Thirty Three.

438 27 4
                                    

Selamat membaca

.

.

.

Malam hari pun tiba, Juan dan Naren saat ini tengah makan malam di ruang makan. Hanya ada suara sendok yang di denting kan ke piring. Hingga mereka akhirnya selesai makan.

"Gak lupa janji mu kan sayang?" tanya Juan

Naren tak meresponnya, ia malah berdiri dan menghampiri Juan. Setelah itu ia langsung duduk diatas pangkuan sang suami dan mengalungkan tangannya ke leher Juan. Juan pun sedikit terkejut.

"Aku tidak lupa daddy, hari ini aku akan menjadi milikmu seutuhnya" ujar Naren sembari menggesekkan pantat nya di atas selangkangan Juan

Juan pun tersenyum. Ia lalu mencium bibir Naren dan melumatnya. Tangannya tak lupa ia letakkan di pinggang Naren dan juga di tengkuk milik Naren untuk memperdalam ciuman mereka.

"Jangan salahkan aku jika kamu gak bisa berjalan besok sayang" ujar Juan

"Tidak akan daddy"

"Sudah lama kita tak seks bebas kan hm?"

Naren mengangguk. Seelah itu Juan langsung memerintahkan para bodyguard nya untuk keluar dan berjaga dari luar saja. Para maid juga di pulangkan ke rumah mereka. Setelah dalam rumah itu kosong, Juan langsung kembali mencium bibir Naren.

Pantat Naren pun kembali di goyangkan setelah diberi sinyal oleh Juan dengan elusan pada pinggangnya. Bunyi kedua bibir yang saling beradu mulai terdengar seisi rumah. Bahkan ciuman itu makin memanas.

Juan lalu melepaskan ciuman tersebut dengan terpaksa lalu melepaskan baju yang Naren kenakan. ia juga melepaskan celana Naren dengan hanya menyisakan celana dalam nya saja.

Setelah itu ia kembali mencium bibir Naren sembari meremas remas pantat nya dan mengelus elus kedua putingnya. Setelah puas dengan bibir sang istri, Juan lalu melepaskannya dan beralih ke leher jenjang Naren.

Ia mengigit kecil pundak Naren agar mengeluarkan feromone nya. Setelah paham, keduanya saling mengeluarkan feromone mereka. Menggunakan kesempatan ini, Juan langsung menyesap leher Naren hingga terdapat tanda di sana.

Setelah itu ia beralih ke dada Naren dan menghisap kedua puting nya. Saat di bagian dada, Naren menekan kepala Juan agar lebih dalam dan kuat lagi hisapannya di bagian sana.

"Mnhhh nghhh ahhhh"

Setelah itu Juan melepaskan hisapannya dan mengarahkan tangan Naren untuk membuka kancing kemeja nya. Naren pun menurut dan terlihat lah badan atletis milik suaminya yang tidak berkurang sama sekali. Bahkan semakin jadi karena ia sering berolahraga.

Setelah terbuka semuanya, Naren langsung menyesap kedua puting milik Juan.

"Anhhh shhhh ahhhh" desah Juan

Tangan Naren yang menganggur pun turun ke bawah dan mengelus kejantanan milik Juan yang sudah mengeras.

Naren pun melepas sesapannya di puting Juan dan mendekat ke arah Juan untuk membisikkan sesuatu.

"Let's play daddy" bisik nya

"Alright"

Juan pun membawa Naren menuju ke ruang tamu. Ia letakkan dengan perlahan tubuh Naren di atas sofa. Setelah itu ia langsung menarik celana dalam Naren lalu mengelus lubang pantat Naren.

"Anghhh nghhhh"

Setelah itu ia menunduk dan menjilati lubang Naren yang sudah sangat basah. Dan di sana lah, Naren langsung melepaskan banyak feromone yang membuat Juan akan kehilangan kendalinya.

It's Mine | ABO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang