Waktu berlalu begitu cepat. Satu tahun telah berlalu semenjak kecelakaan Sing. Sekarang, kondisi Sing sudah pulih sepenuhnya, bahkan ia sudah bisa kembali berjalan. Sing juga sudah lulus, dan melanjutkan pendidikannya di kampus yang sama dengan Zayyan. Hanya saja, Sing tidak mengambil jurusan yang sama dengan Zayyan. Ia akan mengikuti jejak Sang Papa untuk menjadi pengusaha dan tentunya akan meneruskan usaha Papanya tersebut.
Hubungan keduanya juga semakin baik dan dekat. Namun, semenjak Sing pulih tujuh bulan yang lalu, ia menjadi begitu posesif terhadap Zayyan. Sing akan ikut kemana pun Zayyan pergi, bahkan saat Zayyan sedang bersama sahabat-sahabatnya, Lex dan Wain. Ia hanya tidak ingin Zayyan pergi dengan orang lain selain dirinya, Sing cemburu. Ia tidak peduli dengan protes yang Zayyan layangkan.
Zayyan pun hanya bisa menggeleng heran dengan sikap posesif adik tirinya tersebut. "Mana ada seorang adik yang bertingkah seperti itu," batin Zayyan heran namun juga kesal.
Zayyan juga tau maksud dari sikap Sing itu. Tapi ya tidak seperti itu juga, Zayyan frustasi jadinya. Tapi tidak bisa di pungkiri bahwa ia senang. Senang karena Sing yang dulu kasar kini berubah menjadi manis dan perhatian. Hatinya pun seakan-akan mulai menerima kehadiran Sing. Bukan sebagai saudara tapi sebagai seseorang yang dapat membuat hatinya berdebar. Perasaan aneh yang sempat ia benci tapi perlahan di terimanya.
Zayyan dan Ryujin pun sekarang sudah semakin akrab. Keakraban mereka sudah seperti sahabat. Ryujin bahkan mengajarkan Zayyan ilmu bela diri taekwondo yang berasal dari negaranya. Tentu saja, hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan Sing. Ryujin sering 'menculik' Zayyan dari teman-temannya. Bukan dalam arti yang jahat, ia hanya mengajak Zayyan jalan-jalan atau sekadar makan bersama saat jam istirahat dimulai. Butuh usaha ekstra bagi Ryujin agar bisa berduaan dengan Zayyan, karena Sing selalu mengganggunya.
Pada suatu malam, Ryujin berencana mengajak Zayyan menonton film bersama di bioskop. Ia menjemput Zayyan ke rumahnya dengan mobil pribadinya, membayangkan momen romantis yang akan mereka lalui. Namun, apa yang didapat? Sing malah ikut menonton bersama mereka, merusak suasana yang sudah direncanakan Ryujin. Sepanjang film berlangsung, Ryujin hanya bisa menggeram kesal. Menyebalkan, batinnya, melihat Sing yang duduk di antara mereka, menghalangi keinginannya untuk berduaan saja dengan Zayyan.
Sedangkan Leo dan Qionglin. Setiap hari, tingkah mereka semakin manis dan romantis. Leo sangat perhatian terhadap Qionglin, membuat semua orang di sekolah iri pada pasangan ini. Mereka dijuluki "couple goals" oleh teman-teman sekelasnya baik saat berada di sekolah menengah ataupun sekarang di kampusnya. Leo dengan ketampanannya dan Qionglin dengan kecantikannya membuat mereka terlihat begitu serasi.
Setiap kali mereka berjalan bersama di koridor gedung fakultas, mata-mata penuh kekaguman tertuju pada mereka. Leo selalu memastikan Qionglin merasa nyaman, dengan sikap lembut dan penuh kasih. Di kantin, mereka sering berbagi makanan, dengan Leo yang selalu memastikan Qionglin mendapatkan bagian terbaik. Bahkan saat hujan turun, Leo selalu siap dengan payung, melindungi Qionglin dari tetesan air.
Keromantisan mereka begitu nyata dan tulus, membuat siapa saja yang melihatnya merasakan kehangatan di hati. Tak heran jika seluruh sekolah mengidolakan mereka sebagai pasangan yang sempurna, yang tak hanya tampan dan cantik, tapi juga saling melengkapi satu sama lain dengan cara yang luar biasa.
Untuk Wuxian, sejak pertama kali masuk ke universitas, ia langsung jatuh hati pada salah satu kakak tingkatnya. Bisa dikatakan, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Kebetulan mereka berada di jurusan yang sama, membuat pertemuan mereka menjadi lebih sering. Hati Wuxian selalu berdebar setiap kali melihat Meiyin, wanita yang membuatnya terpesona.
Satu bulan setelah memulai kuliahnya, Wuxian memberanikan diri menyatakan perasaannya kepada Meiyin. Dengan penuh harap dan sedikit gugup, ia mengungkapkan isi hatinya. Yang mengejutkan dan membahagiakan, Meiyin langsung menerima cintanya. Mereka pun resmi menjadi sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Magic (Sing & Zayyan)
FanfictionZayyan yang sering diperlakukan buruk oleh Sing adik tirinya tiba-tiba mendapatkan kekuatan magis yang tidak di duga-duga. Ia bisa mendengar suara hati seseorang serta bisa membaca pikiran orang lain hanya dengan menyentuhnya. Dan sejak memiliki kek...