Selamat membaca
.
.
.
Setelah beberapa jam kemudian, Naren sudah sadar dari pengaruh obat biusnya. Dan saat ini mereka sedang berada di ruang inap VVIP. Juan sedang menggendong sang anak dan Naren yang sedang duduk sembari melihat interaksi keduanya.
"Seneng banget" ujar Naren
"Seneng dong sayang, aku udah punya anak" ujar Juan
"Namanya siapa?" tanya Naren pada Juan
"Ah iya, kita belum kasih nama anak kita" ujar Juan sembari terkekeh
Ia pun menghampiri Naren lalu menidurkan sang anak di samping Naren. Setelah itu ia duduk di salah satu kursi yang dekat dengan kasur Naren lalu mengelus pipi istrinya.
"Namanya, Melvin Adhitama" ujar Juan
"Suka?" tanya Juan
"Ung suka, hai Melvin" ujar Naren
Juan pun tersenyum melihat pemandangan dari kedua kesayangannya. Meskipun nanti di kemudian hari anaknya akan menjadi saingan terberatnya untuk memperebutkan sang istri.
Selang beberapa jam kemudian, Regan dan Revan pun datang untuk menjenguk Naren. Tak lupa juga mereka membawa satu paket buah buah an segar dan juga segala keperluan Juan untuk menemaninya. Oh iya dan juga makanan yang masih hangat untuk dimakan oleh Juan.
"Makasih bang"
"Kalo lo mau pulang, pulang aja gapapa, ada gue sana Revan" ujar Regan pada Juan
"Gak papa bang"
"Gimana bayi nya? sehatkan?" tanya Regan pada Naren
"Sehat kak, namanya Melvin Adhitama, Juan yang kasih nama"
"Oho, nama nya bagus" ujar Revan sembari menggendong anak yang baru lahir itu
"Dia alpha?" tanya Regan yang dibalas anggukan Naren
Regan pun hanya ber oh ria saja. Dan tak lama kemudian ia melihat Juan yang baru saja selesai berganti pakaian. Setelah itu ia makan di sofa yang ada di sana.
"Lo habis ini lanjut sekolah lagi kan?" tanya Revan pada Naren
"Iya, kalo udah dibolehin sama dokter gue lanjut sekolah sampe lulus, nanti Melvin gue titipin ke mama" ujar Naren
"Yaudah kalo gitu, gue kangen banget sama lo Na" ujar Revan sembari bergelanyut manja pada tangan Naren
"Gak kangen sama kakak gue?"
"Gak, orang udah serumah" ujar Revan
"Babe" tegur Regan
Revan pun menatap Naren yang memberikan tatapan tajam pada nya dan juga pada Regan. Ia pun baru ingat jika Naren belum tau kalau mereka saat ini sudah satu atap.
"Jelasin" ujar Naren sembari menatap keduanya
"G-gini Na j-jadi.."
"Hai semuanya Haikal yang imut nan ceria ini sudah datang" ujar Haikal sembari masuk ke dalam kamar inap Naren
"OEKKK OEKKK"
"Astaga, aduh maaf sayang, suara aunty bikin kamu bangun ya hm?" ujar Haikal yang langsung menggendong anak Naren dan memomong nya
"Makannya kagak usah heboh" ujar Revan pada Haikal
"Berisik lu" ujar Haikal
Naren hanya menggelengkan kepalanya menatap kedua sahabatnya yang saat ini tengah bertengkar. Sudah sangat lama ia tidak melihat pemandangan pertengkaran kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...