnya yang telah lama kosong untuk menjadi bagian dari keluarga kecil mereka. Orang itu bernama Cao Weihan. Dia memiliki seorang putra dari pernikahan sebelumnya yang mana usianya dua tahun di bawah Zayyan.

Zayyan dan sodara tirinya tersebut tidaklah pernah akur. Adiknya itu selalu saja bersikap kasar dan nakal kepadanya saat orang tua mereka sedang tidak ada di rumah. Cao Sing Feng itulah nama adik tiri Zayyan yang umurnya sekitar 18 tahunan itu. Zayyan mencoba memaklumi semua tindakan Sing selama ini.

Meskipun begitu Zayyan tidak pernah marah ataupun membalas perbuatan Sing. Ia dengan sabar menerima semua perlakuan yang Sing lakukan kepadanya.

Seperti pagi ini Sing mengetuk pintu kamarnya dengan tidak berperikemanusiaan. Dia terus saja menggedor pintu itu berulang-ulang. Zayyan yang merasa terganggu pun bangun dari tidurnya dan berjalan menuju pintu.

Ceklek

"Kau tuli ya!" ucap Sing kesal. Sudah hampir 5 menit ia mengetuk pintu Zayyan untuk membangunkannya tapi lelaki itu masih saja asik bergelut dengan selimutnya. Kalau bukan karena mamanya (ibu Zayyan) yang memintanya untuk membangunkan Zayyan, Ia pun tak akan sudi untuk melakukannya.

"Kalau aku tuli tidak mungkin aku bisa mendengarmu dan membukakan pintu untukmu." Gumam Zayyan.

"Kau bilang apa?" Tanya Sing dengan tatapan tidak sukanya.

"Tidak." Jawab Zayyan. Ia menundukkan kepalanya karna Ia tidak berani menatap adik tirinya tersebut.

"Kau pikir aku tidak mendengarnya"

Zayyan mengangkat kepalanya kemudian menunduk lagi.

"Iya maaf." Lirih Zayyan.

"Cepat turun, papa dan mama sudah menunggu kita di meja makan!"

"Iya"

Sing menatap Zayyan dengan tatapan tajamnya.

"Awas saja jika kau lama, aku tidak akan segan-segan menyeretmu dengan paksa!" Ucap Sing kepada Zayyan dan hal itu terdengar seperti ancaman di telinga Zayyan.

Zayyan mengangguk dengan takut. Walaupun Ia sudah terbiasa mendengar ucapan Sing yang kasar tapi tetap saja Zayyan takut dan Sing juga tidak pernah main-main dengan ucapannya.

Zayyan pun buru-buru masuk kembali ke kamarnya. Ia langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum ia berangkat ke kampus.

Melihat Zayyan sudah menutup pintunya kembali Sing pun segera pergi dari sana dan langsung berjalan menuruni tangga untuk segera bergabung dengan papa dan mamanya.

Meskipun Sing tidak suka terhadap Zayyan bukan berarti Sing juga tidak suka kepada ibunya Zayyan. Sing menghormati ibu Zayyan sama seperti ia menghormati ibunya sendiri. Mama Zayyan adalah orang yang baik. Dia sangat sayang dan perhatian kepada anak-anaknya termasuk dirinya. Sing senang karena ibunya Zayyan lah yang menikah dengan papanya. Berkat ibunya Zayyan Sing bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu.

Mengapa begitu?

Itu karena ibu Sing telah pergi sejak Sing di lahirkan ke dunia ini. Ibu Sing meninggal saat melahirkannya. Dan sejak saat itu ia di asuh oleh babysitter bahkan ayahnya pun tidak pernah menikah lagi sampai usianya 16 tahun.

Apple Magic (Sing & Zayyan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang