Thirty Five.

444 26 4
                                    

Selamat membaca

.

.

.

7 Tahun kemudian

"Melvin, ayo bangun sayang" ujar Naren sembari menepuk nepuk pantat sang anak lembut

"Nghh masih ngantuk bunaa" rengek nya

"Bangun sayang, nanti telat ke sekolahnya" ujar Naren

Setelah itu terlihat sang anak yang duduk di atas kasur lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah itu Naren menata seragam sang anak agar nantinya bisa langsung di pakai.

Setelah beres dengan sang anak, kali ini ia berjalan menuju ke kamar untuk membangunkan sang suami. Terlihat Juan yang masih tertidur pulas tanpa atasan apapun.

 Terlihat Juan yang masih tertidur pulas tanpa atasan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr: pinterest

"Juan bangun, bentar lagi kamu ke kantor" ujar Naren sembari mengelus pundak sang suami

"Bentar babe"

"Daddy, bangun" ujar Naren sembari mengelus pipi Juan

"Jangan mulai baby" ujar nya sembari memeluk lengan Naren dan mengendus ngendus telapak tangan Naren

"Makannya bangun Juan"

"Morning kiss"

Naren pun mendekat lalu ia menempelkan bibirnya ke bibir Juan sedikit lama. Setelah itu ia melepaskannya yang dilanjut dengan senyuman dari Juan.

"Udah buruan mandi, nanti Melvin ngomel lagi" ujar Naren

"Iya sayang"

Setelah itu Juan mulai berjalan menuju kamar mandi. Seperti sang anak, Naren juga menyiapkan baju kantor yang akan Juan pakai hari ini. Setelah selesai ia mulai menuruni anak tangga dan duduk di meja makan dengan makanan yang sudah tersajikan.

Ia lalu menata piring dan sendok untuk sang anak dan sang suami. Hingga beberapa menit kemudian terlihat sang anak yang menuruni anak tangga dengan tas yang ada di pundak nya. Ia lalu menghampiri Naren dan mencium pipinya.

Setelah itu ia duduk di kursinya sembari menunggu sang ayah.

"Ayah mana bun?"

"Bentar lagi turun, sabar ya?"

Dan benar saja, tak sampai 5 menit, Juan juga terlihat menuruni anak tangga sembari membawa tas kerja nya. Setelah itu ia menghampiri Naren dan mengecup bibir nya yang membuat keduanya tersenyum.

"Pagi sayang"

"Pagi juga"

Lalu Juan pun duduk dan mereka mulai memakan sarapan bersama. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Hingga setelahnya mereka mulai selesai menghabiskan makanan mereka.

It's Mine | ABO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang