Selamat membaca
..
.
Perkataan Regan benar ada nya. Di sore hari, Revan, Marvin dan Haikal datang ke rumah mereka. Mereka menanyakan kabar Naren dan juga kandungannya yang sudah menginjak usia 1 bulan. Lebih tepatnya 6 minggu.
"Kandungannya gapapa, cuman masih harus di awasi dulu" ujar Juan
"Habis ini lo gak sekolah lagi Na?" tanta Haikal
"Masih sekolah, cuman nanti kalo perutnya udah kelihatan gede baru gue homeschooling sama Juan"
Setelah itu mereka mulai makan bersama. Terlihat sekali bahwa saat ini Naren sedang hamil. Bukan karena mual mual nya, tetapi terlihat ia sangat pemilih makanan dan semakin manja kepada Juan.
Setelah selesai dengan perdramaan makanan ini, mereka akhirnya memakan makanan masing masing. Setelah makan mereka lanjut bermain hingga malam.
"Juan, gue mau ngomong sesuatu sama lo" ujar Marvin
"OSIS ya?" tanya Juan yang langsung paham
"Hm, jadi gimana? lo masih tetep mau jadi kandidatnya?" tanya Marvin
"Gue.. bakal coba dulu" ujar Juan
Marvin tersenyum lalu menepuk nepuk pundak Juan. Setelah itu ia ikut bergabung dengan yang lainnya. Tak terasa waktu sudah hampir larut malam dan mereka semua pun mulai berpamitan pulang satu persatu.
Setelah teman teman mereka pulang, Juan dan Naren juga langsung pergi ke kamar mereka untuk beristirahat. Mereka bersiap untuk tidur. Dan tentu saja, Naren masih menginginkan feromone Juan.
"Kenapa feromone kamu bau nya enak?" tanya Naren
"Karena apa ya hum"
"Karena kita terikat sayang" ujar Juan sembari mengeratkan pelukannya
Hingga tak selang lama kemudian kedua nya beralih ke alam mimpi. Disisi lain, Regan dan Revan berada di rumah milik keluarga Regan. Dan mereka satu kamar.
"Kak" panggil Revan
"Hm? kenapa?" tanya Regan mendekati ke arah Revan yang sudah lebih dahulu ke atas kasur
"Ayo tidur" ujar Revan
Regan yang sudah duduk di pinggir kasur pun lantas tersenyum. Ia mulai menaiki kasur dan menindih tubuh Revan. Ia lalu mencium bibir Revan dengan lembut.
"Mphhh mnhhh"
"Kak udah" ujar Revan memperingati Regan
Regan pun menghentikan aksinya dan menidurkan tubuhnya ke samping lalu memeluk tubuh Revan. Ia pun mengelus elus surai Revan agar cepat tertidur. Kembali lagi ke pasangan Juan dan Naren. Saat ini keduanya tengah terbangun karena Naren yang tiba tiba mual.
"Udah?" tanya Juan
Naren pun hanya mengangguk. Setelah itu Juan memberikan air putih pada Naren sembari mengelus elus punggung Naren. Ia juga menggenggam tangan Naren dengan erat untuk menenangkannya.
"Udah mendingan?"
"Udah Ju"
"Yaudah sekarang tidur lagi" ujar Juan
Naren pun mengalungkan tangannya ke leher Juan berniat untuk meminta gendongan. Juan pun tersenyum lalu menggendong Naren dan membawanya ke tempat tidur.
"Kalo ada apa apa bilang ya? jangan dipendam" ujar Juan
"Iyaa papa muda" ujar Naren sembari tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...