Selamat Membaca~
Keesokan harinya, seperti biasa, Naren dan Regan berangkat ke sekolah bersama. Dan hari ini adalah hari yang paling tidak disukai oleh semua siswa karena mereka harus melaksanakan upacara bendera.
Saat Naren berbaris, ia berdiri tepat di samping Juan. Tentu hal ini disengaja oleh Juan karena ia tidak mau jika tunangannya berdekatan dengan alpha lain. Apalagi mereka belum saling mengikat.
Dan Naren tentu saja menyadari keberadaan Juan disana, karena feromone nya yang berbeda dari alpha lain disekolah nya, jadi ia bisa langsung tahu siapa yang berada di sampingnya.
"Kenapa disini?" tanya Naren
"Mau jagain kamu biar gak di godain sama yang lain"
"Kan ada Haikal sama Revan"
"Mereka jaga" ujar Juan
Naren menoleh kebelakang dan melihat kedua sohib nya yang sedang meneduh sembari memakai korsa PMR. Naren lalu kembali menatap ke depan. Dan tak lama kemudian upacara bendera di mulai.
1 jam sudah berlalu dan upacara bendera yang Naren rasakan belum juga selesai. Bahkan sudah banyak orang yang pingsan. Akibat cuaca yang panas dan apalagi mereka harus di biarkan berdiri dibawah terik sinar matahari.
Dan Naren juga baru sadar, bahwa wajah pria alpha yang berdiri di sebelahnya alias Juan mulai memucat. Bahkan keringatnya sudah banyak bertetesan di wajah dan di seragam nya.
"Hei, gak kuat? ke belakang aja sana" bisik Naren
"Gak, gapapa Na, aku masih kuat" jawab Juan dengan berbisik kala ia menyadari bahwa Naren berbicara dengannya
"Jangan maksain, kebelakang sana, muka lu udah pucet" ujar Naren
"Gak, aku kuat Na" ujar Juan sembari sedikit oleh ke arah Naren
"Udah ayo ke belakang" ujar Naren sembari memegangi lengan Juan
Kejadian itu tentu saja tidak luput dari sepasang mata milik Zeva. Setelah melihat hal tadi genggaman tangannya menguat bahkan hingga jari jari nya memutih. Sedangkan Naren mengantar Juan ke belakang dan meneduh sembari duduk di bangku terdekat.
"Ayo gue anter ke UKS" ujar Haikal
"Gue mau sama Naren aja"
"Juan" ujar Naren
Juan hanya membalas nya dengan pelukan di lengan Naren dan menyandarkan kepala nya di bahu Naren. Naren menatap Haikal yang sepertinya meminta penjelasan akan hal yang baru saja Juan lakukan.
"Gue jelasin nanti di kelas" ujar Naren sembari menatap temannya tersebut
"Ke UKS dulu, nanti Naren balik lagi buat baris" ujar Haikal
"Sama Naren"
Naren yang melihat Juan yang semakin pucat itu akhirnya mengalah dan membawanya menuju UKS. Sesampainya di sana ternyata sudah tidak ada tempat lagi untuk beristirahat karena saking banyaknya siswa yang jatuh sakit pada saat itu.
"Na, ke UKS atas aja" ujar Revan yang saat itu baru saja sampai di UKS yang ia masuki saat ini
"Oke thanks ya"
Naren dan Juan pun pergi menuju UKS yang berada di atas. Di sana lumayan banyak siswa yang menempati UKS atas, tetapi masih ada tempat untuk membaringkan Juan.
"Tiduran aja dulu" ujar Naren
"Pusing? atau kenapa?" tanya Naren pada Juan yang wajahnya masih saja pucat saat itu
"Ung, sama kepanasan" jawab Juan sembari sedikit merengek
"Aku ambilin obat dulu" ujar Naren sembari pergi untuk mendapatkan obat yang sesuai
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...